Selasa, 29 Maret 2011
Jumat, 25 Maret 2011
Kamis, 24 Maret 2011
Senin, 21 Maret 2011
trouble is a friend
Trouble will find you no mater where you go, oh oh.
No Matter if you're fast no matter if you're slow, oh oh.
The eye of the storm and the cry in the morn, oh oh.
Your fine for a while but then start to loose control.
Chorus 1:
He's there in the dark,
he's there in my heart,
he waits in the winds
he's gotta play a part.
Trouble is a friend,
yeah trouble is a friend of mine. oh oh!
Trouble is a friend but trouble is a foe, oh oh.
And no matter what I feed him he always seems to grow, oh oh.
He sees what I see and he knows what I know, oh oh.
So don't forget as you ease on down the road.
Chorus 1
Chorus 2:
So don't be alarmed if he takes you by the arm.
I won't let him win, but im a sucker for his charm.
Trouble is a friend,
yeah trouble is a friend of mine. Oh oh!
Oh how I hate the way he makes me feel.
And how I try to make him leave; I try.
Oh Oh I try!
Chorus 1
Chorus 2
Oh, Oh.
Senin, 14 Maret 2011
si janggo yang malang
3 hari yang lalu tepatnya hari jumat tanggal 11 maret 2011 malem gw dapet kabar dari temen gw si herlan mengenai keadaan sepedanya yang bernama si janggo. malang bener2 menimpa temen gw yang satu ini, sore hari di kampus itb dia kehilangan sepedanya alias si janggo ada yang ngegondol...gw malem itu langsung chatt, kata2 yang keluar dari mulut si herlan kira2 begini "tot..janggo gw..hiks"...gw miris banget dengernya, malem itu gw ga tega ngebayangin si herlan, si janggo itu alat transportasinya setiap hari, maklum temen gw yang satu ini kagak bisa jalanin motor, kasian juga si herlan, si janggo itu dia beli dari hasil tabungannya, belon setahun udah ada yang maling, bener2 kasian tu bocah...
gw bener2 ga tega liat dia kalo harus jalan kaki atau ngangkot tiap hari, berapa duit yang harus dia keluarin sedangkan dia anak kosan. tanpa pikir panjang gw berinisiatif buat ngasih pinjem sepeda gw si putih buat dipake selama dia mau n si herlan ga keberatan, besoknya hari sabtu untuk sementara si putih berpindah tangan dan si empunya sekarang si herlan.
gw cuma berdoa semoga si herlan bisa dapet yang lebih baik dari si janggo setelah kehilangan sepeda ini. kalau emang gw punya rezeki lebih oleh Allah, pengen deh gw beliin sepeda buat dia. gw udah anggep dia temen baik gw, gw ga pernah itung2an ma dia,...
yang sabar ya lan...Insyaallah gw bakal usahain dapetin sepeda buat lu ok..
keep smile...
gw bener2 ga tega liat dia kalo harus jalan kaki atau ngangkot tiap hari, berapa duit yang harus dia keluarin sedangkan dia anak kosan. tanpa pikir panjang gw berinisiatif buat ngasih pinjem sepeda gw si putih buat dipake selama dia mau n si herlan ga keberatan, besoknya hari sabtu untuk sementara si putih berpindah tangan dan si empunya sekarang si herlan.
gw cuma berdoa semoga si herlan bisa dapet yang lebih baik dari si janggo setelah kehilangan sepeda ini. kalau emang gw punya rezeki lebih oleh Allah, pengen deh gw beliin sepeda buat dia. gw udah anggep dia temen baik gw, gw ga pernah itung2an ma dia,...
yang sabar ya lan...Insyaallah gw bakal usahain dapetin sepeda buat lu ok..
keep smile...
Sabtu, 05 Maret 2011
Jumat, 04 Maret 2011
Penutupan Peringatan Bandung Heritage dan Beragamnya Identitas Kota Bandung
Oleh: Gatot Gunawan
"Berdirinya Bandung Heritage Society ini mempunyai tujuan untuk melestarikan identitas khas kota Bandung dan memacu generasi muda untuk terus bersemangat menjaga warisan/peninggalan yang bernilai sejarah dari para pendahulu kita" ujar Francies B. Affandi (Direktur Eksekutif Bandung Heritage Society) saat diwawancarai disela-sela Penutupan Peringatan 3 Windu Bandung Heritage Society (BHS) di Gedung Indonesia Menggugat Bandung (Sabtu,5/3).
Menurut Francies, saat ini identitas khas kota Bandung tidak harus dilihat dari arsitektur bangunan warisan kolonial, tetapi masih banyak keunikan lain dari kota Bandung yang bisa dijadikan identitas tersendiri yang tidak bisa ditemui di kota lainnya.
"Bandung merupakan kota yang sangat unik dan masyarakatnya tidak terlalu high profile. Dengan banyaknya factory outlet, adanya pendukung "Bobotoh" Persib, sungai cikapundung, bermacam kuliner, itu semua bisa menjadi ciri khas atau identitas kota Bandung, dan saya sangat mendukung agar Bandung menjadi kota kreatif dan disenangi oleh semua orang" ujarnya.
Saat ditanya mengenai apresiasi masyarakat tentang kegiatan Bandung Heritage ini, Francies menjawab: "Ada masyarakat yang datang ke tempat kami, berdiskusi tentang seluk beluk heritage, malahan ada yang datang dari Sumedang meminta bantuan kami untuk mendirikan Sumedang Heritage dan kami bersedia membantu. Dengan ini bisa menandakan bahwa mereka masih mempunyai perhatian terhadap heritage, mereka yang mempunyai latarbelakang yang berbeda ternyata masih mempunyai kepedulian dan mengetahui aktifitas kami" ujarnya dengan logat khas orang asing.
Penutupan Peringatan Bandung Heritage Society ke-24 yang dilaksanakan secara sederhana namun khidmat ini, diisi dengan berbagai acara yaitu pertunjukan tari Sunda dan pemberian penghargaan kepada sejumlah pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan. Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Eksekutif Bandung Heritage Society Francies Bowden Affandi kepada Light Box Enterprise, Klub Tempo Doeloe Jawa Barat, KLJI Bandung, kamerapinjaman.com, Forum Diskusi Ongkoss, Paguyuban Analog Kamera Kolot/Panakol Bandung, para pelukis dan fotografer serta sejumlah siswa sekolah dasar yang mengikuti kegiatan melukis kota Bandung.
Setelah rangkaian peringatan yang memakan waktu selama satu minggu ini, kegiatan Bandung Heritage selanjutnya adalah kembali mensosialisasi kepada masyarakat mengenai Peraturan Daerah Kota Bandung No.19 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya, disamping itu akan dilaksanakan pula pameran keliling berupa foto bangunan heritage dan kegiatan sosial lainnya seperti kampanye cikapundung bersih dan kampanye sejuta pohoh bersama Walikota Bandung.
Francies yang sangat mencintai dan menyayangi kota Bandung ini menyampaikan harapannya agar para generasi muda lebih pro aktif dalam melestarikan identitas kota Bandung.
Mengutip ucapan Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc (Guru Besar Fakultas Teknik Unversitas Diponegoro): "Kota tanpa bangunan tua ibarat manusia tanpa ingatan". Sudah selayaknya masyarakat menjaga dan melestarikan benda-benda yang bernilai heritage agar kita tidak menjadi manusia yang lupa ingatan seperti dikatakan diatas dan kelak anak cucu kita masih dapat menikmati suasana tempo doeloe yang bernilai sejarah.
"Berdirinya Bandung Heritage Society ini mempunyai tujuan untuk melestarikan identitas khas kota Bandung dan memacu generasi muda untuk terus bersemangat menjaga warisan/peninggalan yang bernilai sejarah dari para pendahulu kita" ujar Francies B. Affandi (Direktur Eksekutif Bandung Heritage Society) saat diwawancarai disela-sela Penutupan Peringatan 3 Windu Bandung Heritage Society (BHS) di Gedung Indonesia Menggugat Bandung (Sabtu,5/3).
Menurut Francies, saat ini identitas khas kota Bandung tidak harus dilihat dari arsitektur bangunan warisan kolonial, tetapi masih banyak keunikan lain dari kota Bandung yang bisa dijadikan identitas tersendiri yang tidak bisa ditemui di kota lainnya.
"Bandung merupakan kota yang sangat unik dan masyarakatnya tidak terlalu high profile. Dengan banyaknya factory outlet, adanya pendukung "Bobotoh" Persib, sungai cikapundung, bermacam kuliner, itu semua bisa menjadi ciri khas atau identitas kota Bandung, dan saya sangat mendukung agar Bandung menjadi kota kreatif dan disenangi oleh semua orang" ujarnya.
Saat ditanya mengenai apresiasi masyarakat tentang kegiatan Bandung Heritage ini, Francies menjawab: "Ada masyarakat yang datang ke tempat kami, berdiskusi tentang seluk beluk heritage, malahan ada yang datang dari Sumedang meminta bantuan kami untuk mendirikan Sumedang Heritage dan kami bersedia membantu. Dengan ini bisa menandakan bahwa mereka masih mempunyai perhatian terhadap heritage, mereka yang mempunyai latarbelakang yang berbeda ternyata masih mempunyai kepedulian dan mengetahui aktifitas kami" ujarnya dengan logat khas orang asing.
Penutupan Peringatan Bandung Heritage Society ke-24 yang dilaksanakan secara sederhana namun khidmat ini, diisi dengan berbagai acara yaitu pertunjukan tari Sunda dan pemberian penghargaan kepada sejumlah pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan. Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Eksekutif Bandung Heritage Society Francies Bowden Affandi kepada Light Box Enterprise, Klub Tempo Doeloe Jawa Barat, KLJI Bandung, kamerapinjaman.com, Forum Diskusi Ongkoss, Paguyuban Analog Kamera Kolot/Panakol Bandung, para pelukis dan fotografer serta sejumlah siswa sekolah dasar yang mengikuti kegiatan melukis kota Bandung.
Setelah rangkaian peringatan yang memakan waktu selama satu minggu ini, kegiatan Bandung Heritage selanjutnya adalah kembali mensosialisasi kepada masyarakat mengenai Peraturan Daerah Kota Bandung No.19 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya, disamping itu akan dilaksanakan pula pameran keliling berupa foto bangunan heritage dan kegiatan sosial lainnya seperti kampanye cikapundung bersih dan kampanye sejuta pohoh bersama Walikota Bandung.
Francies yang sangat mencintai dan menyayangi kota Bandung ini menyampaikan harapannya agar para generasi muda lebih pro aktif dalam melestarikan identitas kota Bandung.
Mengutip ucapan Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc (Guru Besar Fakultas Teknik Unversitas Diponegoro): "Kota tanpa bangunan tua ibarat manusia tanpa ingatan". Sudah selayaknya masyarakat menjaga dan melestarikan benda-benda yang bernilai heritage agar kita tidak menjadi manusia yang lupa ingatan seperti dikatakan diatas dan kelak anak cucu kita masih dapat menikmati suasana tempo doeloe yang bernilai sejarah.
Langganan:
Postingan (Atom)