Nama saya Gatot Gunawan Djaya Haryono, demikian kedua orang tua memberi nama kepada saya. Gatot, diambil dari nama salah satu tokoh pewayangan yaitu Gatot Kaca, ayah memberi nama saya demikian agar kelak saya selalu kuat dalam menjalani hidup ini layaknya Gatot Kaca. Kuat bukan hanya secara fisik tetapi kuat secara batin dan mental. Saya percaya sebuah nama merupakan doa dari kedua orang tua, bukan hanya untuk gaya-gaya, bukan hanya untuk keren-kerenan semata, tapi dari nama kita akan menemukan sebuah harapan orang tua yang diberikan kepada anaknya.
Saya lahir di Bandung tanggal 7 Juni 1987 pada hari Minggu malam pukul 19:30 WIB, disaat matahari tak menampakkan sinarnya, berganti dengan suasana kegelapan merajai seluruh jagat bumi ini, pada saat itulah ibu saya berjuang antara hidup dan mati mengeluarkan segenap tenaganya, hanya agar sang jabang bayi bisa melihat indahnya dunia.
Dalam menapaki kehidupan selanjutnya, saya ditakdirkan oleh Allah SWT untuk menyandang predikat anak semata wayang atau anak tunggal. Mmmmm...memang saya akui beban psikologis sebagai anak tunggal ini terasa sangat berat bagi saya, tidak adanya teman dan tidak adanya kawan dirumah dalam mengeluarkan segala keluh kesah menyebabkan saya harus membuka pergaulan dengan orang lain yang ada disekitar. Ya, kesendirian dan kesepian memang terkadang menjadi bagian hidup saya, terkadang suasana ramai pun saya merasa kesepian.
Dari apa yang saya tulis di atas, saya akan coba menjelaskan kepribadian saya ditinjau dari berbagai sudut pandang. Penjelasan ini saya tulis berdasarkan referensi dari berbagai sumber. Sudut pandang yang akan saya jelaskan adalah:
1. Tanggal lahir
2. Bulan Lahir
3. Hari lahir
4. Bintang/Horoscope
5. Shio
6. Anak tunggal
1.Tanggal lahir
Saya lahir pada tanggal 7, Lahir tanggal 7 menunjukkan seorang ahli dengan daya pikir tajam untuk analisa mental yang dalam. Berintuisi tinggi bila tidak psikis (cenayang), jangan pernah menuruti nasihat yang menentang insting. Harus MENUNGGU untuk apa yang diinginkan daripada mencarinya dengan agresif. Apa yang diinginkan akan datang sendiri hanya bila tidak aktif mencarinya. Berpenilaian bagus dalam bidang keuangan. Pendapat anda tegas, dan tidak suka mengubahnya. Mengalami kesulitan beradaptasi secara fisik dan cenderung menyendiri, luangkan waktu setiap harinya untuk bersantai dan meditasi. Belas kasih, gerak-geriknya sangat gesit, suka tampil ke depan dalam segala kegiatan, agak ambisius dan gila hormat. Ia bisa berhasil dalam memimpin sesuatu.
2. Bulan lahir
Saya lahir pada bulan Juni, mempunyai watak:
- Romantis dan suka menolong
- Tidak mempunyai pendirian tetap
- Suka berpikir yang muluk-muluk
- Mudah tersinggung bila perasaanya tersentuh
- Agak pemalas dan baru mau bekerja bila di iming-iming hasil besar
- Selalu ceria walau hatinya sedang kesal.
3. Hari lahir
Saya lahir pada hari Minggu, mempunyai sifat: pandai bergaul, disukai orang banyak, berjiwa besar, suka merendahkan diri, pandai berbicara dan dapat mengatasi masalah yang dihadapiya dengan baik.
4. Bintang/Horoscope
Bintang saya Gemini. Gemini (si kembar) adalah salah satu dari rasi bintang zodiak. Rasi ini adalah bagian dari langit musim dingin, berada antara Taurus di sebelah barat dan Cancer yang redup di sebelah timur, dengan Auriga dan Lynx yang hampir tak kelihatan di sebelah utara, serta Monoceros dan Canis Minor di sebelah selatan. Gemini adalah simbol kecerdasan, memiliki banyak akal. Komunikasi dan bahasa sangat penting bagi mereka. Mereka memiliki kemampuan berkembang dan belajar yang tinggi. Umumnya para Gemini tidak stabil, reaksi terhadap situasi ditentukan oleh mood mereka. Bagi Gemini, keragaman adalah penyedap kehidupan. Mereka menikmati hasil yang mereka capai lewat kerja keras mereka sendiri. Gemini tidak menyukai rutinitas. Pengetahuan, pikiran yang cepat dan kepandaian jelas terlihat pada zodiak ini. Mereka mudah berubah-ubah. Simbol ini memiliki pesona alami dan energi karisma yang menarik semua zodiak. Mereka memiliki banyak ide yang dapat membuat kita tertarik, namun mereka cenderung cepat bosan jika mereka berada di sekitar orang yang tidak dapat mengikuti jalan pikiran mereka, dana cepat berpindah ke suatu tempat dimana orang di sekitarnya dapat mengikuti jalan pikiran mereka. Mereka biasa menikmati hidup mereka dan jarang melihat kembali kebelakang. Gemini dikenal dengan spontanitasnya dan kemampuan mereka berbicara mengenai segala hal. Mereka energik dan murah hati. Sikap plin plan mereka terkadang menyulitkan. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang mereka pikirkan dan apa yang akan mereka lakukan. Cobalah bertanya pertanyaan yang sama pada hari berikutnya, maka kamu akan mendapatkan jawaban yang berbeda setiap harinya. Terkadang hal ini dapat membuatmu putus asa, namun dapat juga mempesonamu.
Jika kamu tidak dapat mengikuti pola pikir para Gemini, kamu tidak akan dapat bergaul dengan zodiak ini. Perubahan sikap adalah kunci memenangkan hati mereka. Gemini akan menggunakan kemampuan berkomunikasi mereka untuk merayu orang yang mereka sukai. Mereka cenderung menjauh dari orang yang tidak menantang mereka. Gemini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selama kamu dapat menimbulkan keingintahuan di hati mereka, mereka selamanya akan berada di sampingmu. Gemini menukai perubahan, mereka senantiasa mencari sesuatu yang lain, termasuk juga kekasih.
5. Shio
Shio saya adalah Kelinci. Pemalu dan atraktif, Shio Kelinci cenderung berperilaku seperti kelinci, suka ataupun tidak! Shio ini sangat popular dan memiliki keluarga besar dan teman. Melengkapi nalurinya untuk melindungi orang yang disayangi, berhubungan dengan masalah romantika, Kelinci selalu memiliki idelistik terhadap hubungan. Kelinci yang sensitive dan manis sering berakhir dengan memberikan lebih ke rekan tanpa memperdulikan realitas atau kesehatan. Kabar baiknya adalah, jika Kelinci sedang tidak seimbang, teman-teman mereka akan mendukung dan mengembalikan keseimbangan hidupnya.
Kelinci adalah Shio yang rapuh yang membutuhkan dasar yang kuat untuk berjuang. Tanpa teman atau keluarga yang mendukung, Kelinci dapat gagal dan kecewa untuk setiap konflik yang terjadi. Rasa sedih yang dialami Kelinci juga dapat menimbulkan penyakit. Kelinci tidak menyukai argument dan konflik lain dan akan mencoba apapun untuk menhindari suatu perkelahian; hasilnya adalah mereka selalu merasa tersisihkan. Kelinci dapat juga menjadi pesimis dan terlihat tidak berkembang kehidupannya seringkali menyembunyikan kelemahannya. Kelinci cenderung bergerak belajar melalui kehidupan sendiri; yang seringkali membuang-buang waktu karena Shio ini tidak tertarik menghadapi masalah dan mengatasinya.
Dengan rekan yang tepat artinya seseorang yang memiliki prinsip tinggi agar tidak ada orang yang mengambil keuntungan dari SHio sensitive ini. Kelinci dapat menjadi pecinta yang baik dan rekan yang melindungi. Kelinci senang untuk menghibur di rumah dan selalu memastikan rumah mereka nyaman. Apa yang diperlukan Kelinci adalah menghargai diri sendiri dan pastinya rasa aman akan datang.
6. Anak tunggal
Menjadi anak tunggal ada untung dan ruginya karena tidak perlu bersaing dengan saudara-saudara kandung untuk mendapatkan perhatian, bantuan, dan sumber daya orang tua. Anak tunggal menjadi lebih cepat matang dibanding dengan anak-anak lain sebayanya karena dengan perhatian penuh orang tua, ia tumbuh lebih percaya diri, berbicara lebih jelas, tegas, dan selalu tampak menonjol. Seorang perfeksionis yang kesepian. Di balik penampilannya yang luar biasa dan penuh percaya diri, tersembunyi rasa rendah diri dalam berhubungan dengan orang lain. Ia cenderung menjadi pengkritik yang kritis atau pemberontak yang mencoba membuktikan bahwa ia cukup baik. Ia akan nampak sibuk terus, mengejar proyek-proyek baru, dan terlalu memaksakan diri. Dengan padatnya jadwal pekerjaan yang harus dikerjakannya dengan sempurna, ia mudah depresi. Turut merasakan perasaan orang lain dan suka menyelesaikan masalah, membantu orang lain dalam organisasi sosial, tulisan pemberdayaan diri atau ceramah.
Itulah penjabaran mengenai keadaan diri saya. Sebagian memang ada yang benar dan sebagian lagi ada yang tidak sesuai dengan karakter diri saya, orang boleh menilai tapi saya yang merasakan. Jadi diri sendiri tentunya lebih baik dari pada menjadi orang lain.
Wallahuallambissawab,
Keep positive thinking, keep pray, keep smile
Jabat erat dari saya..
Referensi:
Vita Mind, Misteri Perilaku Anak Sulung, Tengah, Bungsu dan Tunggal, PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2003
Senin, 31 Januari 2011
Berbicara Tentang Yogyakarta
Nagari Ngayogyakarto Hadiningrat, mendengar nama itu pikiran kita akan langsung tertuju kepada sebuah daerah yang terletak di sebelah selatan pulau Jawa yaitu Yogyakarta. Siapa yang tidak kenal dengan nama ini, kota yang terkenal dengan ramah tamah penduduknya, halus perangai, tingkah dan tutur kata warganya menjadikan kota ini dicintai oleh seluruh umat manusia yang datang untuk menyambanginya. Banyak gelar yang disandang oleh kota ini diantaranya Kota Gudeg, Kota Pelajar, Kota Keraton, Kota Revolusi dan diawal bulan Januari ini Sri Sultan Hamengku Buwono X mendeklarasikan kota Yogyakarta sebagai Kota Republik.
Yogyakarta pertama kali terbentuk karena adanya Perjanjian Giyanti pada tahun 1755, Kerajaan Mataram yang sudah dalam keadaan lemah waktu itu, akhirnya melahirkan dua "bayi" dari rahimnya, "bayi" itu kemudian diberi nama Surakarta dan Yogyakarta. Mereka dicatat dalam perjalanan sejarah yang penuh dinamika dan lika-liku, pada akhirnya mereka mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjalankan kehidupannya masing-masing, jauh sebelum Republik Indonesia ini berdiri.
Diantara kedua "bayi" itu, ada satu yang membuat saya tertarik untuk saya rangkai dalam sebuah kata-kata, yaitu Yogyakarta. Saya tertarik pada Yogyakarta karena intensitas kunjungan saya ke Yogyakarta bisa dikatakan lebih banyak dari pada kunjungan saya ke Surakarta, oleh karena itu akan saya bahas beberapa hasil pengamatan saya tentang Yogyakarta ini.
Yogyakarta, beberapa bulan yang lalu daerah ini sedang menghadapi cobaan dari Allah SWT, setidaknya ada dua kejadian besar yang melanda Yogyakarta ini, yaitu:
1. Berupa kejadian alam yaitu Erupsi Gunung Merapi
2. Berupa kejadian politik yaitu pro kontra tentang status Keistimewaan Yogyakarta
Dua kejadian ini berimbas pada kehidupan masyarakatnya, dahulu warga Yogyakarta tenang, adem ayem, sekarang mereka seolah-olah dibangunkan dari tidurnya. Kejadian alam memang kehendak Allah SWT, masyarakat Yogyakarta tidak bisa menghindar dari kehendak Allah SWT ini, dan alhamdulillah..mereka bisa menghadapinya dengan tabah, dan selalu tersenyum walaupun nasib di depan mereka menanti tanpa arah dan tujuan. Saya melihat fenomena ini sangat luar biasa, ketika saya berada di dalam pengungsian, mereka benar-benar pasrah akan kehendak Allah SWT, semua menyerahkan kembali kepada Sang Pencipta, trauma yang melanda dicoba untuk dihilangkan dan bangkit dari keterpurukan.
Kejadian tentang politik, bagi saya kejadian ini benar-benar membuat Yogyakarta menjadi geger, bagaimana tidak, ketika warga dilanda bencana yang belum usai, warga Yogyakarta harus dihadapkan dengan pernyataan Presiden SBY yang menyatakan bahwa dalam NKRI tidak mungkin ada nilai-nilai monarki yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi. Sontak ramai-ramai warga Yogyakarta turun ke jalan, untuk mempertahankan harkat dan martabat nagari Yogyakarta. Protes warga Yogyakarta dilayangkan dalam berbagai tindakan, diantaranya:
1. Walikota Yogyakarta menurunkan bendera setengah tiang.
2. Demonstrasi damai diselingi atraksi kesenian depan kantor DPRD, Alun-alun Utara, Gedung Agung.
3. Kirab budaya
Ya, itulah cara warga Yogyakarta dalam menyampaikan aspirasi dan bentuk protesnya, benar-benar santun dan sangat mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Dalam pikiran saya, begitu berhasilnya Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII dalam mendidik warganya sehingga mereka tidak anarkis dan tetap ramah. Mengutip ucapan ayah saya: "rakyat itu tergantung pemimpin, pemimpin baik maka rakyatnya juga baik, pemimpin buruk maka rakyatnya pun tidak akan jauh berbeda dengan pemimpinnya". Ucapan ayah saya ini memang sangat bisa saya rasakan, bagaimana carut marutnya generasi muda sekarang karena pemimpinnya tidak ada yang bisa dijadikan suri tauladan.
Kembali kepada Yogyakarta, pada masa awal kemerdekaan Republik Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwono IX langsung mengikrarkan bahwa Nagari Ngayogyakarto Hadiningrat berada di belakang Republik, artinya menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia yang baru saja lahir. Ini artinya Yogyakarta yang dulu merupakan sebuah negara berdaulat menyatakan bergabung dengan negara baru, perlu diketahui bahwa Sri Susuhunan Paku Buwono XII dari Kasunanan Surakarta Hadiningrat menyampaikan maklumatnya pada pemerintah RI tanggal 1 September 1945. Subhanallah..sungguh benar-benar luar biasa pengorbanan Sri Sultan HB IX, beliau seorang raja, seorang manusia yang hidup dengan nuansa feodalisme tapi sangat menjiwai rasa nasionalisme, kecintaan beliau pada negara yang baru lahir ini sangat besar, tidak tanggung-tanggung seluruh harta keraton dan bahkan nyawa beliau pun dipertaruhkan untuk keberlangsungan bayi Republik. Tindakan Sri Sultan ini sebenarnya diamini pula oleh kerajaan-kerajaan yang ada seluruh wilayah Indonesia waktu itu seperti Paku Alaman, Surakarta, Mangkunegaran, Pontianak, dll.
Berdasarkan fakta-fakta sejarah itulah, warga Yogyakarta bangun dari tidurnya kemudian bangkitlah Yogyakarta sekarang. mmmm...marahnya warga Yogyakarta bukanlah tipe marah yang meledak-ledak, marahnya warganya Yogyakarta bukanlah tipe marah yang mengeluarkan seluruh hawa nafsunya, marah mereka adalah marah dengan kedamaian, marah dengan cara-cara beradab, marah dengan senyuman, marah dengan cara-cara yang santun.
Itulah tulisan saya mengenai Nagari Ngayogyakarto Hadiningrat. "Bayi" yang kemudian menjadi seorang "ibu" dari keluarga yang bernama Republik Indonesia dan membimbingnya sehingga ia mampu lepas dari cengkraman penjajah.
Yogyakarta, Negeri yang sekarang tenang kembali, negeri dengan cuaca yang panas namun membuat hati selalu dingin, negeri yang penuh dengan inspirasi dan membuka imajinasi anda, negeri yang penuh keramahan dalam menyambut setiap pendatang.
Oh Yogyakarta..kembalilah tersenyum..karena disanalah letak keistimewaanmu...
Di akhir tulisan ini saya menyampaikan permohonan maaf apabila ada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan tulisan saya.
Mengutip tulisan Bung Karno ketika beliau akan meninggalkan Ibu Kota Revolusi Yogyakarta untuk kembali ke Ibu Kota Republik Indonesia Serikat Jakarta:
"Yogyakarta menjadi termasyur karena jiwa kemerdekaannya.Terus gelorakan semangat jiwa kemerdekaan itu".
Wallhuallambissawab,
Keep postive thinking, keep pray, keep spirit and keep smile
Jabat erat dari saya..
Yogyakarta pertama kali terbentuk karena adanya Perjanjian Giyanti pada tahun 1755, Kerajaan Mataram yang sudah dalam keadaan lemah waktu itu, akhirnya melahirkan dua "bayi" dari rahimnya, "bayi" itu kemudian diberi nama Surakarta dan Yogyakarta. Mereka dicatat dalam perjalanan sejarah yang penuh dinamika dan lika-liku, pada akhirnya mereka mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjalankan kehidupannya masing-masing, jauh sebelum Republik Indonesia ini berdiri.
Diantara kedua "bayi" itu, ada satu yang membuat saya tertarik untuk saya rangkai dalam sebuah kata-kata, yaitu Yogyakarta. Saya tertarik pada Yogyakarta karena intensitas kunjungan saya ke Yogyakarta bisa dikatakan lebih banyak dari pada kunjungan saya ke Surakarta, oleh karena itu akan saya bahas beberapa hasil pengamatan saya tentang Yogyakarta ini.
Yogyakarta, beberapa bulan yang lalu daerah ini sedang menghadapi cobaan dari Allah SWT, setidaknya ada dua kejadian besar yang melanda Yogyakarta ini, yaitu:
1. Berupa kejadian alam yaitu Erupsi Gunung Merapi
2. Berupa kejadian politik yaitu pro kontra tentang status Keistimewaan Yogyakarta
Dua kejadian ini berimbas pada kehidupan masyarakatnya, dahulu warga Yogyakarta tenang, adem ayem, sekarang mereka seolah-olah dibangunkan dari tidurnya. Kejadian alam memang kehendak Allah SWT, masyarakat Yogyakarta tidak bisa menghindar dari kehendak Allah SWT ini, dan alhamdulillah..mereka bisa menghadapinya dengan tabah, dan selalu tersenyum walaupun nasib di depan mereka menanti tanpa arah dan tujuan. Saya melihat fenomena ini sangat luar biasa, ketika saya berada di dalam pengungsian, mereka benar-benar pasrah akan kehendak Allah SWT, semua menyerahkan kembali kepada Sang Pencipta, trauma yang melanda dicoba untuk dihilangkan dan bangkit dari keterpurukan.
Kejadian tentang politik, bagi saya kejadian ini benar-benar membuat Yogyakarta menjadi geger, bagaimana tidak, ketika warga dilanda bencana yang belum usai, warga Yogyakarta harus dihadapkan dengan pernyataan Presiden SBY yang menyatakan bahwa dalam NKRI tidak mungkin ada nilai-nilai monarki yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi. Sontak ramai-ramai warga Yogyakarta turun ke jalan, untuk mempertahankan harkat dan martabat nagari Yogyakarta. Protes warga Yogyakarta dilayangkan dalam berbagai tindakan, diantaranya:
1. Walikota Yogyakarta menurunkan bendera setengah tiang.
2. Demonstrasi damai diselingi atraksi kesenian depan kantor DPRD, Alun-alun Utara, Gedung Agung.
3. Kirab budaya
Ya, itulah cara warga Yogyakarta dalam menyampaikan aspirasi dan bentuk protesnya, benar-benar santun dan sangat mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Dalam pikiran saya, begitu berhasilnya Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII dalam mendidik warganya sehingga mereka tidak anarkis dan tetap ramah. Mengutip ucapan ayah saya: "rakyat itu tergantung pemimpin, pemimpin baik maka rakyatnya juga baik, pemimpin buruk maka rakyatnya pun tidak akan jauh berbeda dengan pemimpinnya". Ucapan ayah saya ini memang sangat bisa saya rasakan, bagaimana carut marutnya generasi muda sekarang karena pemimpinnya tidak ada yang bisa dijadikan suri tauladan.
Kembali kepada Yogyakarta, pada masa awal kemerdekaan Republik Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwono IX langsung mengikrarkan bahwa Nagari Ngayogyakarto Hadiningrat berada di belakang Republik, artinya menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia yang baru saja lahir. Ini artinya Yogyakarta yang dulu merupakan sebuah negara berdaulat menyatakan bergabung dengan negara baru, perlu diketahui bahwa Sri Susuhunan Paku Buwono XII dari Kasunanan Surakarta Hadiningrat menyampaikan maklumatnya pada pemerintah RI tanggal 1 September 1945. Subhanallah..sungguh benar-benar luar biasa pengorbanan Sri Sultan HB IX, beliau seorang raja, seorang manusia yang hidup dengan nuansa feodalisme tapi sangat menjiwai rasa nasionalisme, kecintaan beliau pada negara yang baru lahir ini sangat besar, tidak tanggung-tanggung seluruh harta keraton dan bahkan nyawa beliau pun dipertaruhkan untuk keberlangsungan bayi Republik. Tindakan Sri Sultan ini sebenarnya diamini pula oleh kerajaan-kerajaan yang ada seluruh wilayah Indonesia waktu itu seperti Paku Alaman, Surakarta, Mangkunegaran, Pontianak, dll.
Berdasarkan fakta-fakta sejarah itulah, warga Yogyakarta bangun dari tidurnya kemudian bangkitlah Yogyakarta sekarang. mmmm...marahnya warga Yogyakarta bukanlah tipe marah yang meledak-ledak, marahnya warganya Yogyakarta bukanlah tipe marah yang mengeluarkan seluruh hawa nafsunya, marah mereka adalah marah dengan kedamaian, marah dengan cara-cara beradab, marah dengan senyuman, marah dengan cara-cara yang santun.
Itulah tulisan saya mengenai Nagari Ngayogyakarto Hadiningrat. "Bayi" yang kemudian menjadi seorang "ibu" dari keluarga yang bernama Republik Indonesia dan membimbingnya sehingga ia mampu lepas dari cengkraman penjajah.
Yogyakarta, Negeri yang sekarang tenang kembali, negeri dengan cuaca yang panas namun membuat hati selalu dingin, negeri yang penuh dengan inspirasi dan membuka imajinasi anda, negeri yang penuh keramahan dalam menyambut setiap pendatang.
Oh Yogyakarta..kembalilah tersenyum..karena disanalah letak keistimewaanmu...
Di akhir tulisan ini saya menyampaikan permohonan maaf apabila ada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan tulisan saya.
Mengutip tulisan Bung Karno ketika beliau akan meninggalkan Ibu Kota Revolusi Yogyakarta untuk kembali ke Ibu Kota Republik Indonesia Serikat Jakarta:
"Yogyakarta menjadi termasyur karena jiwa kemerdekaannya.Terus gelorakan semangat jiwa kemerdekaan itu".
Wallhuallambissawab,
Keep postive thinking, keep pray, keep spirit and keep smile
Jabat erat dari saya..
Minggu, 30 Januari 2011
catatan harian
Senin, 24 Januari 2011
Jam 07.00-10.00 WIB latihan embrio di kampus. Jam 16.00-00.00 WIB gladi bersih di Hotel Savoy Homan untuk pertunjukan Tari Topeng dalam rangka Deklarasi Nasional Demokrat.
Selasa, 25 Januari 2011
Jam 07.00-10.00 WIB latihan embrio di kampus. Jam 12.30 WIB ke kampus jemput Dhendi dilanjut ke Hotel Savoy Homan untuk pertunjukan Tari Topeng dalam rangka Deklarasi Nasional Demokrat yang dihadiri Sultan HB X.
Rabu, 26 Januari 2011
Jam 15.30-18.00 WIB latihan Tari Garuda dan Tari Saman di Taman Budaya Dago. Jam 19.00-22.00 WIB latihan di kampus untuk pertunjukan di Pusdai.
Kamis, 27 Januari 2011
Jemput Sandi di Stasion Bandung jam 11.30 WIB dilanjut ke kampus mengumpulkan tugas UAS mata kuliah Tata Pentas. Jam 14.40 WIB apresiasi pertunjukan karya dosen. Latihan di Taman Budaya materi Tari Garuda dan Tari Saman jam 16.00 WIB. Jam 19.00-23.00 WIB latihan di kampus untuk pertunjukan di Pusdai.
Jumat, 28 Januari 2011
UAS mata kuliah Tata Rias dan Busana di kampus jam 13.00 WIB. Jam 15.30 WIB pertunjukan di Pusdai dalam rangka pembukaan pameran pernikahan.
Sabtu, 29 Januari 2011
Nganter Herlan nambal ban sepeda jam 08.00-10.00 WIB. Jam 12.30 WIB ke rumah Dhea bawa sepeda. Jam 14.40 WIB ganti ban sepeda di Tenda Biru Kosambi sekalian service. Jam16.00 WIB berangkat ke Pusdai buat pertunjukan Tari Topeng dalam rangka pameran pernikahan.
Minggu, 30 Januari 2011
Jam 06.30 ke Car Free Day Dago dilanjut gowes ke Warban dengan Herlan, Egi dan Opik sampai jam 11.00 WIB, langsung ke rumah Dhea, berhubung Dhea tidak ada, langsung pulang menuju rumah.
Jam 07.00-10.00 WIB latihan embrio di kampus. Jam 16.00-00.00 WIB gladi bersih di Hotel Savoy Homan untuk pertunjukan Tari Topeng dalam rangka Deklarasi Nasional Demokrat.
Selasa, 25 Januari 2011
Jam 07.00-10.00 WIB latihan embrio di kampus. Jam 12.30 WIB ke kampus jemput Dhendi dilanjut ke Hotel Savoy Homan untuk pertunjukan Tari Topeng dalam rangka Deklarasi Nasional Demokrat yang dihadiri Sultan HB X.
Rabu, 26 Januari 2011
Jam 15.30-18.00 WIB latihan Tari Garuda dan Tari Saman di Taman Budaya Dago. Jam 19.00-22.00 WIB latihan di kampus untuk pertunjukan di Pusdai.
Kamis, 27 Januari 2011
Jemput Sandi di Stasion Bandung jam 11.30 WIB dilanjut ke kampus mengumpulkan tugas UAS mata kuliah Tata Pentas. Jam 14.40 WIB apresiasi pertunjukan karya dosen. Latihan di Taman Budaya materi Tari Garuda dan Tari Saman jam 16.00 WIB. Jam 19.00-23.00 WIB latihan di kampus untuk pertunjukan di Pusdai.
Jumat, 28 Januari 2011
UAS mata kuliah Tata Rias dan Busana di kampus jam 13.00 WIB. Jam 15.30 WIB pertunjukan di Pusdai dalam rangka pembukaan pameran pernikahan.
Sabtu, 29 Januari 2011
Nganter Herlan nambal ban sepeda jam 08.00-10.00 WIB. Jam 12.30 WIB ke rumah Dhea bawa sepeda. Jam 14.40 WIB ganti ban sepeda di Tenda Biru Kosambi sekalian service. Jam16.00 WIB berangkat ke Pusdai buat pertunjukan Tari Topeng dalam rangka pameran pernikahan.
Minggu, 30 Januari 2011
Jam 06.30 ke Car Free Day Dago dilanjut gowes ke Warban dengan Herlan, Egi dan Opik sampai jam 11.00 WIB, langsung ke rumah Dhea, berhubung Dhea tidak ada, langsung pulang menuju rumah.
Tulisan pidato saya ketika dilantik sebagai Koordinator Paskibra tahun 2003
Wah, bernostalgia dengan tulisan-tulisan saya dahulu kala ternyata cukup menyenangkan, diantaranya saya menemukan naskah pidato ketika saya dilantik sebagai Koordinator Umum Paskibra Kota Bandung tahun 2003. Saya jadi ingat, ketika itu untuk menulis naskah pidato ini, saya terinspirasi dari pidato-pidatonya Bung Karno dan John F.Kennedy. Pidato ini saya bacakan sekitar bulan Juli tahun 2003, setelah kegiatan asrama untuk para calon anggota Paskibra Kota Bandung berakhir. Naskah ini saya tulis dengan tinta hitam serta tipe khas tulisan saya yaitu tegak bersambung. Inilah tulisannya:
Ketua PPI yang saya hormati, para Direktur yang saya hormati, para Instruktur/Pelatih yang saya hormati, dan para Rimata serta Pasbar yang saya banggakan.
Assalamuallaikum Wr.Wb
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, pertama-tama izinkanlah saya mengajak kepada saudara-saudara yang hadir di ruangan ini untuk memanjatkan syukur ke hadirat Allah SWT atas kemurahan yang telah dilimpahkan kepada PKB ini sehingga sampai hari ini, acara MAP dapat berjalan dengan penuh dinamika, romantika dan dalam suasana yang sangat demokratis tapi penuh dengan kedamaian.
Saya telah memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar lidah saya dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk menyatakan perasaan hati saya, dan saya juga telah berdoa agar kata-kata ini akan bergema dalam hati sanubari mereka yang mendengarnya.
Sebelum saya melanjutkan pidato saya, perkenankanlah saya menyampaikan terima kasih kepada saudara-saudara semua yang telah mempercayakan saya, untuk melaksanakan tugas yang maha berat sebagai Koordinator Umum Paskibra Kota Bandung 2003.
Dalam kesempatan ini pula izinkanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada K'Dhani Hardiansyah atas sumbangan tenaga dan pikiran yang telah diberikan kepada Paskibra Kota Bandung selama beliau menjalankan tugas sebagai Koordinator Umum Paskibra Kota Bandung 2002.
Sekarang yang terbentang dihadapan kita adalah tugas yang maha berat. Tentunya tugas yang berat itu harus betul-betul dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab dan disiplin. Karena makin kita bertambah dewasa, makin beratlah tugas-tugas dan tanggungjawab yang kita pikul dipundak kita.
Maka oleh karena itu, maka pagi-pagi benar kita harus memperbesar dan memperdalam rasa tanggungjawab kita, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota PKB.
Sebagai Korum 2003, tentunyalah saya harus mempunyai visi dan misi untuk PKB kedepan. Saya ingin PKB ini lebih berkembang, tidak hanya latihan baris-berbaris yang hanya membuat jenuh para anggotanya. Memang saya akui Paskibra tidak bisa lepas dari yang namanya baris-berbaris, namun selain itu kita ingin memasukan kegiatan yang positif dan kegiatan yang bisa membuat Paskibra tetap berada di atas angin. Paskibra kedepan harus bisa menyesuaikan dengan tuntutan zaman, namun tetap bersumber kepada kedisiplinan kita sebagai anggota PKB. Saya ingin PKB lebih menonjol dibanding organisasi lain yang ada di kota Bandung ini. Banyak cara yang harus kita lakukan untuk membangun kembali PKB dari ancaman keterpurukan.
Saya katakan, Paskibra sekarang memang miskin, miskin personil, miskin keanggotaan, tapi sebenarnya kita kaya akan pengalaman, kaya akan pengabdian kita terhadap bangsa.
Saya sekarang sebagai Korum bukan karena saya ingin tenar, bukan karena saya ingin terkenal, justru saya ingin selalu bersama dengan saudara-saudara, sebab dengan saudara-saudara semua saya bisa seperti ini, tapi kalau bukan tanpa saudara-saudara saya ini bukan apa-apa, dengan saudara-saudara saya jaya, tanpa saudara-saudara saya gagal.
Untuk kerja besar ini dengan segala kerendahan hati saya mohon kepada seluruh pihak sudilah kiranya membantu kelancaran kerja saya dengan memberikan yang terbaik dari apa yang saudara-saudara miliki. Tanpa uluran tangan yang tulus dan berangkat dari semangat gotong royong antar sesama kawan, sahabat dan saudara-saudara dari berbagai bidang profesi, saya tidak percaya kerja besar PKB ini dapat saya rampungkan sebagaimana harapan.
Maka mari kita bangunlah Paskibra ini kembali!!
Bangunlah Paskibra ini menjadi kokoh, kuat dan sehat!!
Bangunlah Paskibra ini dimana semua para anggotanya hidup dalam damai dan persaudaraan!!
Bangunlah Paskibra ini yang sesuai dengan impian dan cita-cita kita semua!!
Mari kita bersama-sama berjalan terus menuju Paskibra yang kekal dan abadi.
Paskibra yang berjalan terus akan menjadi besar.
Paskibra yang mandek akan kerdil.
Paskibra yang mundur akan hancur.
Jangan ragu-ragu, jangan bimbang, mari kita berjalan terus untuk membina PKB ke arah yang lebih baik.
Sebagai penutup dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya menyatakan siap mengemban tugas sebagai Koordinator Umum Paskibra Kota Bandung masa jabatan 2003-2004. Ya Allah Ya Rabbi..Ridhailah Paskibra dibawah pimpinanku ini!!!
Sekian terima kasih.....
Itulah tulisan pidato saya ketika dilantik menjadi Koordinator Umum Paskibra Kota Bandung tahun 2003. Sungguh sangat berharga sebuah tulisan itu, dengan sebuah tulisan kita mampu mengingat kembali kejadian-kejadian di masa silam yang mungkin terlupakan.
Keep positive thinking, keep pray, keep spirit, keep smile
Jabat erat dari saya...
Ketua PPI yang saya hormati, para Direktur yang saya hormati, para Instruktur/Pelatih yang saya hormati, dan para Rimata serta Pasbar yang saya banggakan.
Assalamuallaikum Wr.Wb
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, pertama-tama izinkanlah saya mengajak kepada saudara-saudara yang hadir di ruangan ini untuk memanjatkan syukur ke hadirat Allah SWT atas kemurahan yang telah dilimpahkan kepada PKB ini sehingga sampai hari ini, acara MAP dapat berjalan dengan penuh dinamika, romantika dan dalam suasana yang sangat demokratis tapi penuh dengan kedamaian.
Saya telah memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar lidah saya dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk menyatakan perasaan hati saya, dan saya juga telah berdoa agar kata-kata ini akan bergema dalam hati sanubari mereka yang mendengarnya.
Sebelum saya melanjutkan pidato saya, perkenankanlah saya menyampaikan terima kasih kepada saudara-saudara semua yang telah mempercayakan saya, untuk melaksanakan tugas yang maha berat sebagai Koordinator Umum Paskibra Kota Bandung 2003.
Dalam kesempatan ini pula izinkanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada K'Dhani Hardiansyah atas sumbangan tenaga dan pikiran yang telah diberikan kepada Paskibra Kota Bandung selama beliau menjalankan tugas sebagai Koordinator Umum Paskibra Kota Bandung 2002.
Sekarang yang terbentang dihadapan kita adalah tugas yang maha berat. Tentunya tugas yang berat itu harus betul-betul dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab dan disiplin. Karena makin kita bertambah dewasa, makin beratlah tugas-tugas dan tanggungjawab yang kita pikul dipundak kita.
Maka oleh karena itu, maka pagi-pagi benar kita harus memperbesar dan memperdalam rasa tanggungjawab kita, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota PKB.
Sebagai Korum 2003, tentunyalah saya harus mempunyai visi dan misi untuk PKB kedepan. Saya ingin PKB ini lebih berkembang, tidak hanya latihan baris-berbaris yang hanya membuat jenuh para anggotanya. Memang saya akui Paskibra tidak bisa lepas dari yang namanya baris-berbaris, namun selain itu kita ingin memasukan kegiatan yang positif dan kegiatan yang bisa membuat Paskibra tetap berada di atas angin. Paskibra kedepan harus bisa menyesuaikan dengan tuntutan zaman, namun tetap bersumber kepada kedisiplinan kita sebagai anggota PKB. Saya ingin PKB lebih menonjol dibanding organisasi lain yang ada di kota Bandung ini. Banyak cara yang harus kita lakukan untuk membangun kembali PKB dari ancaman keterpurukan.
Saya katakan, Paskibra sekarang memang miskin, miskin personil, miskin keanggotaan, tapi sebenarnya kita kaya akan pengalaman, kaya akan pengabdian kita terhadap bangsa.
Saya sekarang sebagai Korum bukan karena saya ingin tenar, bukan karena saya ingin terkenal, justru saya ingin selalu bersama dengan saudara-saudara, sebab dengan saudara-saudara semua saya bisa seperti ini, tapi kalau bukan tanpa saudara-saudara saya ini bukan apa-apa, dengan saudara-saudara saya jaya, tanpa saudara-saudara saya gagal.
Untuk kerja besar ini dengan segala kerendahan hati saya mohon kepada seluruh pihak sudilah kiranya membantu kelancaran kerja saya dengan memberikan yang terbaik dari apa yang saudara-saudara miliki. Tanpa uluran tangan yang tulus dan berangkat dari semangat gotong royong antar sesama kawan, sahabat dan saudara-saudara dari berbagai bidang profesi, saya tidak percaya kerja besar PKB ini dapat saya rampungkan sebagaimana harapan.
Maka mari kita bangunlah Paskibra ini kembali!!
Bangunlah Paskibra ini menjadi kokoh, kuat dan sehat!!
Bangunlah Paskibra ini dimana semua para anggotanya hidup dalam damai dan persaudaraan!!
Bangunlah Paskibra ini yang sesuai dengan impian dan cita-cita kita semua!!
Mari kita bersama-sama berjalan terus menuju Paskibra yang kekal dan abadi.
Paskibra yang berjalan terus akan menjadi besar.
Paskibra yang mandek akan kerdil.
Paskibra yang mundur akan hancur.
Jangan ragu-ragu, jangan bimbang, mari kita berjalan terus untuk membina PKB ke arah yang lebih baik.
Sebagai penutup dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya menyatakan siap mengemban tugas sebagai Koordinator Umum Paskibra Kota Bandung masa jabatan 2003-2004. Ya Allah Ya Rabbi..Ridhailah Paskibra dibawah pimpinanku ini!!!
Sekian terima kasih.....
Itulah tulisan pidato saya ketika dilantik menjadi Koordinator Umum Paskibra Kota Bandung tahun 2003. Sungguh sangat berharga sebuah tulisan itu, dengan sebuah tulisan kita mampu mengingat kembali kejadian-kejadian di masa silam yang mungkin terlupakan.
Keep positive thinking, keep pray, keep spirit, keep smile
Jabat erat dari saya...
tulisan saya ketika umur 13 tahun
Hari Minggu tanggal 30 Januari 2011, tiba-tiba pikiran saya tertuju pada buku-buku pelajaran ketika saya menimba ilmu dibangku sekolah. Entah mengapa terlintas dipikiran saya untuk membuka kembali buku-buku lama, mungkin untuk mengenang kembali masa-masa kecil saya ketika itu. Saya membuka buku, lembar demi lembar. Pada akhirnya saya menemukan beberapa tulisan saya di waktu SMP, saya mencoba untuk membaca kembali tulisan tersebut. Saya kurang paham mengenai motif dibalik tulisan yang dibuat ketika itu, entah sebagai curhatan atau sebagai kenangan, yang jelas tulisan ini saya temukan dalam sebuah buku dengan lembar bergaris, ditulis dengan tinta bolpoint berwarna biru, tulisan tegak bersambung. Tulisan ini dibuat sekitar bulan September 2000 ketika umur saya menginjak 13 tahun. Inilah tulisannya, saya tulis ulang tanpa mengalami perubahan sedikitpun:
Ketika pada tanggal 27 November 1998 adalah hari yang paling istimewa bagiku. Pada hari itu aku bertemu dengan puteri Presiden Soekarno yaitu Ibu Rachmawati Soekarnoputri ketika pameran photo sejarah Bung Karno di Hotel Savoy Homan, ketika itu beliau berkesempatan untuk membuka pameran tersebut. "Waduh, aku waktu itu bangga sekali, karena aku bisa bertemu dan berjabat tangan secara langsung dengan putri Presiden pertama. Semua orang melihat kepadaku, aku waktu itu masih SD kira-kira kelas 6. Setelah membuka acara tersebut Ibu Rachma langsung ke lantai atas hotel. Tidak berapa lama kemudian ada seorang bapak menepuk bahuku dan sambil berkata: "Hei, kau senang bisa bertemu dengan Bu Rachma?", saya secara spontan menjawab: "Wah, saya sangat senang sekali pak."
Hanya ada satu yang sangat aku sesalkan adalah, aku tidak mengabadikannya dalam sebuah foto, andaikan ketika aku dan Ibu Rachma difoto pasti foto itu akan jadi kenangan yang paling bersejarah dan tidak akan terlupakan dalam kehidupanku.
Dalam pidatonya Ibu Rachma berbicara dengan berapi-api yaitu: "Hai,rakyat Indonesia bersatulah dalam membangun bangsa Indonesia ini". Acara selesai pada pukul 20.00 malam, Ibu Rachma pada malam itu juga langsung pulang sebelumnya beliau beristirahat dulu di lantai atas hotel. Kalau ada yang tidak percaya tidak apa-apa, karena waktu itu yang menghadiri acara itu kebanyakan orang tua pengagum Bung Karno dan saya sendiri pengagum Bung Karno saksinya hanyalah ibuku.
Kejadian ini pada tanggal 27 November 1998.
Harinya aku lupa, yang kuingat acara ini diselenggarakan di Hotel Savoy Homan sekita pukul 18.30 malam, yang disponsori oleh Radio Ganesha Bandung.
Pada waktu itu aku menjadi teringat akan ucapan Bung Karno yang berbunyi: "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya".
Tulisan yang sangat singkat untuk mencoba menuangkan pemikiran disaat saya umur 13 tahun.
Keep positive thinking, keep pray, keep spirit, keep smile
Jabat erat dari saya...
Ketika pada tanggal 27 November 1998 adalah hari yang paling istimewa bagiku. Pada hari itu aku bertemu dengan puteri Presiden Soekarno yaitu Ibu Rachmawati Soekarnoputri ketika pameran photo sejarah Bung Karno di Hotel Savoy Homan, ketika itu beliau berkesempatan untuk membuka pameran tersebut. "Waduh, aku waktu itu bangga sekali, karena aku bisa bertemu dan berjabat tangan secara langsung dengan putri Presiden pertama. Semua orang melihat kepadaku, aku waktu itu masih SD kira-kira kelas 6. Setelah membuka acara tersebut Ibu Rachma langsung ke lantai atas hotel. Tidak berapa lama kemudian ada seorang bapak menepuk bahuku dan sambil berkata: "Hei, kau senang bisa bertemu dengan Bu Rachma?", saya secara spontan menjawab: "Wah, saya sangat senang sekali pak."
Hanya ada satu yang sangat aku sesalkan adalah, aku tidak mengabadikannya dalam sebuah foto, andaikan ketika aku dan Ibu Rachma difoto pasti foto itu akan jadi kenangan yang paling bersejarah dan tidak akan terlupakan dalam kehidupanku.
Dalam pidatonya Ibu Rachma berbicara dengan berapi-api yaitu: "Hai,rakyat Indonesia bersatulah dalam membangun bangsa Indonesia ini". Acara selesai pada pukul 20.00 malam, Ibu Rachma pada malam itu juga langsung pulang sebelumnya beliau beristirahat dulu di lantai atas hotel. Kalau ada yang tidak percaya tidak apa-apa, karena waktu itu yang menghadiri acara itu kebanyakan orang tua pengagum Bung Karno dan saya sendiri pengagum Bung Karno saksinya hanyalah ibuku.
Kejadian ini pada tanggal 27 November 1998.
Harinya aku lupa, yang kuingat acara ini diselenggarakan di Hotel Savoy Homan sekita pukul 18.30 malam, yang disponsori oleh Radio Ganesha Bandung.
Pada waktu itu aku menjadi teringat akan ucapan Bung Karno yang berbunyi: "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya".
Tulisan yang sangat singkat untuk mencoba menuangkan pemikiran disaat saya umur 13 tahun.
Keep positive thinking, keep pray, keep spirit, keep smile
Jabat erat dari saya...
Jumat, 28 Januari 2011
Ada 7 golongan manusia yang akan mendapat perlindungan Allah pada saat tak ada perlindunganpun selain perlindunganNya (hari Hisab) :
1. Pemimpin yang Adil
2. Pemuda yang taat beribadah pada Allah SWT
3. Seseorang yang hatinya terikat pada mesjid
4. 2 orang yang saling mencinta karena Allah, bersatu dan berpisah karenaNya.
5. Seseorang yg menolak bujukan wanita cantik dan berkedudukan karena takut pada Allah
6. Seseorang yang suka sembunyi2 melaksanakan ibadahnya
7. seseorang yang mengingat Allah di tempat sepi sampai ia mencucurkan air mata
(hadist Bukhari Muslim)
2. Pemuda yang taat beribadah pada Allah SWT
3. Seseorang yang hatinya terikat pada mesjid
4. 2 orang yang saling mencinta karena Allah, bersatu dan berpisah karenaNya.
5. Seseorang yg menolak bujukan wanita cantik dan berkedudukan karena takut pada Allah
6. Seseorang yang suka sembunyi2 melaksanakan ibadahnya
7. seseorang yang mengingat Allah di tempat sepi sampai ia mencucurkan air mata
(hadist Bukhari Muslim)
Jumat, 21 Januari 2011
wawancara dengan Muhammad Ilham-Paskibraka Nasional 2009
Pada hari Selasa dan Rabu tanggal 7-8 September 2010 pukul 11.30 WIB, saya berkesempatan untuk melakukan sebuah wawancara dengan Muhammad Ilham, salah seorang anggota Paskibraka Nasional Utusan Propinsi Sumatera Utara yang bertugas dalam Pasukan 17 pada saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi ke 64 tanggal 17 Agustus 2009 di Istana Merdeka Jakarta,berikut petikannya:
Pribadi
1. Kapan kamu dilahirkan?tanggal?bulan?tahun?dimana?
Jawab : 16 Mei 1994, Medan
2. Kamu dilahirkan dari berapa bersaudara?
Jawab : tunggal mas, anak satu satunya
Awal Menjadi Paskibraka Nasional
3. Bagaimana awal mula kamu bisa terpilih sebagai Paskibraka Nasional?
Jawab : wah awalnya saya masuk paskibra di sekolah SMAN 4 Medan, terus ada seleksi di daerah dulu di Medan sekitar 500 orang, seleksi 500 orang terus dipilih 30 orang dan yang di masukkan ke seleksi provinsi 17 orang, nah di provinsi saya di seleksi sama temen-temen se-Sumut itu sekitar 65 orang dari setiap kabupaten ngirim 2 orang peserta, 1 cewek 1 cowok, tapi Medan kuotanya lebih banyak yaitu 14 orang, nah kami di seleksi selama 3 hari kalau di Medan kami di seleksi 4 hari, nah dari 3 hari di seleksi itu akhirnya di tentukan siapa yang masuk ke nasional, awalnya di pisahin ke 5 besar, saya termasuk ke dalam 5 besar itu mas, terus di panggil deh pas pemanggilan nomor, nomor saya waktu itu 50, alhamdulilah pas di panggil alhamdulilah banget ga nyangka bisa ke nasional, cadangan kami berdua juga dipilih, cadangan saya namanya Fernando, gitu mas kalau kami sakit pas mau diberangkatkan kami digantikan ama cadangan, alhamdulilah kami sehat dan tetap di berangkatkan, saya terpilih dengan temen saya yang namanya Dewi Febriyana ke nasional.
4. Bagaimana sambutan pertama kali yang diberikan oleh keluarga (orang tua,saudara) ketika kamu terpilih sebagai Paskibraka Nasional?
Jawab : wah sambutan pertama kali oleh orang tua mas, pastinya bangga anaknya bisa lolos ke nasional, yang sebelumnya saya kurang didukung dalam kegiatan paskibra di sekolah karena memakan waktu belajar saya, jadwal latihan yang sampe sore banget, orang tua saya kurang setuju, nah sewaktu itu saya nentang ama orang tua saya, saya bandel mas tetep ikut latian paskib, akhirnya ada seleksi Paskibraka dan lulus ke nasional, bangga banget mas, unforgettable memories dah, saudara-saudara ama temen-temen juga bangga mas, karena dari Paskibralah prestasi saya mulai melonjak mas.
5. Bagaimana sambutan Pemda Sumut ketika kamu terpilih sebagai Paskibraka Nasional yang mewakili Propinsi Sumatera Utara?
Jawab : kalo sambutan Pemda biasa-biasa aja mas, paling bilang selamat yaa Ilham, karena tiap tahun dari Medan pasti ada yang ke nasional, seringnya gitu mas.
6. Apakah sebelum kamu pernah ada siswa dari kota Medan yang terpilih sebagai Paskibraka ke tingkat nasional?siapa?angkatan?
Jawab : ada mas..banyaak..2008 dari SMAN 1 Medan namanya kak Vina, kalau 2010 juga dari Medan namanya Rizqy.
7. Untuk menjadi seorang Paskibraka, kamu tentu harus menjalani serangkaian tes, bisa kamu sebutkan tes apa saja yang kamu ikuti?
Jawab : 1.tes postur tubuh
2.ilmu pengetahuan umum
3.psychotest
4.fisik
5.bisa berbahasa inggris
6.wawancara
8. Apakah kamu pernah bermimpi untuk menjadi seorang Paskibraka?
Jawab : bukan mimpi mas tapi pas kelas 10 SMA saya pernah bilang ama temen saya, lihat aku nanti ya ngibarin bendera di TVRI..gituu mas hahhaha…alhamdulilah terwujud mas, malahan di RCTI… hahhahahahhaha
9. Apa yang akhirnya membuat kamu tertarik untuk menjadi seorang Paskibraka?
Jawab : tertarik banget mas karena langkah khasnya mas, langkah tegap maju, derap kaki, formasi, cara ngibarin bendera, banyak deh mas..teknik2 biar ga salah, banyak temen juga bisa sharing.
10. Apakah kamu mempunyai cita-cita lain selain menjadi anggota Paskibraka Nasional?
Jawab : apa ya mas?dokter mas ama akmil tapi umur saya ga cukup, kalau lulus ntar saya 17 tahun, ga bisa akmil, saya anak paskibraka nasional 2009 yang paling muda mas..hahhaha.
Menjalani Pendidikan Sebagai Paskibraka Nasional
11. Bisa kamu ceritakan ketika awal pertama kali kamu masuk pendidikan sebagai Paskibraka Nasional?
Jawab : pertama kali itu dateng ke PP PON Cibubur, ngukur baju, sepatu, jas, dll mas, trus masuk kamar jumpa dengan temen sekamar, temen sekamar saya dari NTT ama MALUKU UTARA,haha..susah sih komunikasinya yang rada aneh karena beda medok,hahha…terus kami dikumpulkan di MENPORA di acara pembukaan pelatihan nasional, Adyaksa Dault juga dateng, saya sempat nampar pipi saya sendiri loh mas saking ga percaya bisa sampe nasional dan saya baca dengan polosnya pembukaan pelatihan paskibraka NASIONAL..hahhaha, iya mas memang gitu, terus itu kan pembukaannya kalau ga salah Sabtu, nah cerita dari sebelum-sebelumnya kan kalau hari Minggu itu pesiar alias jalan-jalan, saya udah mikir wiss besok jalan jalan,hahaha.. rupanya tidak…wkwkwk..nah pas Sabtu itu malamnya kami ke aula untuk pembukaan Desa Bahagia, itu nama desa kami mas, penentuan siapa yang jadi pak lurah dan bu lurah pak lurahnya, si Bima dan buluhnya dari Bali namanya Luh Ani, dan Senin kami udah mulai latihan oleh 4 angkatan AD, AL, AU ama POLRI, gitu mas, panjaaang banget mas ceritanya nih di singkat aja ya mas, nah latihan slama 3 minggu..makan, minum semua diatur, baju diatur, kamar diatur, tidur diatur, serba disiplin, ON TIME, kalau gak jalan jongkok..bangga bisa jumpa anak se-Indonesia dengan medok yang berbeda-beda, sewaktu dibariskan lucu deh mas, yang dari Jogja bilang hiiituuuuung pake logat Jawa, yang Bali no satu jadi dia bilang SSSaaaTTUUUU oke logat Bali, seterusnya ke samping dengan logat masing-masing..hahhaha..akhirnya terbiasa dengan suasana pelatihan..oia HP di kumpul, ga bisa nelpon si doi deeeh..hahhahahha..ga punya doi deng waktu itu nah makanya nyari cewe anak pasnas..hihiiihihi..asiiiik..cantik-cantik..wuwuwuwuw tapi pas diruang makan itu kan laki-laki yang memilih pasangan duduknya, awalnya saya ga mau deket-deket ama yang Papua..ahahhaha..tapi lama kelamaan mau juga karena udah seperti saudara.
12. Materi apa saja yang kamu dapat selama pendidikan sebagai anggota Paskibraka Jawab : materinya banyak pas, mulai dari sejarah Indonesia, lagu kebangsaan, cara menaikkan menurunkan dan melipat bendera, sejarah bendera Indonesia, sejarah PASKIBRAKA, sejarah PURNA PASKIBRAKA INDONESIA..wah banyak mas sampe lupa..hahahhaha
13. Saat itu siapa saja yang memberikan materi selama pendidikan sebagai anggota Paskibraka?
Jawab : Brigjen.Avian mas dari AD, terus kak Erlangga Masdiana, terus kakak-kakak PPI.
14. Adakah kejadian-kejadian lucu atau bahkan cenderung konyol selama pendidikan menjadi anggota Paskibraka?
Jawab : banyaaaak yah itu saya bilang tadi dengan logat masing-masing daerah saat dibariskan, terus foto-foto temen yang lagi tidur dengan pose yang menggelikan..ahahhahaha
Pengukuhan Sebagai Paskibraka Nasional
15. Apakah kamu masuk istana presiden untuk pertama kalinya saat kamu menjadi Paskibraka?
Jawab : pengukuhan..jelaaas iya mas pertama kali, sumpaah geedee amat pohonnya, serem, nama pohonnya juga serem, KI HUJAN..widiiih hahahhaha..memang gitu kenyataannya mas.
16. Apa yang kamu rasakan ketika kamu pertama kali masuk Istana Presiden?
Jawab : banggaaa banget mas, bisa masuk Istana Negara, serasa di mimpi..ahahahhahahaha
17. Pada tanggal berapa kamu dikukuhkan sebagai anggota Paskibraka Nasional?
Jawab : tanggal 15 mas kalau ga salah, pasti ga salah itu mas, saya masih muda, pasti memori saya masih bersih.
18. Dimana kamu dikukuhkan sebagai Paskibraka?
Jawab : ya di ISTANA NEGARA lah mas..masa di Ragunan.
19. Oleh siapa?
Jawab : Presiden doong mas..SBY
20. Siapa saja tamu yang hadir pada waktu pengukuhan Paskibraka?
Jawab : wiih banyak banget mas, ada SBY, terus istrinya namanya Bu Ani, masak mas ga tau nama istrinya, terus PANGLIMA TNI DJOKO SUSILO namanya terus Hatta Radjasa..oh iyaa mas iyaa maap salah tapi DJOKO SANTOSO..hahahha..terus ada Walikota Jakarta, Bambang Sudibyo, Andi Malaranggeng, dll mas banyak banget pokoknya.
21. Bagaimana suasana saat pengukuhan?
Jawab : suasananya puaaten mas, salaman ama SBY tapi nunggu SBY dateng capek banget, berdiri mulu mana pake sepatu PDU, pegel deh..pas SBY udah dateng nah ilang semua tu pegel-pegel apalagi pas salaman, besar banget tangannya mas, dan satu lagi..BERWIBAWA..bangga bisa hormat dengan Presiden, bertatap muka mata antara mata berjabat tangan juga
22. Apakah Presiden menyampaikan amanat?
Jawab: iya
23. Kira-kira apa yang bisa kamu tangkap dari amanat Presiden itu?
Jawab : amanat jangan sia-sia kan prestasi ini, jadilah anak nusa bangsa yang berprestasi.
24. Apakah kamu sempat bercakap-cakap dengan Presiden atau Ibu Negara?
Jawab : sama Presiden juga ama Ibu Negara juga.
25. Bagaimana isi percakapan itu?
Jawab :. Ilham ya dari Sumatra Utara, sehat Ilham kan, gitu lah mas terus ada lagi, saya lupa..kalau sama Ibu Negara saya bilang..bu ada kirim salam dari papa saya Kapten.Makmun H.T di Medan, papa saya sempat kenal ama mereka mas, iya mas papa mama saya TNI.
26. Apa yang kamu rasakan ketika langsung bertatap muka dengan Presiden?
Jawab : bangga setengah mati..hahahha..rasanya tenang..ga nyangka bisa jumpa Presiden…memang gitu mas.
Bendera Pusaka
27. Apakah kamu sempat melihat bendera pusaka jahitan Ibu Fatmawati?
Jawab : sempat mas.
28. Kapan?tanggal berapa?
Jawab : tanggal 17 Agustus setelah pengibaran.
29. Dimana?
Jawab : di ISTANA NEGARA mas. (mungkin yang dimaksud didalam Ruangan Bendera Pusaka Istana Merdeka-red).
30. Bagaimana keadaan bendera pusaka saat waktu kamu lihat?
Jawab : benderanya sudah kusam, tak layak pakai lagi, saya juga sempat liat teks Proklamasi
31. Bagaimana suasana didalam ruangan saat kamu melihat bendera pusaka?
Jawab : hening mas..gilee bisa liat bendera pusaka langsung..yang dikorbanin dengan harta nyawa pejuang, merinding juga sempat mas.
32. Perasaan apa yang ada di diri kamu ketika melihat bendera pusaka?
Jawab : perasaan yang mengharukan demi membela bendera negara kesatuan kita ini memerlukan beratus-ratus tahun lamanya dengan mengorbankan nyawa harta, generasi ke generasi yang terjajah hingga akhirnya kita mampu merdeka hingga sekarang..ironi dengan Indonesia sekarang mas, tak seperti dulu dengan banyaknya korban dan harta sekarang generasi kita yang ada di pemerintah tak sesuai dengan yang di inginkan para pendahulu kita, hancur karena kepentingan individu padahal untuk mewujudkan semua ini awalnya dari rakyat oleh rakyat dari rakyat untuk rakyat bukan untuk pribadi.
Upacara Detik-Detik Proklamasi
33. Bagaimana tentang pembagian tugas sesama anggota Paskibraka lainnya?
Jawab : pas detik2 Proklamasi itu mas, saya kan tugas pagi, kami di bedakan jadi 2 tim yaitu Merah dan Putih, tanggal 17 ditentukan siapa yang tugas pagi dan sore pada pagi harinya sebelum upacara.
34. Apa yang kamu rasakan saat kamu mengibarkan duplikat bendera pusaka pada tanggal 17 Agustus 2009?
Jawab : kepala saya, leher saya, merinding serasa darah naik ke otak saking bangganya..ini beneran loh mas,hahahaha..
35. Adakah kejadian-kejadian diluar perkiraan / insiden kecil pada saat upacara berlangsung?
Jawab : ada.
36. Bisa diceritakan insiden kecil tersebut?
Jawab : temen saya namanya Miranti Dwi Saputri sewaktu itu pas mau pengibaran kakinya kena sangkur, sangkur itu pisau yang ada di senjata, kakinya berdarah banyak banget, tepat di samping saya kejadiannya, akibat Paspampres yang lalai meletakkan senjatanya mas..nah akhirnya Miranti di obatin mas, dibalut kakinya dan dia tetep tugas pagi…penuh perjuangan deh mas.
37. Ketika proses latihan pernah diajarkan trik-trik untuk menanggulangi disaat posisi bendera yang diterima dari RI-1 salah?
Jawab : sudah mas, pastinya itu, triknya ada mas, seharusnya kedua tangan sama sama vertikal ke depan, triknya jika Presiden salah, tangan kita menyilang dan diputar mas, diputar benderanya, posisi tangan jadi balik seperti semula vertikal ke depan..bukan vertikal mas horizontal maksudnya, posisi triknya tangan kanan di atas tangan kiri di bawah, kedua tangan menyilang.
38. Siapa saja yang kamu lihat saat upacara detik-detik proklamasi?
Jawab : ga bisa liat mas, kalo ngeliat nanti keliatan banget kita ngelirik-lirik, tapi keliatan banget banyak orang asing dari luar negeri (mungkin maksudnya para Duta Besar/Corps Diplomatik-red), juga ada para petinggi pemerintah, Wapres, dll.
39. Apakah kamu melihat kehadiran keluarga Proklamator, mantan Presiden, mantan Wapres saat detik-detik proklamasi?
Jawab : kalau saat itu mas sepertinya ada, tapi saya ga liat karena kan ga mungkin pas kami nampil matanya jelalatan.
Kegiatan Disekolah
40. Bagaimana dengan kegiatan belajar disekolah saat kamu menjadi Paskibraka?
Jawab : saat menjadi Paskibraka ya saya meninggalkan sekolah selama 1 bulan lebih, jelas pelajaran tertinggal, saya juga ga bisa ikut 17an di sekolah..hahhaha
41. Bagaimana tanggapan teman-teman, guru-mu disekolah ketika kamu menjadi Paskibraka Nasional?
Jawab : tanggapan guru ama temen saya ya bangga lah kak, terus mereka sempet nonton juga, abis upacara di sekolah mereka nonton saya di perpustakaan…hahahha..pas abis upacara di umumin pake mic kalo aku pasnas, terus di bilang kalo aku itu di istana, di barisan 17..famous mas..hahahah
Sebagai Duta Belia
42. Setelah mengibarkan duplikat bendera pusaka, kamu dan teman- teman Paskibraka lainnya menjadi Duta Belia yang diutus ke berbagai negara, negara mana yang kamu kunjungi saat itu?
Jawab : Australia kak, kami semua ke Australia mas, 3 kota di bagi 3 kelompok, Sydney, Melbourne ama Perth, saya ke Melbourne, padahal cewek yang cakep ke Perth, gagal deh ucapkan cinta di negeri kangguru…ahahahhaa
43. Berapa lama kamu berada di negara tersebut?
Jawab : selama 4 hari termasuk perjalannya
44. Selama di luar negeri, tempat apa saja yang kamu kunjungi?
Jawab : tempat sekolah-sekolahan, SMA nya, UNIVERSITASNYA, ga rekreasi, museum ga ada, paling ke tempat pembuatan video tentang diri kita…Daekin University, Melbourne University gitu mas.
45. Bagaimana tanggapan orang diluar sana tentang Paskibraka?
Jawab : disana kami bukan sebagai Paskibraka lagi mas..DUTA BELIA INDONESIA, The Youth Ambassadors of Indonesia for Austalia, you know?hahahahahaa kami Duta Belia Indonesia ini mas ada 66 dari Paskibraka, terus 3 orang anak pesantren berprestasi, ada juga dari ilmuwan muda, pemenang lomba debat bahasa Inggris, totalnya lupa mas
46. Selama menjadi Duta Belia, adakah misi khusus yang diemban oleh Paskibraka atau hanya sekadar rekreasi saja?
Jawab : misi ya pasti ada mas, kami bukan rekreasi kesana mas, kami ngemban tugas juga, kami disana tugasnya memperkenalkan budaya Indonesia, disana sekitar 75 ribu orang belajar bahasa Indonesia.
Hubungan Dengan Anggota Paskibraka Lainnya
47. Apakah kamu masih berkomunikasi dengan teman-teman Paskibraka Nasional 2009?
Jawab : jelas mas..bukan teman mas..saudara saya..mereka udah jadi saudara.
48. Kamu merasa sedih ketika kamu harus berpisah dengan teman-teman seperjuangan di Paskibraka Nasional?
Jawab : jelas mas, nangis mas, nangis saudara seperjuangan, pisah untuk waktu yang lama, belum tentu kami di pertemukan lagi lengkap.
49. Bagaimana trik kamu untuk selalu menjaga hubungan dengan teman-teman Paskibraka Nasional 2009 agar tidak terputus?
Jawab : FB mas, SMS..hahaha
50. Diantara semua anggota Paskibraka, adakah salah satu yang kamu anggap sebagai teman dekat/sahabat?
Jawab : yang dekat ama saya ada 3 mas menurut saya, tapi yang paling deket ama saya 1 orang yang dari Aceh mas, Zulham Sururi sekarang dia udah jadi Akmil, kami beda 2 tahun, udah kayak abang saya mas, terus yang 2 lagi, Subhan Hamran ama Dede Syaputra dari Makassar ama dari Kaltim.
51. Selama menjalani pendidikan sebagai Paskibraka, adakah diantara anggota yang membuat kamu jengkel atau kesal?
Jawab : adaa!!!..temen sekamar mas, saya jengkel banget, sampe udah mau berantem pun, dari Maluku Utara namanya Fadli Yunus..hahahhaha..tapi dia tetep saudara saya mas.
Pengetahuan Umum
52. Apa yang kamu rasakan dengan kondisi Indonesia sekarang?
Jawab : menyedihkan, dengan kondisi keuangan yang seharusnya mencukupi menjadi negara yang makmur, seperti freeport itu mas, sedih saya, duit kan banyak kenapa ga kuliahin aja mahasiswa kita yang pintar untuk belajar gimana cara mengolah bahan mentah pertambangan, terus nanti alat bisa dibeli, ngapain juga Amerika, sedih deh masih banyak lagi mas..kenapa tanah di Indonesia ini ga diolah ama warganya sendiri, banyak tanah kita udah di kontrak bahkan di BELI mas, apa ga punya otak yang ngejual, hanya karena masalah duit sesaat, padahal kalo dia nanem tumbuhan sama aja dengan investasi, investasi duitnya untuk masa depan Indonesia juga.
53. Menurut kamu, apakah anggota Paskibraka dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan rasa nasionalisme/rasa cinta tanah air generasi muda sekarang?
Jawab : bisa lah, kami bisa ngasih pengalaman-pengalaman ke junior kami, ke orang lain tentang Indonesia.
54. Adakah peran anggota Paskibraka di masyarakat?
Jawab : peran dimasyarakat itu mas sebagai petugas menaikkan bendera pada saat acara-acara tertentu, seperti hari pendidikan, kemerdekaan…di kehidupan sosial ada juga mas, kami Paskibraka ataupun PPI..PPI tau kan mas?hahaha…kami ngambil dana kemanusiaan bagi saudara kita yang terkena bencana, seperti kemaren kami ngambil dana buat Padang, terus kalo untuk kejadian akhir-akhir ini seperti Gunung Sinabung belum mas, ini saya juga mikir, kok belum ada petunjuk, nanti saya saranin deh ke PPI saya.
55. Sampai saat ini,bagaimana kamu menilai perkembangan Paskibraka Jawab : perkembangannya semakin meluas ke daerah-daerah laen mas, perkembangan Paskibraka menurut saya ya seperti itu setiap tahun sama, tapi yang beda mungkin semangat juang mas, itu tergantung kelompok Paskibrakanya kompak atau tidak.
56. Bagaimana kamu melihat minat generasi muda untuk menjadi seorang Paskibraka?
Jawab : minat mungkin berkurang mas, karena tau sendiri anak zaman sekarang gimana, tapi walaupun gitu pasti tetap ada generasi yang unggul, individu yang unggul dalam populasi yang tak unggul bisa menjadikan populasinya unggul, walaupun fisik kurang tapi bisa ditutupi dengan tehnik, maksudnya kalo dalam satuan paskibra sekolah itu kan pasti ada individu yang unggul walaupun satu, nah walaupun satu dia juga bisa membuat satuan paskibranya itu unggul dalam arti kata minat yang berkurang tadi bisa bertambah karena pengaruh individu yang unggul ini mas, bisa juga individu yang unggul ini ga bisa hadepin suasana malah buat dia jadi ga unggul lagi mas, tapi kalau menurut saya minat itu datang dari pengaruh orang lain, tapi kadang pun ada juga minat yang timbul dari diri sendiri, jadi kalaupun ada orang yang ga minat bisa kita pengaruhi jadi minat ke Paskibra.
57. Apakah kamu mendapat penghargaan dari instansi – instansi terkait?
Jawab : penghargaan ya palingan piagam mas, piagam penghargaan sebagai Paskibraka Nasional, sebagai Duta Belia Indonesia 2009, sebagai peserta JENESYS Batch 2010, itu penghargaan yang saya dapet mas, berupa piagam kalo dari pemda setempat?ga ada mas..ooh..hahahhaha..amplop saya dapet dari Dispora Sumut perhatian ya bagus mas, perhatian banget malah Disporanya, kalo ada program-program keluar negeri pasti menghubungi saya.
Penutup
58. Selama bulan Agustus kamu dan anggota Aaskibraka lainnya menjadi sorotan publik, apakah kamu merasa terbebani dengan hal itu?
Jawab : tidaaaaaaak, malah seneng, ada aja tuh stasiun TV yang dateng ke tempat latihan kami, Dorce juga dateng jenguk kami, terus Empat Mata, RCTI, Global..wah banyak deh mas, nongol di TV walaupun kurang jelas juga ga apa-apa, yang penting masuk TV….hahahhahhahaahhahaha
59. Kejadian apa yang kamu tidak akan lupakan disaat kamu menjadi seorang Paskibraka?
Jawab : kejadian pada saat hari H pastinya, pas pengibaran mas, ga akan lupa itu, juga saat berhadapan ama SBY, salaman ama pejabat-pejabat tinggi Negara.
60. Apakah kamu merasa diri kamu seorang teladan?
Jawab : jangan ditanya gitu mas, yang patut menentukan saya teladan atau gak ya lingkungan saya, orang laen yang berhak menentukan, bukan saya mas.
61. Mengapa?
Jawab : jawabannya tanya aja ama orang laen, tanya ama temen saya, tanya ama guru saya..hahahhaha
62. Apakah kamu merasa puas dengan hasil yang telah dicapai sebagai Paskibraka Nasional?
Jawab : banyak orang bilang kita puas jadi Pasnas, tapi yang namanya manusia mas pengennya lebih, tapi menurut saya Pasnas udah cukup, tapi bukan berarti saya harus berhenti prestasinya disini doang, musti saya gali lagi potensi apa lagi yang bisa aku kembangin dan akhirnya jadi prestasi..gitu mas.
63. Selentingan saya dengar banyak anak-anak Paskibraka Nasional ketika pulang kedaerah masing-masing menjadi sombong karena merasa dirinya yang paling baik dari anggota Paskibraka didaerahnya, apakah benar pernyataan itu?
Jawab : TIDAK mas, jangan buat statement yang belum pasti kabarnya, secara harfiah kami Paskibraka kan sudah dilatih, sudah dibimbing, jadi kami tugas di daerah ya membagi pengalaman, bukan sombong, kalo saya sombong saya ga mungkin mau ladenin mas, saya biarain aja..EGP..hahhahaha kalaupun ada yang bilang kami sombong itu pun hanya perasaan sesaat bisa juga sirik kan, tapi kami bukan orang yang seperti itu mas.
64. Setelah SMA kamu berencana melanjutkan kuliah kemana?
Jawab : FK UI, FK UGM, FK UNPAD, FK USU..musti dapet salah satu.
65. Sebagai penutup, adakah pesan yang ingin kamu sampaikan untuk para generasi muda sekarang?
Jawab : bagi generasi kita selanjutnya, jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang merugikan, coba lihat sisi gelap dan terang sesuatu hal yang kalian hadapi, mulailah berprestasi dengan media yang ada, media seperti Paskibra contohnya media Paskibraka ini bisa menjadi batu loncatan yang sangat menguntungkan bagi masa depan, coba untuk berkorban waktu dan tenaga, hadapi resiko yang ada, tanpa menghadapi resiko kita ga akan maju jika sudah maju menjadi manusia yang unggul, coba untuk berkorban demi NKRI walaupun penghasilan di negeri sendiri tidak memuaskan, tapi itu akan memuaskan rakyat dan hati kita sendiri, jadi jika sudah sukses sesekali lihatlah kebelakang jangan menatap terpaku kedepan, karena kesombongan pasti datang dan kita musti berani menangkal yang namanya sombong, cukup mas.
"Di tengah gejala melunturnya nilai-nilai nasionalisme, semakin memudarnya rasa persatuan dan kesatuan, ancaman punahnya kekayaan budaya nasional, menggelegaknya nafsu hedonisme dan tikaman arus materialisme, miskinnya prestasi bangsa di arena internasional, dedikasi, pemikiran dan loyalitas Muhammad Ilham layak menjadi preferensi acuan. Di usianya yang masih belia, ia bukan hanya seorang siswa berprestasi, tetapi juga seorang yang telah berbuat nyata, dengan mengabdi kepada bangsanya dan memberi teladan untuk lingkungan sekitarnya".
Nara Sumber:
1. Muhammad Ilham, Paskibraka Nasional 2009 Utusan Propinsi Sumatera Utara yang bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 64 di Istana Merdeka Jakarta tanggal 17 Agustus 2009.
1. Kapan kamu dilahirkan?tanggal?bulan?tahun?dimana?
Jawab : 16 Mei 1994, Medan
2. Kamu dilahirkan dari berapa bersaudara?
Jawab : tunggal mas, anak satu satunya
Awal Menjadi Paskibraka Nasional
3. Bagaimana awal mula kamu bisa terpilih sebagai Paskibraka Nasional?
Jawab : wah awalnya saya masuk paskibra di sekolah SMAN 4 Medan, terus ada seleksi di daerah dulu di Medan sekitar 500 orang, seleksi 500 orang terus dipilih 30 orang dan yang di masukkan ke seleksi provinsi 17 orang, nah di provinsi saya di seleksi sama temen-temen se-Sumut itu sekitar 65 orang dari setiap kabupaten ngirim 2 orang peserta, 1 cewek 1 cowok, tapi Medan kuotanya lebih banyak yaitu 14 orang, nah kami di seleksi selama 3 hari kalau di Medan kami di seleksi 4 hari, nah dari 3 hari di seleksi itu akhirnya di tentukan siapa yang masuk ke nasional, awalnya di pisahin ke 5 besar, saya termasuk ke dalam 5 besar itu mas, terus di panggil deh pas pemanggilan nomor, nomor saya waktu itu 50, alhamdulilah pas di panggil alhamdulilah banget ga nyangka bisa ke nasional, cadangan kami berdua juga dipilih, cadangan saya namanya Fernando, gitu mas kalau kami sakit pas mau diberangkatkan kami digantikan ama cadangan, alhamdulilah kami sehat dan tetap di berangkatkan, saya terpilih dengan temen saya yang namanya Dewi Febriyana ke nasional.
4. Bagaimana sambutan pertama kali yang diberikan oleh keluarga (orang tua,saudara) ketika kamu terpilih sebagai Paskibraka Nasional?
Jawab : wah sambutan pertama kali oleh orang tua mas, pastinya bangga anaknya bisa lolos ke nasional, yang sebelumnya saya kurang didukung dalam kegiatan paskibra di sekolah karena memakan waktu belajar saya, jadwal latihan yang sampe sore banget, orang tua saya kurang setuju, nah sewaktu itu saya nentang ama orang tua saya, saya bandel mas tetep ikut latian paskib, akhirnya ada seleksi Paskibraka dan lulus ke nasional, bangga banget mas, unforgettable memories dah, saudara-saudara ama temen-temen juga bangga mas, karena dari Paskibralah prestasi saya mulai melonjak mas.
5. Bagaimana sambutan Pemda Sumut ketika kamu terpilih sebagai Paskibraka Nasional yang mewakili Propinsi Sumatera Utara?
Jawab : kalo sambutan Pemda biasa-biasa aja mas, paling bilang selamat yaa Ilham, karena tiap tahun dari Medan pasti ada yang ke nasional, seringnya gitu mas.
6. Apakah sebelum kamu pernah ada siswa dari kota Medan yang terpilih sebagai Paskibraka ke tingkat nasional?siapa?angkatan?
Jawab : ada mas..banyaak..2008 dari SMAN 1 Medan namanya kak Vina, kalau 2010 juga dari Medan namanya Rizqy.
7. Untuk menjadi seorang Paskibraka, kamu tentu harus menjalani serangkaian tes, bisa kamu sebutkan tes apa saja yang kamu ikuti?
Jawab : 1.tes postur tubuh
2.ilmu pengetahuan umum
3.psychotest
4.fisik
5.bisa berbahasa inggris
6.wawancara
8. Apakah kamu pernah bermimpi untuk menjadi seorang Paskibraka?
Jawab : bukan mimpi mas tapi pas kelas 10 SMA saya pernah bilang ama temen saya, lihat aku nanti ya ngibarin bendera di TVRI..gituu mas hahhaha…alhamdulilah terwujud mas, malahan di RCTI… hahhahahahhaha
9. Apa yang akhirnya membuat kamu tertarik untuk menjadi seorang Paskibraka?
Jawab : tertarik banget mas karena langkah khasnya mas, langkah tegap maju, derap kaki, formasi, cara ngibarin bendera, banyak deh mas..teknik2 biar ga salah, banyak temen juga bisa sharing.
10. Apakah kamu mempunyai cita-cita lain selain menjadi anggota Paskibraka Nasional?
Jawab : apa ya mas?dokter mas ama akmil tapi umur saya ga cukup, kalau lulus ntar saya 17 tahun, ga bisa akmil, saya anak paskibraka nasional 2009 yang paling muda mas..hahhaha.
Menjalani Pendidikan Sebagai Paskibraka Nasional
11. Bisa kamu ceritakan ketika awal pertama kali kamu masuk pendidikan sebagai Paskibraka Nasional?
Jawab : pertama kali itu dateng ke PP PON Cibubur, ngukur baju, sepatu, jas, dll mas, trus masuk kamar jumpa dengan temen sekamar, temen sekamar saya dari NTT ama MALUKU UTARA,haha..susah sih komunikasinya yang rada aneh karena beda medok,hahha…terus kami dikumpulkan di MENPORA di acara pembukaan pelatihan nasional, Adyaksa Dault juga dateng, saya sempat nampar pipi saya sendiri loh mas saking ga percaya bisa sampe nasional dan saya baca dengan polosnya pembukaan pelatihan paskibraka NASIONAL..hahhaha, iya mas memang gitu, terus itu kan pembukaannya kalau ga salah Sabtu, nah cerita dari sebelum-sebelumnya kan kalau hari Minggu itu pesiar alias jalan-jalan, saya udah mikir wiss besok jalan jalan,hahaha.. rupanya tidak…wkwkwk..nah pas Sabtu itu malamnya kami ke aula untuk pembukaan Desa Bahagia, itu nama desa kami mas, penentuan siapa yang jadi pak lurah dan bu lurah pak lurahnya, si Bima dan buluhnya dari Bali namanya Luh Ani, dan Senin kami udah mulai latihan oleh 4 angkatan AD, AL, AU ama POLRI, gitu mas, panjaaang banget mas ceritanya nih di singkat aja ya mas, nah latihan slama 3 minggu..makan, minum semua diatur, baju diatur, kamar diatur, tidur diatur, serba disiplin, ON TIME, kalau gak jalan jongkok..bangga bisa jumpa anak se-Indonesia dengan medok yang berbeda-beda, sewaktu dibariskan lucu deh mas, yang dari Jogja bilang hiiituuuuung pake logat Jawa, yang Bali no satu jadi dia bilang SSSaaaTTUUUU oke logat Bali, seterusnya ke samping dengan logat masing-masing..hahhaha..akhirnya terbiasa dengan suasana pelatihan..oia HP di kumpul, ga bisa nelpon si doi deeeh..hahhahahha..ga punya doi deng waktu itu nah makanya nyari cewe anak pasnas..hihiiihihi..asiiiik..cantik-cantik..wuwuwuwuw tapi pas diruang makan itu kan laki-laki yang memilih pasangan duduknya, awalnya saya ga mau deket-deket ama yang Papua..ahahhaha..tapi lama kelamaan mau juga karena udah seperti saudara.
12. Materi apa saja yang kamu dapat selama pendidikan sebagai anggota Paskibraka Jawab : materinya banyak pas, mulai dari sejarah Indonesia, lagu kebangsaan, cara menaikkan menurunkan dan melipat bendera, sejarah bendera Indonesia, sejarah PASKIBRAKA, sejarah PURNA PASKIBRAKA INDONESIA..wah banyak mas sampe lupa..hahahhaha
13. Saat itu siapa saja yang memberikan materi selama pendidikan sebagai anggota Paskibraka?
Jawab : Brigjen.Avian mas dari AD, terus kak Erlangga Masdiana, terus kakak-kakak PPI.
14. Adakah kejadian-kejadian lucu atau bahkan cenderung konyol selama pendidikan menjadi anggota Paskibraka?
Jawab : banyaaaak yah itu saya bilang tadi dengan logat masing-masing daerah saat dibariskan, terus foto-foto temen yang lagi tidur dengan pose yang menggelikan..ahahhahaha
Pengukuhan Sebagai Paskibraka Nasional
15. Apakah kamu masuk istana presiden untuk pertama kalinya saat kamu menjadi Paskibraka?
Jawab : pengukuhan..jelaaas iya mas pertama kali, sumpaah geedee amat pohonnya, serem, nama pohonnya juga serem, KI HUJAN..widiiih hahahhaha..memang gitu kenyataannya mas.
16. Apa yang kamu rasakan ketika kamu pertama kali masuk Istana Presiden?
Jawab : banggaaa banget mas, bisa masuk Istana Negara, serasa di mimpi..ahahahhahahaha
17. Pada tanggal berapa kamu dikukuhkan sebagai anggota Paskibraka Nasional?
Jawab : tanggal 15 mas kalau ga salah, pasti ga salah itu mas, saya masih muda, pasti memori saya masih bersih.
18. Dimana kamu dikukuhkan sebagai Paskibraka?
Jawab : ya di ISTANA NEGARA lah mas..masa di Ragunan.
19. Oleh siapa?
Jawab : Presiden doong mas..SBY
20. Siapa saja tamu yang hadir pada waktu pengukuhan Paskibraka?
Jawab : wiih banyak banget mas, ada SBY, terus istrinya namanya Bu Ani, masak mas ga tau nama istrinya, terus PANGLIMA TNI DJOKO SUSILO namanya terus Hatta Radjasa..oh iyaa mas iyaa maap salah tapi DJOKO SANTOSO..hahahha..terus ada Walikota Jakarta, Bambang Sudibyo, Andi Malaranggeng, dll mas banyak banget pokoknya.
21. Bagaimana suasana saat pengukuhan?
Jawab : suasananya puaaten mas, salaman ama SBY tapi nunggu SBY dateng capek banget, berdiri mulu mana pake sepatu PDU, pegel deh..pas SBY udah dateng nah ilang semua tu pegel-pegel apalagi pas salaman, besar banget tangannya mas, dan satu lagi..BERWIBAWA..bangga bisa hormat dengan Presiden, bertatap muka mata antara mata berjabat tangan juga
22. Apakah Presiden menyampaikan amanat?
Jawab: iya
23. Kira-kira apa yang bisa kamu tangkap dari amanat Presiden itu?
Jawab : amanat jangan sia-sia kan prestasi ini, jadilah anak nusa bangsa yang berprestasi.
24. Apakah kamu sempat bercakap-cakap dengan Presiden atau Ibu Negara?
Jawab : sama Presiden juga ama Ibu Negara juga.
25. Bagaimana isi percakapan itu?
Jawab :. Ilham ya dari Sumatra Utara, sehat Ilham kan, gitu lah mas terus ada lagi, saya lupa..kalau sama Ibu Negara saya bilang..bu ada kirim salam dari papa saya Kapten.Makmun H.T di Medan, papa saya sempat kenal ama mereka mas, iya mas papa mama saya TNI.
26. Apa yang kamu rasakan ketika langsung bertatap muka dengan Presiden?
Jawab : bangga setengah mati..hahahha..rasanya tenang..ga nyangka bisa jumpa Presiden…memang gitu mas.
Bendera Pusaka
27. Apakah kamu sempat melihat bendera pusaka jahitan Ibu Fatmawati?
Jawab : sempat mas.
28. Kapan?tanggal berapa?
Jawab : tanggal 17 Agustus setelah pengibaran.
29. Dimana?
Jawab : di ISTANA NEGARA mas. (mungkin yang dimaksud didalam Ruangan Bendera Pusaka Istana Merdeka-red).
30. Bagaimana keadaan bendera pusaka saat waktu kamu lihat?
Jawab : benderanya sudah kusam, tak layak pakai lagi, saya juga sempat liat teks Proklamasi
31. Bagaimana suasana didalam ruangan saat kamu melihat bendera pusaka?
Jawab : hening mas..gilee bisa liat bendera pusaka langsung..yang dikorbanin dengan harta nyawa pejuang, merinding juga sempat mas.
32. Perasaan apa yang ada di diri kamu ketika melihat bendera pusaka?
Jawab : perasaan yang mengharukan demi membela bendera negara kesatuan kita ini memerlukan beratus-ratus tahun lamanya dengan mengorbankan nyawa harta, generasi ke generasi yang terjajah hingga akhirnya kita mampu merdeka hingga sekarang..ironi dengan Indonesia sekarang mas, tak seperti dulu dengan banyaknya korban dan harta sekarang generasi kita yang ada di pemerintah tak sesuai dengan yang di inginkan para pendahulu kita, hancur karena kepentingan individu padahal untuk mewujudkan semua ini awalnya dari rakyat oleh rakyat dari rakyat untuk rakyat bukan untuk pribadi.
Upacara Detik-Detik Proklamasi
33. Bagaimana tentang pembagian tugas sesama anggota Paskibraka lainnya?
Jawab : pas detik2 Proklamasi itu mas, saya kan tugas pagi, kami di bedakan jadi 2 tim yaitu Merah dan Putih, tanggal 17 ditentukan siapa yang tugas pagi dan sore pada pagi harinya sebelum upacara.
34. Apa yang kamu rasakan saat kamu mengibarkan duplikat bendera pusaka pada tanggal 17 Agustus 2009?
Jawab : kepala saya, leher saya, merinding serasa darah naik ke otak saking bangganya..ini beneran loh mas,hahahaha..
35. Adakah kejadian-kejadian diluar perkiraan / insiden kecil pada saat upacara berlangsung?
Jawab : ada.
36. Bisa diceritakan insiden kecil tersebut?
Jawab : temen saya namanya Miranti Dwi Saputri sewaktu itu pas mau pengibaran kakinya kena sangkur, sangkur itu pisau yang ada di senjata, kakinya berdarah banyak banget, tepat di samping saya kejadiannya, akibat Paspampres yang lalai meletakkan senjatanya mas..nah akhirnya Miranti di obatin mas, dibalut kakinya dan dia tetep tugas pagi…penuh perjuangan deh mas.
37. Ketika proses latihan pernah diajarkan trik-trik untuk menanggulangi disaat posisi bendera yang diterima dari RI-1 salah?
Jawab : sudah mas, pastinya itu, triknya ada mas, seharusnya kedua tangan sama sama vertikal ke depan, triknya jika Presiden salah, tangan kita menyilang dan diputar mas, diputar benderanya, posisi tangan jadi balik seperti semula vertikal ke depan..bukan vertikal mas horizontal maksudnya, posisi triknya tangan kanan di atas tangan kiri di bawah, kedua tangan menyilang.
38. Siapa saja yang kamu lihat saat upacara detik-detik proklamasi?
Jawab : ga bisa liat mas, kalo ngeliat nanti keliatan banget kita ngelirik-lirik, tapi keliatan banget banyak orang asing dari luar negeri (mungkin maksudnya para Duta Besar/Corps Diplomatik-red), juga ada para petinggi pemerintah, Wapres, dll.
39. Apakah kamu melihat kehadiran keluarga Proklamator, mantan Presiden, mantan Wapres saat detik-detik proklamasi?
Jawab : kalau saat itu mas sepertinya ada, tapi saya ga liat karena kan ga mungkin pas kami nampil matanya jelalatan.
Kegiatan Disekolah
40. Bagaimana dengan kegiatan belajar disekolah saat kamu menjadi Paskibraka?
Jawab : saat menjadi Paskibraka ya saya meninggalkan sekolah selama 1 bulan lebih, jelas pelajaran tertinggal, saya juga ga bisa ikut 17an di sekolah..hahhaha
41. Bagaimana tanggapan teman-teman, guru-mu disekolah ketika kamu menjadi Paskibraka Nasional?
Jawab : tanggapan guru ama temen saya ya bangga lah kak, terus mereka sempet nonton juga, abis upacara di sekolah mereka nonton saya di perpustakaan…hahahha..pas abis upacara di umumin pake mic kalo aku pasnas, terus di bilang kalo aku itu di istana, di barisan 17..famous mas..hahahah
Sebagai Duta Belia
42. Setelah mengibarkan duplikat bendera pusaka, kamu dan teman- teman Paskibraka lainnya menjadi Duta Belia yang diutus ke berbagai negara, negara mana yang kamu kunjungi saat itu?
Jawab : Australia kak, kami semua ke Australia mas, 3 kota di bagi 3 kelompok, Sydney, Melbourne ama Perth, saya ke Melbourne, padahal cewek yang cakep ke Perth, gagal deh ucapkan cinta di negeri kangguru…ahahahhaa
43. Berapa lama kamu berada di negara tersebut?
Jawab : selama 4 hari termasuk perjalannya
44. Selama di luar negeri, tempat apa saja yang kamu kunjungi?
Jawab : tempat sekolah-sekolahan, SMA nya, UNIVERSITASNYA, ga rekreasi, museum ga ada, paling ke tempat pembuatan video tentang diri kita…Daekin University, Melbourne University gitu mas.
45. Bagaimana tanggapan orang diluar sana tentang Paskibraka?
Jawab : disana kami bukan sebagai Paskibraka lagi mas..DUTA BELIA INDONESIA, The Youth Ambassadors of Indonesia for Austalia, you know?hahahahahaa kami Duta Belia Indonesia ini mas ada 66 dari Paskibraka, terus 3 orang anak pesantren berprestasi, ada juga dari ilmuwan muda, pemenang lomba debat bahasa Inggris, totalnya lupa mas
46. Selama menjadi Duta Belia, adakah misi khusus yang diemban oleh Paskibraka atau hanya sekadar rekreasi saja?
Jawab : misi ya pasti ada mas, kami bukan rekreasi kesana mas, kami ngemban tugas juga, kami disana tugasnya memperkenalkan budaya Indonesia, disana sekitar 75 ribu orang belajar bahasa Indonesia.
Hubungan Dengan Anggota Paskibraka Lainnya
47. Apakah kamu masih berkomunikasi dengan teman-teman Paskibraka Nasional 2009?
Jawab : jelas mas..bukan teman mas..saudara saya..mereka udah jadi saudara.
48. Kamu merasa sedih ketika kamu harus berpisah dengan teman-teman seperjuangan di Paskibraka Nasional?
Jawab : jelas mas, nangis mas, nangis saudara seperjuangan, pisah untuk waktu yang lama, belum tentu kami di pertemukan lagi lengkap.
49. Bagaimana trik kamu untuk selalu menjaga hubungan dengan teman-teman Paskibraka Nasional 2009 agar tidak terputus?
Jawab : FB mas, SMS..hahaha
50. Diantara semua anggota Paskibraka, adakah salah satu yang kamu anggap sebagai teman dekat/sahabat?
Jawab : yang dekat ama saya ada 3 mas menurut saya, tapi yang paling deket ama saya 1 orang yang dari Aceh mas, Zulham Sururi sekarang dia udah jadi Akmil, kami beda 2 tahun, udah kayak abang saya mas, terus yang 2 lagi, Subhan Hamran ama Dede Syaputra dari Makassar ama dari Kaltim.
51. Selama menjalani pendidikan sebagai Paskibraka, adakah diantara anggota yang membuat kamu jengkel atau kesal?
Jawab : adaa!!!..temen sekamar mas, saya jengkel banget, sampe udah mau berantem pun, dari Maluku Utara namanya Fadli Yunus..hahahhaha..tapi dia tetep saudara saya mas.
Pengetahuan Umum
52. Apa yang kamu rasakan dengan kondisi Indonesia sekarang?
Jawab : menyedihkan, dengan kondisi keuangan yang seharusnya mencukupi menjadi negara yang makmur, seperti freeport itu mas, sedih saya, duit kan banyak kenapa ga kuliahin aja mahasiswa kita yang pintar untuk belajar gimana cara mengolah bahan mentah pertambangan, terus nanti alat bisa dibeli, ngapain juga Amerika, sedih deh masih banyak lagi mas..kenapa tanah di Indonesia ini ga diolah ama warganya sendiri, banyak tanah kita udah di kontrak bahkan di BELI mas, apa ga punya otak yang ngejual, hanya karena masalah duit sesaat, padahal kalo dia nanem tumbuhan sama aja dengan investasi, investasi duitnya untuk masa depan Indonesia juga.
53. Menurut kamu, apakah anggota Paskibraka dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan rasa nasionalisme/rasa cinta tanah air generasi muda sekarang?
Jawab : bisa lah, kami bisa ngasih pengalaman-pengalaman ke junior kami, ke orang lain tentang Indonesia.
54. Adakah peran anggota Paskibraka di masyarakat?
Jawab : peran dimasyarakat itu mas sebagai petugas menaikkan bendera pada saat acara-acara tertentu, seperti hari pendidikan, kemerdekaan…di kehidupan sosial ada juga mas, kami Paskibraka ataupun PPI..PPI tau kan mas?hahaha…kami ngambil dana kemanusiaan bagi saudara kita yang terkena bencana, seperti kemaren kami ngambil dana buat Padang, terus kalo untuk kejadian akhir-akhir ini seperti Gunung Sinabung belum mas, ini saya juga mikir, kok belum ada petunjuk, nanti saya saranin deh ke PPI saya.
55. Sampai saat ini,bagaimana kamu menilai perkembangan Paskibraka Jawab : perkembangannya semakin meluas ke daerah-daerah laen mas, perkembangan Paskibraka menurut saya ya seperti itu setiap tahun sama, tapi yang beda mungkin semangat juang mas, itu tergantung kelompok Paskibrakanya kompak atau tidak.
56. Bagaimana kamu melihat minat generasi muda untuk menjadi seorang Paskibraka?
Jawab : minat mungkin berkurang mas, karena tau sendiri anak zaman sekarang gimana, tapi walaupun gitu pasti tetap ada generasi yang unggul, individu yang unggul dalam populasi yang tak unggul bisa menjadikan populasinya unggul, walaupun fisik kurang tapi bisa ditutupi dengan tehnik, maksudnya kalo dalam satuan paskibra sekolah itu kan pasti ada individu yang unggul walaupun satu, nah walaupun satu dia juga bisa membuat satuan paskibranya itu unggul dalam arti kata minat yang berkurang tadi bisa bertambah karena pengaruh individu yang unggul ini mas, bisa juga individu yang unggul ini ga bisa hadepin suasana malah buat dia jadi ga unggul lagi mas, tapi kalau menurut saya minat itu datang dari pengaruh orang lain, tapi kadang pun ada juga minat yang timbul dari diri sendiri, jadi kalaupun ada orang yang ga minat bisa kita pengaruhi jadi minat ke Paskibra.
57. Apakah kamu mendapat penghargaan dari instansi – instansi terkait?
Jawab : penghargaan ya palingan piagam mas, piagam penghargaan sebagai Paskibraka Nasional, sebagai Duta Belia Indonesia 2009, sebagai peserta JENESYS Batch 2010, itu penghargaan yang saya dapet mas, berupa piagam kalo dari pemda setempat?ga ada mas..ooh..hahahhaha..amplop saya dapet dari Dispora Sumut perhatian ya bagus mas, perhatian banget malah Disporanya, kalo ada program-program keluar negeri pasti menghubungi saya.
Penutup
58. Selama bulan Agustus kamu dan anggota Aaskibraka lainnya menjadi sorotan publik, apakah kamu merasa terbebani dengan hal itu?
Jawab : tidaaaaaaak, malah seneng, ada aja tuh stasiun TV yang dateng ke tempat latihan kami, Dorce juga dateng jenguk kami, terus Empat Mata, RCTI, Global..wah banyak deh mas, nongol di TV walaupun kurang jelas juga ga apa-apa, yang penting masuk TV….hahahhahhahaahhahaha
59. Kejadian apa yang kamu tidak akan lupakan disaat kamu menjadi seorang Paskibraka?
Jawab : kejadian pada saat hari H pastinya, pas pengibaran mas, ga akan lupa itu, juga saat berhadapan ama SBY, salaman ama pejabat-pejabat tinggi Negara.
60. Apakah kamu merasa diri kamu seorang teladan?
Jawab : jangan ditanya gitu mas, yang patut menentukan saya teladan atau gak ya lingkungan saya, orang laen yang berhak menentukan, bukan saya mas.
61. Mengapa?
Jawab : jawabannya tanya aja ama orang laen, tanya ama temen saya, tanya ama guru saya..hahahhaha
62. Apakah kamu merasa puas dengan hasil yang telah dicapai sebagai Paskibraka Nasional?
Jawab : banyak orang bilang kita puas jadi Pasnas, tapi yang namanya manusia mas pengennya lebih, tapi menurut saya Pasnas udah cukup, tapi bukan berarti saya harus berhenti prestasinya disini doang, musti saya gali lagi potensi apa lagi yang bisa aku kembangin dan akhirnya jadi prestasi..gitu mas.
63. Selentingan saya dengar banyak anak-anak Paskibraka Nasional ketika pulang kedaerah masing-masing menjadi sombong karena merasa dirinya yang paling baik dari anggota Paskibraka didaerahnya, apakah benar pernyataan itu?
Jawab : TIDAK mas, jangan buat statement yang belum pasti kabarnya, secara harfiah kami Paskibraka kan sudah dilatih, sudah dibimbing, jadi kami tugas di daerah ya membagi pengalaman, bukan sombong, kalo saya sombong saya ga mungkin mau ladenin mas, saya biarain aja..EGP..hahhahaha kalaupun ada yang bilang kami sombong itu pun hanya perasaan sesaat bisa juga sirik kan, tapi kami bukan orang yang seperti itu mas.
64. Setelah SMA kamu berencana melanjutkan kuliah kemana?
Jawab : FK UI, FK UGM, FK UNPAD, FK USU..musti dapet salah satu.
65. Sebagai penutup, adakah pesan yang ingin kamu sampaikan untuk para generasi muda sekarang?
Jawab : bagi generasi kita selanjutnya, jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang merugikan, coba lihat sisi gelap dan terang sesuatu hal yang kalian hadapi, mulailah berprestasi dengan media yang ada, media seperti Paskibra contohnya media Paskibraka ini bisa menjadi batu loncatan yang sangat menguntungkan bagi masa depan, coba untuk berkorban waktu dan tenaga, hadapi resiko yang ada, tanpa menghadapi resiko kita ga akan maju jika sudah maju menjadi manusia yang unggul, coba untuk berkorban demi NKRI walaupun penghasilan di negeri sendiri tidak memuaskan, tapi itu akan memuaskan rakyat dan hati kita sendiri, jadi jika sudah sukses sesekali lihatlah kebelakang jangan menatap terpaku kedepan, karena kesombongan pasti datang dan kita musti berani menangkal yang namanya sombong, cukup mas.
"Di tengah gejala melunturnya nilai-nilai nasionalisme, semakin memudarnya rasa persatuan dan kesatuan, ancaman punahnya kekayaan budaya nasional, menggelegaknya nafsu hedonisme dan tikaman arus materialisme, miskinnya prestasi bangsa di arena internasional, dedikasi, pemikiran dan loyalitas Muhammad Ilham layak menjadi preferensi acuan. Di usianya yang masih belia, ia bukan hanya seorang siswa berprestasi, tetapi juga seorang yang telah berbuat nyata, dengan mengabdi kepada bangsanya dan memberi teladan untuk lingkungan sekitarnya".
Nara Sumber:
1. Muhammad Ilham, Paskibraka Nasional 2009 Utusan Propinsi Sumatera Utara yang bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 64 di Istana Merdeka Jakarta tanggal 17 Agustus 2009.
Kesederhanaan Mahmoud Ahmadinejad
Saya pernah membaca buku berjudul Ahmadinejad David Di Tengah Angkara Goliath Dunia. Buku yang menarik, menggambarkan salah satu orang yang berani dan tegas melawan kekuatan barat. Barusan juga nonton Biografi Mahmoud Ahmadinejad di Metro TV.
Tidak jauh berbeda dengan buku di atas, Mahmoud Ahmadinejad merupakan putra seorang pandai besi. Seseorang yang tidak terkenal, bukan tokoh ulama, juga bukan tokoh politik di negara Iran. Ahmadinejad kecil tumbuh layaknya seorang remaja di usianya. Dikenal sebagai penggemar sepakbola dan jago bermain sepakbola. Dia juga pintar matematika. Selain itu Ahmadinejad terkenal memiliki suara yang bagus, seperti saat membaca Al-Quran maupun pidato.
Tidak ada yang mengira Mahmoud Ahmadinejad dapat terpilih menjadi Presiden Iran, karena 6 kandidat presiden lainnya merupakan tokoh ulama atau tokoh politik yang memiliki sumber dana besar. Ahmadinejad terpilih karena rakyat menyukai gaya dan sifatnya yang sederhana. Saat menjabat Walikota Teheran, kemana-mana selalu menyetir sendiri, tetap tinggal di rumah susunnya, membersihkan lingkungannya sendiri, suka mengamati sendiri setiap sudut kota dan lain-lain.
Sifatnya yang sederhana ini masih terlihat saat Ahmadinejad terpilih menjadi Presiden. Karpet-karpet merah persia mahal dikeluarkan semua dari istana, menolak mobil limosine dan tetap setia menggunakan mobil tuanya serta tetap tinggal di rumah susunnya.
Selain sifatnya yang sederhana ia dicintai karena lebih mementingkan memperbaiki ekonomi negara ketimbang bidang-bidang lain dan memperjuangkan setiap pendapatan minyak bumi agar jatuh ke meja makan rakyat Iran.
Kesederhanaan, pengabdian tulus pada negara dan keberanian dalam menghadapi tekanan barat membuat Mahmoud Ahmadinejad makin dicintai rakyatnya. Sebagai warga negara, saya juga berharap dipimpin oleh pemimpin dengan figur seperti Mahmoud Ahmadinejad.
Ditulis dalam Buku, Negara oleh Rayyan Sugangga pada Januari 13, 2008
* Foto dari blog resmi Mahmoud Ahmadinejad. Berikut link terjemahan transkrip dan terjemahan ceramah Ahmadinejad saat diundang ke Columbia University, Amerika Serikat
Tidak jauh berbeda dengan buku di atas, Mahmoud Ahmadinejad merupakan putra seorang pandai besi. Seseorang yang tidak terkenal, bukan tokoh ulama, juga bukan tokoh politik di negara Iran. Ahmadinejad kecil tumbuh layaknya seorang remaja di usianya. Dikenal sebagai penggemar sepakbola dan jago bermain sepakbola. Dia juga pintar matematika. Selain itu Ahmadinejad terkenal memiliki suara yang bagus, seperti saat membaca Al-Quran maupun pidato.
Tidak ada yang mengira Mahmoud Ahmadinejad dapat terpilih menjadi Presiden Iran, karena 6 kandidat presiden lainnya merupakan tokoh ulama atau tokoh politik yang memiliki sumber dana besar. Ahmadinejad terpilih karena rakyat menyukai gaya dan sifatnya yang sederhana. Saat menjabat Walikota Teheran, kemana-mana selalu menyetir sendiri, tetap tinggal di rumah susunnya, membersihkan lingkungannya sendiri, suka mengamati sendiri setiap sudut kota dan lain-lain.
Sifatnya yang sederhana ini masih terlihat saat Ahmadinejad terpilih menjadi Presiden. Karpet-karpet merah persia mahal dikeluarkan semua dari istana, menolak mobil limosine dan tetap setia menggunakan mobil tuanya serta tetap tinggal di rumah susunnya.
Selain sifatnya yang sederhana ia dicintai karena lebih mementingkan memperbaiki ekonomi negara ketimbang bidang-bidang lain dan memperjuangkan setiap pendapatan minyak bumi agar jatuh ke meja makan rakyat Iran.
Saya tidak akan berhenti hingga semua rakyat biasa di Iran dapat makan. (Ahmadinejad)Dalam menghadapi tekanan barat pun Ahmadinejad berani dan tegas.
Anda yang menciptakan dan menggunakan senjata biologis saat perang Irak-Iran. Anda yang menggunakan peluru ber-uranium. Apa hak Anda melarang kami (Iran) mengembangkan teknologi nuklir untuk energi dan perdamaian. (Ahmadinejad)Suatu ketika Ahmadinejad mendapat pertanyaan dari wartawan Jepang : “Tuan Presiden, kenapa Anda masih mempertahankan pengembangan teknologi nuklir yang mengancam perdamaian dunia ? ” Anda seharusnya tidak perlu mengkhawatirkan kami (Iran), Anda harusnya lebih khawatir kepada negara yang pernah menjatuhkan bom nuklir ke negara Anda, jawab Ahmadinejad”.
Kesederhanaan, pengabdian tulus pada negara dan keberanian dalam menghadapi tekanan barat membuat Mahmoud Ahmadinejad makin dicintai rakyatnya. Sebagai warga negara, saya juga berharap dipimpin oleh pemimpin dengan figur seperti Mahmoud Ahmadinejad.
Ditulis dalam Buku, Negara oleh Rayyan Sugangga pada Januari 13, 2008
* Foto dari blog resmi Mahmoud Ahmadinejad. Berikut link terjemahan transkrip dan terjemahan ceramah Ahmadinejad saat diundang ke Columbia University, Amerika Serikat
Rabu, 19 Januari 2011
Seputar Proklamasi: Gedung Proklamasi Di Mana?
“Di mana letaknya tempat yang disebut ’Gedung Proklamasi’?” Pertanyaan yang sederhana mengenai tempat kelahiran negara Indonesia, tetapi jawaban yang muncul banyak mengarah kepada “tidak tahu”. Sesungguhnya, jawaban “tidak tahu” jauh lebih baik daripada percaya kepada informasi yang sekarang terdapat di lokasi ini. Sangat menyedihkan, apa yang dimasyarakatkan oleh Pemprov DKI Jakarta mengenai “Gedung Proklamasi” kenyataannya mengandung pembodohan dan manipulasi data sejarah. Mengapa demikian?
Kediaman Bung Karno inilah yang dulu disebut “Gedung Proklamasi”, karena di tempat ini proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ir Soekarno dan Drs Moh Hatta hari Jumat legi (manis) tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi. Proklamasi kemerdekaan itu bertepatan dengan peringatan turunnya Al Quran (Nuzulul Quran, sehingga khotbah para khatib shalat Jumat pun menginformasikan peristiwa penting tentang kelahiran bangsa dan negara Indonesia).
Sayang seribu kali sayang, rumah historis ini musnah sudah sejak tahun 1960 (43 tahun lalu). Kecuali lahan, tidak sedikit pun bangunan tersisa. Tidak ada lagi peninggalan sejarah kemerdekaan yang dapat dijadikan kenangan bagi generasi penerus. Tidak ada informasi yang natural, normatif, orisinal, sesuai hakikat peristiwa yang terjadi di kediaman Bung Karno ini.
Ceritanya, tahun 1960 Bung Karno menyetujui usul Wakil Gubernur Daerah Chusus Jakarta (DCI) Henk Ngantung agar rumah tersebut direnovasi. Waktu itu Presiden Soekarno sudah bermukim di Istana Negara. Ternyata, renovasi tidak terealisasi.
Di lokasi ini Presiden Soekarno pada tanggal 1 Januari 1961 melakukan pencangkulan pertama tanah untuk pembangunan tugu, “Tugu Petir”, yang kemudian disebut tugu proklamasi. Tugu ini berbentuk bulatan tinggi berkepala lambang petir, seperti lambang Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tulisan yang kemudian dicantumkan, “Disinilah Dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945 djam 10.00 pagi oleh Bung Karno dan Bung Hatta”.
Sekitar 50 meter di belakang tugu ini dibangun gedung yang menandai dimulainya pelaksanaan “Pembangunan Nasional Semesta Berencana”. Hanya bangunan ini yang berdiri di lokasi tersebut. Satu dan satu-satuya gedung yang ada sampai sekarang.
Menjawab kebohongan
Melihat data di atas, sungguh aneh dan ajaib ada papan petunjuk di Jalan Proklamasi bahwa belok kiri menuju “Gedung Proklamasi”. Tidak yakin dengan keterangan ini karena papan petunjuk ini dibuat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta? Kerja pemerintah daerah ini pastilah melibatkan dinas atau instansi terkait, tidak asal-asalan.
Ada data autentik yang menjawab hal ini. Lihat halaman 170 buku 30 Tahun Indonesia Merdeka 1950-1964 (cetakan keenam 1985) berjudul “Peresmian Dimulainya Pelaksanaan Pembangunan Nasional Semesta Berencana”. Tulisan yang tercantum, antara lain, “Presiden Soekarno meresmikan dimulainya Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap Pertama 1961-1969 dalam suatu upacara pencangkulan tanah di Jl Pegangsaan Timur 56 Jakarta”.
Kata pengantar buku disampaikan Menteri/Sekretaris Negara Sudharmono SH selaku Ketua Panitia Nasional Penyelenggara Peringatan RI XXX. Buku yang hak ciptanya dimiliki Sekretariat Negara dan dicetak pertama kali tahun 1977 itu memuat pula sambutan Presiden Soeharto. Jadi, buku bersampul reproduksi lukisan Dullah milik presiden waktu itu, Soeharto, adalah dokumen resmi yang diterbitkan Pemerintah Indonesia.
Data akurat tentang “Gedung Pola” ditulis sebagai berikut: Di halaman belakang Gedung Proklamasi yang kemudian dirobohkan dibangun Gedung Pameran Pola Pembangunan Nasional Semesta (Gedung Pola). Pada masa ini dimulai perencanaan dan pembangunan berbagai proyek yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama di bidang industri dan prasarana. Di bidang industri, titik berat diletakkan kepada pembangunan industri berat dan industri kimia dasar. Antara lain mulai dibangun pabrik super- fospat di Cilacap (Jawa Tengah), pabrik peleburan baja di Cilegon (Jawa Barat), serta pabrik semen, pabrik gula, dan pabrik kertas di berbagai tempat di Jawa, Sumatera, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Kalimantan.
Apakah informasi ini diperhatikan Pemprov DKI Jakarta? Kalau “ya”, cerita di Jalan Proklamasi 56 tentulah tidak seperti sekarang. Amburadul, penuh kebohongan, dan pemalsuan sejarah yang merugikan generasi penerus bangsa dalam mengisi kemerdekaan.
Perhatikan halaman utara “Gedung Pola” (menghadap Kantor Telkom), ada baliho bertuliskan huruf-huruf besar: GEDUNG PERINTIS KEMERDEKAAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), baliho berarti publikasi yang besar-besaran agar menarik masyarakat. Di bagian belakang gedung juga ada tulisan serupa yang ditempel ke tembok menghadap lokasi proklamasi. Beberapa hurufnya rusak dan menggelantung, menandakan tidak terkontrol.
Istilah “Gedung Perintis Kemerdekaan” jelas salah, salah besar dalam arti sejarah, bahasa, dan pengertian politik. Dari segi sejarah, gedung ini dibangun hampir 16 tahun kemudian setelah kemerdekaan (17 Agustus 1945-1 Januari 1961) dan diberi nama “Gedung Pola”. Dari segi bahasa, menurut KBBI, kata perintis berarti usaha pertama atau permulaan; pembuka jalan. Pameran Pola Pembangunan Nasional Semesta tahun 1963 adalah pameran pertama tentang pembangunan setelah Indonesia merdeka. Kalau mau jujur, “Gedung Pola” disebut “Gedung Perintis Pembangunan” tentulah pas.
Kalau mau bicara tentang gedung perintis kemerdekaan, yang paling pas adalah bekas rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No 1 (waktu itu Miyako Dori, Jakarta Pusat). Gedung ini sekarang mendapat predikat “Museum Perumusan Naskah Proklamasi” (Formulation of Proclamation Text Museum). Seharusnya ada pula penyebutan “Gedung Perintis Kemerdekaan”.
Di tempat ini anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI/Dokoritu Zyunbi Tyoosakai) mengadakan sidang pada 28 Mei-1 Juni 1945 dan 10-17 Juli 1945 (Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)-Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), diterbitkan Sekretariat Negara, cetakan kelima edisi III, 1995, semasa Menteri/Sekretaris Negara Moerdiono). Badan ini diketuai Dr KRT Radjiman Wedyodiningrat, dibantu Itibangase Yosio dan RP Soeroso (keduanya wakil ketua), beranggota 60 orang dan anggota tambahan enam orang.
Jadi, konsesi dan filosofi apa yang ingin dimasyarakatkan dengan tulisan “Gedung Perintis Kemerdekaan” atas “Gedung Pola”? Menyedihkan dan memprihatinkan. Pada zaman sekarang sangat susah menemukan saksi yang bisa menceritakan secara lengkap tentang hal-ihwal gedung ini. Akan tetapi, berapa juta warga dan mahasiswa yang terkecoh dan meyakini benarnya tulisan tersebut karena dibuat oleh pemerintah.
Padahal, kualitas informasi tersebut bobrok adanya. Informasi yang tidak ada nilai, hanya merusak pikiran sehat, dan pikiran jernih.
Tanaman pohon hias untuk pembatas halaman ternyata hanya menjadikan tempat ideal untuk pacaran dan orang tidur. Setidaknya itu yang Kompas lihat ketika beberapa kali berkunjung pada siang hari.
“Tugu Proklamasi”
Di dekat pintu keluar ada papan berwarna coklat bertuliskan “Monumen Proklamasi Kemerdekaan RI”. Tulisan lain, “Jakarta Metropolitan City, Tourism Development Board” dan angka 59, mungkin nomor papan ini.
Penyebutan nama monumen proklamasi kemerdekaan itu tidak jelas untuk bangunan mana karena “Tugu Petir” yang menjulang tinggi terletak sekitar 50 meter di belakangnya, terhalang halaman yang ditanami pohon kelapa dan tumbuhan lain. Adanya rumah berukuran sekitar 8 x 6 meter yang berjarak lima meter di belakang papan memberikan kesan “rumah itulah monumen proklamasi”. Padahal, rumah tersebut untuk, katakanlah, kantor.
Di sisi lain dari pintu keluar ini ada papan petunjuk yang lebih besar bertuliskan Monumen Pahlawan Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno-Hatta, dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta. Sekitar 100 meter di belakangnya di sebelah selatan memang ada monumen Soekarno-Hatta membacakan naskah proklamasi, diresmikan Presiden Soeharto tanggal 17 Agustus 1980. Aneh juga, antara nama dan monumen letaknya berjauhan.
Di antara bangunan yang terdapat di lokasi ini, hanya “Tugu Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia” yang langsung terkait dengan nuansa revolusi karena diresmikan tanggal 17 Agustus 1946 di masa Sekutu berkuasa. Di atas tulisan yang dipahat di bahan marmer itu ada tulisan lain, “Atas Oesaha Wanita Djakarta”. Di dinding sebaliknya ada kutipan naskah proklamasi dan peta Indonesia juga dari marmer. Bentuk tugu ini mirip lambang Polda Metropolitan Jakarta asalkan dibuang kepalanya yang bergambar api berkobar.
Kisah tugu ini diceritakan oleh sang pembuat, Dra Yos Masdani Tumbuan, dalam buku 19 Desember 1948 Perang Gerilya Perang Rakyat Semesta, hasil wawancara dengan Titiek WS. Buku yang diterbitkan Yayasan 19 Desember 1948 (cetakan pertama 1998) itu berisi perjuangan bangsa Indonesia melawan Belanda serta 52 tulisan saksi dan pelaku sejarah perang kemerdekaan Indonesia.
Diungkapkan, pada bulan Juni 1946, Yos Masdani sebagai seorang mahasiswi anggota Ikatan Wanita Djakarta diminta membuat tugu peringatan proklamasi. Permintaan itu disampaikan Ratulangi dan Mien Wiranatakusumah (kemudian hari dikenal sebagai Ny Mien Sudarpo Sastrosatomo). Tidak disediakan dana, kecuali disebutkan nama pelaksananya, yaitu Aboetardjab dari Biro Teknik Kores Siregar, mantan mahasiswa Tehnische Hoge School (sekarang Institut Teknologi Bandung/ITB). Dana harus dicari bersama kawan-kawan lain.
Pada menjelang peresmian, ada hambatan karena Wali Kota Jakarta Suwiryo melarang peresmian pada tanggal 17 Agustus 1946. Ada larangan dari Sekutu di Jakarta. Mr Maramis yang hadir dalam pertemuan ini pun khawatir, kalau dipaksakan, akan terjadi tragedi seperti di Amritsar (India).
Pucuk dicinta ulam tiba. Sutan Sjahrir tanggal 16 Agustus 1946 tiba di Jakarta dari Yogyakarta. Ia menganggap peresmian itu ide yang bagus dan ia bersedia meresmikannya. Pada waktu hari peresmian, memang patroli Sekutu dan Gurkha hilir-mudik, tetapi tidak terjadi keributan. Mungkin karena kehadiran Perdana Menteri Sutan Sjahrir.
Peristiwa mengejutkan terjadi tanggal 14 Agustus 1960. Surat kabar Keng Po memberitakan, Angkatan ’45 menginginkan agar tugu peringatan yang mereka sebut “Tugu Linggarjati” harus dimusnahkan. Pendapat yang aneh karena Perjanjian Linggarjati terjadi pada 10 November 1946, tiga bulan setelah tugu peringatan diresmikan. Menurut Yos Masdani, waktu itu komunis punya kekuatan untuk mengubah wajah sejarah. Tanggal 15 Agustus 1960, tugu peringatan itu lenyap.
Bersama sejumlah tokoh wanita, antara lain Mr RA Maria Ulfah Santoso dan Lasmidjah Hardi, menemui Gubernur Sumarno di Balaikota. Dalam kesempatan ini, Gubernur menyerahkan tiga lempengan marmer yang tadinya melekat di tugu. Atas saran para wanita yang hadir, lempengan marmer itu disampaikan kepada Yos Masdani.
Tahun 1968 kepada Gubernur Ali Sadikin disampaikan usulan agar tugu proklamasi dibangun kembali. Usul ini ditanggapi positif, terbukti urusan pemugaran sampai ke Sekretariat Negara. Pemugaran tertunda karena Yos Masdani berangkat ke Amerika Serikat untuk belajar. Ia menolak tawaran Cornell University yang akan membeli marmer-marmer itu dengan harga tinggi.
Akhirnya, pada tanggal 17 Agustus 1972, Tugu Proklamasi diresmikan Menteri Penerangan Budiardjo di lokasi asal, dihadiri banyak tokoh masyarakat dan tokoh politik. Di antara yang hadir adalah mantan Wakil Presiden Drs Moh Hatta (mengundurkan diri 1 Desember 1956). Ini menunjukkan tingginya nilai perjuangan tugu peringatan yang dibangun oleh para wanita itu.
Kisah menarik ini seharusnya bisa dibaca di lokasi ini, menjadi acuan bagi oknum yang suka mengotori bangunan untuk sadar. Ada oknum organisasi mahasiswa yang menulis “2003 FKPPRI DKI” dengan cat kuning di marmer naskah proklamasi dan peta Indonesia. Ada pula tulisan grup pemuda berisi nama-nama anggotanya. Tulisan dari mereka yang tangannya gatal dan tidak peduli dengan nilai sejarah.
60 tahun Indonesia
Di lokasi proklamasi sekarang ini tidak tergambar sejarah kepahlawanan bangsa merebut kemerdekaan. Hati menangis, rasa sedih dan prihatin yang muncul. Lantai di pelataran depan Patung Bung Karno-Bung Hatta banyak yang dicungkil orang. Ada yang sudah diperbaiki dengan disemen, tetapi masih banyak yang terpotong-potong sisa tangan jahat.
Republik Indonesia tahun 2005 berusia 60 tahun. Selama ini peringatan hari kemerdekaan dilaksanakan di halaman depan Istana Merdeka, tempat bekas kantor dan kediaman Gubernur Jenderal Belanda. Padahal, jati diri Indonesia berada di lokasi proklamasi di Jalan Proklamasi 56. Merebut kemerdekaan dengan cara dramatik berlangsung di tempat ini, ketika bala tentara Jepang di Jawa masih berkuasa walaupun Tokyo sudah takluk kepada Sekutu tanggal 15 Agustus 1945.
Lokasi proklamasi kini disia-siakan. “Kembalikan jati diri Indonesia!” Itulah yang harus dipikirkan, direncanakan, dan dilaksanakan. Lokasi ini, kalau diratakan dan didesain ulang, hampir seluas halaman Istana Merdeka.
Jangan dilupakan pula, dibangun gedung perpustakaan untuk buku-buku kisah perjuangan bangsa dan informasi lain tentang kepahlawanan yang murni. Masih cukup waktu untuk berbuat ke arah itu. Martabat bangsa dengan segala dimensinya akan muncul dan lokasi ini menjadi obyek pariwisata yang menjanjikan secara global.
Alangkah membanggakan dan menggugah kepahlawanan dalam berjuang di alam merdeka bila peringatan HUT Ke-60 Indonesia dirayakan di tempat lahirnya jati diri Indonesia.
Di tempat kediamannya ini, Presiden Soekarno pernah menulis, “Sedjak 1 September 1945 kita meneriakan pekik ’Merdeka’. Dengoengkan teroes pekik itu, sebagai dengoengan Djiwa yang merdeka! Djiwa merdeka, jang berdjoang dan bekerdja! BERDJOANG dan BEKERDJA. Buktikan itu! (30 Tahun Indonesia Merdeka 1945-1949).
Wallahu ‘alam bis-sawab. *
Oleh: M Sjafe’i Hassanbasari
sumber: http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0311/20/sorotan/700742.htm
http://www.duniaesai.com/sejarah/sejarah5.htm
i
Beberapa Kumpulan Lagu Inspirasi
Lagu-lagu di bawah ini merupakan beberapa lagu favorit saya, dari lirik lagu-lagu ini saya menemukan apa yang namanya kesetiaan, kesederhanaan, kebahagiaan, religiusitas, pengorbanan, pengabdian dan perjuangan. Semua itu merupakan bekal dan tuntunan dalam menghadapi riak luasnya gelombang samudera kehidupan yang luas.
Tanah Air
tanah air ku tidak kulupakan
kan terkenang selama hidupku
biar pun saya pergi jauh
tidakkan hilang dari kalbu
tanah ku yang kucintai
engkau ku hargai
walaupun banyak negeri yang kujalani
yang mashyur permai di kata orang
tetapi kampung dan rumahku
disanalah ku rasa senang
tanah ku tak kulupakan
engkau ku banggakan
Oenteok PJM. Presiden Soekarno
laguku ini ingin kupersembahkan
pada paduka yang agung serta mulia
kan kudoakan kehadirat illahi
semoga paduka tetap sejahtera selalu
betapa bahagia rakyat indonesia
dalam bimbingan paduka jang mulia
manipol usdek awal negara kita
karya paduka yang agung serta mulia
kan kudoakan kehadirat illahi
semoga paduka tetap sejahtera selalu
betapa bahaagia rakyat indonesia
dalam bimbingan paduka jang mulia
manipol usdek awal negara kita
karya paduka yang agung serta mulia
Merah Putih
berkibarlah bendera negeriku
berkibarlah engkau didadaku
tunjukanlah kepada dunia
semangatmu yang panas membara
daku ingin jiwa raga ini
selaraskan keanggunan
daku ingin jemariku ini
menuliskan kharismamu
berkibarlah bendera negeriku
berkibar di luas nuansaku
tunjukanlah kepada dunia
ramah tamah budi bahasamu
daku ingin kepal tangan ini
menunaikan kewajiban
putra bangsa yang mengemban cita
hidup dalam kesatuan
reff: berkibarlah selalu bendera negeriku
menghias langit biru oh Indonesiaku
tunjukan dirimu kepada dunia
dan torehkan warnamu didalam dada....
Teman Sejati
selama ini ku mencari-cari
teman yang sejati
buat menemani
perjuangan suci
bersyukur kini padamu iallahi
teman yang dicari selama ini telah kutemui
dengannya disisi perjuangan ini
senang diharungi bertambah murni kasih Illahi
kepada-Mu Allah kupanjatkan doa
agar berkekalan kasih sayang kita
kepadamu teman ku pohonkan sokongan
pengorbanan dan pengertian
telah ku ungkapkan segala-galanya
selama ini ku mencari-cari
teman yang sejati
buat menemani perjuangan suci
bersyukur kini pada-Mu Illahi
teman yang dicari selama ini telah kutemui
dengannya disisi perjuangan ini
senang diharungi bertambah murni kasih Illahi
kepada-Mu Allah kupohon restu
agar kita kekal bersatu
kepadamu teman teruskan perjuangan pengorbanan dan kesetiaan
telah ku ungkapkan segala-galanya
itulah tandanya kejujuran kita....
Doa Perpisahan
pertemuan kita disuatu hari
menitikkan buaian sejati
bersyukur ku kehadap illahi
diatas jalinan yang suci
namun kini perpisahan yang terjadi
dugaan yang menimpa diri
bersamalah diatas suratan
ku tetap pergi jua
kan kuutuskan salam ingatanku
dalam doa kudusku sepanjang waktu
ya Allah bantulah hamba-Mu
mencari hidayah dari pada-Mu
dalam mendidikkan kesabaranku
ya Allah tabahkan hati hamba-Mu
diatas perpisahan ini
kan ku utuskan salam ingatanku
dalam doa kudusku sepanjang waktu
ya Allah bantulah hamba-Mu
senyuman yang tersirat dibibirmu
menjadi ingatan setiap waktu
tanda kemesraan bersimpuh padu
kenangku di dalam doamu
semoga Tuhan berkatimu....
Kembang Gadung
bismillah..muji syukur ka Hyang Agung
ka Gusti nu Maha Suci
kembang gadung nu ka hatur
kasadaya kalem panggih
neda jembar hampuranan
ka Gusti na ka Gusti nu Maha Suci
neda di aping neda di jaring
neda sapangriksa
sareng ka para karuhun nyanggakeun ieu pangbakti
nyanggakeun mah ieu pangbakti
ulah bade iri dengki
kembang gadung nu kahatur
ulah bade iri dengki
kembang gadung nu kahatur
la..ieu nyanggakeun....nyanggakeun ieu pangbakti
pangbaktina ti seuweu siwi Siliwangi....
Tanah Air
tanah air ku tidak kulupakan
kan terkenang selama hidupku
biar pun saya pergi jauh
tidakkan hilang dari kalbu
tanah ku yang kucintai
engkau ku hargai
walaupun banyak negeri yang kujalani
yang mashyur permai di kata orang
tetapi kampung dan rumahku
disanalah ku rasa senang
tanah ku tak kulupakan
engkau ku banggakan
Oenteok PJM. Presiden Soekarno
laguku ini ingin kupersembahkan
pada paduka yang agung serta mulia
kan kudoakan kehadirat illahi
semoga paduka tetap sejahtera selalu
betapa bahagia rakyat indonesia
dalam bimbingan paduka jang mulia
manipol usdek awal negara kita
karya paduka yang agung serta mulia
kan kudoakan kehadirat illahi
semoga paduka tetap sejahtera selalu
betapa bahaagia rakyat indonesia
dalam bimbingan paduka jang mulia
manipol usdek awal negara kita
karya paduka yang agung serta mulia
Merah Putih
berkibarlah bendera negeriku
berkibarlah engkau didadaku
tunjukanlah kepada dunia
semangatmu yang panas membara
daku ingin jiwa raga ini
selaraskan keanggunan
daku ingin jemariku ini
menuliskan kharismamu
berkibarlah bendera negeriku
berkibar di luas nuansaku
tunjukanlah kepada dunia
ramah tamah budi bahasamu
daku ingin kepal tangan ini
menunaikan kewajiban
putra bangsa yang mengemban cita
hidup dalam kesatuan
reff: berkibarlah selalu bendera negeriku
menghias langit biru oh Indonesiaku
tunjukan dirimu kepada dunia
dan torehkan warnamu didalam dada....
Teman Sejati
selama ini ku mencari-cari
teman yang sejati
buat menemani
perjuangan suci
bersyukur kini padamu iallahi
teman yang dicari selama ini telah kutemui
dengannya disisi perjuangan ini
senang diharungi bertambah murni kasih Illahi
kepada-Mu Allah kupanjatkan doa
agar berkekalan kasih sayang kita
kepadamu teman ku pohonkan sokongan
pengorbanan dan pengertian
telah ku ungkapkan segala-galanya
selama ini ku mencari-cari
teman yang sejati
buat menemani perjuangan suci
bersyukur kini pada-Mu Illahi
teman yang dicari selama ini telah kutemui
dengannya disisi perjuangan ini
senang diharungi bertambah murni kasih Illahi
kepada-Mu Allah kupohon restu
agar kita kekal bersatu
kepadamu teman teruskan perjuangan pengorbanan dan kesetiaan
telah ku ungkapkan segala-galanya
itulah tandanya kejujuran kita....
Doa Perpisahan
pertemuan kita disuatu hari
menitikkan buaian sejati
bersyukur ku kehadap illahi
diatas jalinan yang suci
namun kini perpisahan yang terjadi
dugaan yang menimpa diri
bersamalah diatas suratan
ku tetap pergi jua
kan kuutuskan salam ingatanku
dalam doa kudusku sepanjang waktu
ya Allah bantulah hamba-Mu
mencari hidayah dari pada-Mu
dalam mendidikkan kesabaranku
ya Allah tabahkan hati hamba-Mu
diatas perpisahan ini
kan ku utuskan salam ingatanku
dalam doa kudusku sepanjang waktu
ya Allah bantulah hamba-Mu
senyuman yang tersirat dibibirmu
menjadi ingatan setiap waktu
tanda kemesraan bersimpuh padu
kenangku di dalam doamu
semoga Tuhan berkatimu....
Kembang Gadung
bismillah..muji syukur ka Hyang Agung
ka Gusti nu Maha Suci
kembang gadung nu ka hatur
kasadaya kalem panggih
neda jembar hampuranan
ka Gusti na ka Gusti nu Maha Suci
neda di aping neda di jaring
neda sapangriksa
sareng ka para karuhun nyanggakeun ieu pangbakti
nyanggakeun mah ieu pangbakti
ulah bade iri dengki
kembang gadung nu kahatur
ulah bade iri dengki
kembang gadung nu kahatur
la..ieu nyanggakeun....nyanggakeun ieu pangbakti
pangbaktina ti seuweu siwi Siliwangi....
Selasa, 18 Januari 2011
si putih dan si janggo gowes bersama (bag-3 habis)
.....kita gowes ke baksil dengan mengelilingi komplek itb, disana gw sempet lewat HIMAFI alias himpunan mahasiswa fisika markasnya herlan n temen2nya, terus bergowes makin kebelakang komplek itb n akhirnya kita sampai di baksil...suasananya ternyata diluar perkiraan gw, gw kira suasananya ga rame kayak di curug dago tadi,eeeeee taunya banyak banget orang disitu, crowdied, seliweran orang2, mobil, motor, panas pula...gw sempet ga yakin bakal nemu cewe fotografer tadi coz saking banyaknya orang. kita berdua naro sepeda terus kita menyisir tiap jengkal tanah daerah baksil, siapa tau kita nemu cewe tadi, mmmmm kita pun mencoba turun ke dasar sungai, coz gw pikir yang namanya wartawan pasti suka nyelusuk2 ke daerah pinggiran, kita pun turun ke bawah, setelah di bawah kita ga nemu cewe itu, kita malah nemu walikota n wakil walikota bandung yang abis arung jeram..disana ternyata ada kesenian benjang..kita berdua liat dulu bentar, n gw pun berpikiran sapa tau cewe itu lagi ngeliput benjang, namun...hasilnya pun nihil...
setelah kita mencari-cari di bawah ternyata sosok yang kita cari tidak kita temukan, dengan tangan kosong kita pun kembali ke atas. setelah diatas jembatan, mata gw masih mencari-cari sosok cewe itu, gw masih penasaran, prinsip gw sebelum gw dapet apa yang gw cari ya gw kejar terus mpe dapet..
tak disangka tak diduga, Allah masih mengijinkan kita buat melihat sosok cewe yang kita lihat di curug dago, gw langsung tepuk herlan n terjadi percakapan:
G: lan itu cewe yang tadi bukan???iya bener tuh cewe yang tadi..
H: mana??
G: itu yang baru turun dari motor...
H: oh iya bener..bener..
G: cpt lan deketin terus tanya-tanya..
H: ah malu gw tot, ga berani...
G: ya elaaaaaahh napa mesti malu..cuek aja atuuuhh
H: enggak ah..malu gw..tadi aja waktu di curug gw nanya itu malunya minta ampun
G: ya ampuuuuuun..ya udah gw yang nanya kalo gt..skalian gw minta nomer hp atau ga fb-nya (gw waktu itu mau beranjak dari tempat gw)...
H: e.e.e.e.e..jangan..jangan tot..biarin aja, ga usah..toh kalo kita berjodoh pasti bakal ketemu lagi (gw liat muka dia tenang, santai n lagi2 polos)..hahahha
G: beneran nih ga usah gw samperin???
H: beneran tot ga usah santai aja
G: ga nyesel???ayolaaaaahhhh...
H: enggak..udah biarin aja
G: ya udah deh..(gw agak sedikit kecewa waktu itu, coz gw ga bisa berbuat banyak n bantuin dia dalam mempertemukan herlan ma cewe itu)
kesempatan emas di pelupuk mata itu akhirnya kita lepas dan kita nyebrang n kembali ke tempat sepeda, gw masih perhatiin cewe itu, dia berjalan diatas kita berdua, gw bilang m herlan :
G: lan gimana kalo kita ikutin dia??
H: ih ngapain ngikutin dia???
G: ya kita jalan dibelakang dia, terus pas ntr kita saling tatap muka kan bisa ngobrol basa-basi disana...
H: yeeehh..kayak intel aja,,udah ah tot ga usah..
G: yaaaaahhhh...sudah lah....
kita akhirnya sampai di tempat sepeda n kita minum...setelah istirahat bentar, jujur sebenernya gw masih penasaran ma tu cewe (ini seakan-akan gw yang ngejar, padahal herlan yang pengen..hahahaha)..setelah minum karena saking penasaran, "lan, kita coba nyisir lagi bagian atas yuuu???sapa tau cewe tu masih ada"...herlan jawab: "ya udah ayoooo"..(dia juga kan sebenernya masih pengen, kalo udah males pasti ga akan mau gw ajak,hahahah)..kita jalan keatas, setelah kita sisir itu jalanan, ternyata cewe itu telah menghilang entah kemana, kita kehilangan jejak..."tuh kan tot nggak ada, motor yang dia pake tadi aja udah enggak ada"..gw waktu itu cuma bilang "ya udah deh..terus kmana kita skr???cabut aja???"..."ya udah kita cabut aja lagian udah siang" jawab herlan...kita akhirnya cabut dari baksil dengan menyusuri jalan siliwangi, cihampelas, n ke pasopati...
di pasopati ini jalanan parah banget, maceeeeeeeet plat B dimana-mana...begitu diturunan jembatan pasopati ke arah balubur..gw kehilangan jejak herlan..waaaaahh nampaknya kita bakalan ketemu gini caranya mah..pikir gw waktu itu...gw terus gowes ke taman cikpay sapa tau herlan nunggu disana, setelah gw nunggu cukup lama..herlan pun tampak ga menunjukkan batang hidungnya..gw sms ga bales akhirnya gw cabut deeehh pulang kerumah....begitu nyampe rumah gw buka fb n herlan online..ternyata dia juga nunggu gw diturunan arah balubur..hahahahah bodor,kita saling menunggu ditempat yang berbeda,y mpe kapan pun juga ga bakal nemu...dia ngajak nonton bareng malemnya dikosan dia, gw pun malemnya dateng kekosan dia...hahahahaha seru dah pokoknya....
begitulah cerita perjalanan gowes si putih (sepeda gw) bersama si janggo (sepeda herlan)...seru, konyol n asyik tentunya...
wallahuallambissawab..
begitulah kisahnya...
TAMAT
setelah kita mencari-cari di bawah ternyata sosok yang kita cari tidak kita temukan, dengan tangan kosong kita pun kembali ke atas. setelah diatas jembatan, mata gw masih mencari-cari sosok cewe itu, gw masih penasaran, prinsip gw sebelum gw dapet apa yang gw cari ya gw kejar terus mpe dapet..
tak disangka tak diduga, Allah masih mengijinkan kita buat melihat sosok cewe yang kita lihat di curug dago, gw langsung tepuk herlan n terjadi percakapan:
G: lan itu cewe yang tadi bukan???iya bener tuh cewe yang tadi..
H: mana??
G: itu yang baru turun dari motor...
H: oh iya bener..bener..
G: cpt lan deketin terus tanya-tanya..
H: ah malu gw tot, ga berani...
G: ya elaaaaaahh napa mesti malu..cuek aja atuuuhh
H: enggak ah..malu gw..tadi aja waktu di curug gw nanya itu malunya minta ampun
G: ya ampuuuuuun..ya udah gw yang nanya kalo gt..skalian gw minta nomer hp atau ga fb-nya (gw waktu itu mau beranjak dari tempat gw)...
H: e.e.e.e.e..jangan..jangan tot..biarin aja, ga usah..toh kalo kita berjodoh pasti bakal ketemu lagi (gw liat muka dia tenang, santai n lagi2 polos)..hahahha
G: beneran nih ga usah gw samperin???
H: beneran tot ga usah santai aja
G: ga nyesel???ayolaaaaahhhh...
H: enggak..udah biarin aja
G: ya udah deh..(gw agak sedikit kecewa waktu itu, coz gw ga bisa berbuat banyak n bantuin dia dalam mempertemukan herlan ma cewe itu)
kesempatan emas di pelupuk mata itu akhirnya kita lepas dan kita nyebrang n kembali ke tempat sepeda, gw masih perhatiin cewe itu, dia berjalan diatas kita berdua, gw bilang m herlan :
G: lan gimana kalo kita ikutin dia??
H: ih ngapain ngikutin dia???
G: ya kita jalan dibelakang dia, terus pas ntr kita saling tatap muka kan bisa ngobrol basa-basi disana...
H: yeeehh..kayak intel aja,,udah ah tot ga usah..
G: yaaaaahhhh...sudah lah....
kita akhirnya sampai di tempat sepeda n kita minum...setelah istirahat bentar, jujur sebenernya gw masih penasaran ma tu cewe (ini seakan-akan gw yang ngejar, padahal herlan yang pengen..hahahaha)..setelah minum karena saking penasaran, "lan, kita coba nyisir lagi bagian atas yuuu???sapa tau cewe tu masih ada"...herlan jawab: "ya udah ayoooo"..(dia juga kan sebenernya masih pengen, kalo udah males pasti ga akan mau gw ajak,hahahah)..kita jalan keatas, setelah kita sisir itu jalanan, ternyata cewe itu telah menghilang entah kemana, kita kehilangan jejak..."tuh kan tot nggak ada, motor yang dia pake tadi aja udah enggak ada"..gw waktu itu cuma bilang "ya udah deh..terus kmana kita skr???cabut aja???"..."ya udah kita cabut aja lagian udah siang" jawab herlan...kita akhirnya cabut dari baksil dengan menyusuri jalan siliwangi, cihampelas, n ke pasopati...
di pasopati ini jalanan parah banget, maceeeeeeeet plat B dimana-mana...begitu diturunan jembatan pasopati ke arah balubur..gw kehilangan jejak herlan..waaaaahh nampaknya kita bakalan ketemu gini caranya mah..pikir gw waktu itu...gw terus gowes ke taman cikpay sapa tau herlan nunggu disana, setelah gw nunggu cukup lama..herlan pun tampak ga menunjukkan batang hidungnya..gw sms ga bales akhirnya gw cabut deeehh pulang kerumah....begitu nyampe rumah gw buka fb n herlan online..ternyata dia juga nunggu gw diturunan arah balubur..hahahahah bodor,kita saling menunggu ditempat yang berbeda,y mpe kapan pun juga ga bakal nemu...dia ngajak nonton bareng malemnya dikosan dia, gw pun malemnya dateng kekosan dia...hahahahaha seru dah pokoknya....
begitulah cerita perjalanan gowes si putih (sepeda gw) bersama si janggo (sepeda herlan)...seru, konyol n asyik tentunya...
wallahuallambissawab..
begitulah kisahnya...
TAMAT
si putih dan si janggo gowes bersama (bag-2)
sementara herlan masih di atas, dari pada gw ngiler terus liat yang arung jeram, gw akhirnya naik lagi ke atas. tidak lama setelah gw naik, dibelakang gw ngintil sosok perempuan, menurut penglihatan gw perempuan tersebut lumayan menarik, keliatannya enjoy banget orangnya, dia bawa kamera, nampaknya dia seorang fotografer atau wartawan (pikiran gw), cuma berhubung gw ga kenal jadi gw cuek aja. diatas tempat gw n herlan neduh, ternyata si cewe itu berhenti juga dari pendakiannya di tempat gw, gw waktu itu ga begitu curiga dengan gelagatnya, dia rupanya mau ngambil enggel foto yang menurut dia bagus buat diambil gambarnya, disinilah awal kejadian konyol terjadi sampai...gw waktu itu merhatiin gerak-gerik c herlan, dia rupanya lagi merhatiin gerak-gerik tu cewe, dari raut mukanya gw liat kalo dia pengen nyapa tu cewe, gw ga tau apa dia kenal ato engga, yang jelas keliatan banget dari raut mukanya dia bingung, deg-degan n tegang, (dalem hati gw:c herlan kenapa tuh??curiga dia jatuh cinta pada pandangan pertama..ahiiw)..dan waktu yang dinantikan pun tiba, setelah mengumpulkan nayli yang cukup banyak, akhirnya herlan memberanikan diri untuk bertanya ama cewe itu, yang gw denger gini:
H: mba..mba ni yang motret waktu acara polygon itu yah?? (gw liat muka herlan gugup banget)
C: iya..
H: dari harian republika ya mba???
C: iya..eh nanti ini finisnya di baksil..ntar kesana aja..
H: oh iya mba....(gw ga begitu memperhatikan lagi percakapan mereka berdua, yang jelas obrolannya sangat singkat)
c cewe itu lantas ngeloyor pergi, herlan langsung ngomong ke gw,
H: tot itu cewe yang motret gw waktu acara launching polygon..malu gw waktu itu nyoba sepeda terus jatoh..eee di jepret deh ama dia..
G: oh gitu...(respon gw agak dingin waktu itu..hahahhaa sory ya lan)
H: dia tuh fotografer dari harian republika
G: berarti lu kenal donk lan??
H: kagak.pan gw baru ketemu lagi barusan, selama acara polygon gw ga sempet ngobrol
G: terus tadi lu tanya namanya siapa?
H: kagak
G: yah payah..kenapa ga tanyain kan lumayan tuh, satu dunia ma lu, dunia jurnalistik, kan lu lagi hidup di dunia jurnalistik jadi bisa tanya2 n belajar tuh ma si mba, skalian kenalan, basa-basi kek...
H: ga berani gw tot, tadi aja gw nanya gitu ngeberaniin nyali gw
G: yaaaahhh payah, cuma ngobrol gt doank kaya tadi mah biasa lan, (dalem hati gw *geleng2tepukjidat3x)
H: tadi c mba ngajak gw suruh ke baksil tot, jadi gmn??
G: (gw liat muka dia mupeng banget masih pengen ketemu ma cewe tadi), karena gw merasa iba dengan mukanya yang polos akhirnya gw bilang: ok deh lan kita sekarang kesana aja, kita kejar c mba-nya siapa tau ntar disana ketemu lagi, terus lu bisa ngobrol lebih lama lagi..
H: ok deh ayooo (gw liat muka dia menggebu-gebu banget..hahahahahaha)
akhirnya kita pun cabut, untuk menuju keatas gw n herlan harus berjuang cukup keras, coz medan tanjakan yang sulit n licin sedangkan sepeda harus kita angkat, kita saling gotong royong bahu membahu waktu melewati tanjakan itu (lebay). kita terus menuju keatas dan akhirnya sampai dijalan sempit lalu kita bergegas gowes ke baksil.
lagi2 kejadian konyol terjadi ditanjakan curug dago yang sangat curam, ketika kita dorong sepeda ke atas, gw liat c cewe fotografer tadi istirahat di warung terus cabut pake motor, dan lagi2 herlan memperhatikan cewe itu dengan mupeng hahahahahaha...ketika kita berjuang mendorong sepeda, tiba2 ditengah jalan kita berdua liat 2 orang cewe pake motor n mogok ditengah jalan, gw n herlan sempet celingukan, dengan polosnya herlan memberanikan diri bertanya:
H: mba mau saya tolong nggak???(dalem hati gw *ketawangakakguling2..menurut gw pertanyaan dia itu tidak membutuhkan jawaban)
C: iya donk mas bisa bantuin nggak..ni kayaknya motornya mogok deh
H: okeh sini mba saya bantu..(gw dorong dibelakang n herlan didepan)
H: wah motornya ga jalan aja..mending jalaninnya ama mas gatot aja deh mba,soalnya saya ga bsa pake motor (dan gw pun kembali ngakak dalam hati...ckckckck ni orang polos n jujur bangeeeet)
G: ok deh sini lan, sy yg di depan. (berhubung gw k abisan tenaga dan motor itu harus diselah, akhirnya yg nyelah herlan n gw yang stater,hahahahah)
tak berapa lama kemudian motor pun nyala n gw mengembalikan motor kembali ke yang berhak, mereka berterima kasih n gw turun k bawah buat ngambil sepeda. dengan tanjakan yang sangat aduhai,tidak memungkinkan kita untuk menggowes sepeda, akhirnya kita berdua mendorong masing2 sepedanya. nyampe diatas kita langsung gowes, kebetulan jalannya turun jadi ga cape kita gowes, gw sempet berhenti dulu di atm, nganter herlan mau ngambil duit, kita pun sempet singgah dulu k atm itb, setelah itu kita gowes lagi buat makan, atas rekomendasi herlan kita berdua makan bakso di daerah kampus itb, disana kita ngaso bentar sambil ngobrol2,...mmmm..gw masih ga percaya,ternyata masih ada orang yang sepolos partner baru gw i,hahahahaha...
beres makan bakso,perjalanan kita belon selese..misi utama kita adalah ke baksil buat nemuin cewe fotografer yang dikejar-kejar herlan..ahiiiwww...kita kembali bergowes menuju baksil...
bersambung ke bagian 3.......
H: mba..mba ni yang motret waktu acara polygon itu yah?? (gw liat muka herlan gugup banget)
C: iya..
H: dari harian republika ya mba???
C: iya..eh nanti ini finisnya di baksil..ntar kesana aja..
H: oh iya mba....(gw ga begitu memperhatikan lagi percakapan mereka berdua, yang jelas obrolannya sangat singkat)
c cewe itu lantas ngeloyor pergi, herlan langsung ngomong ke gw,
H: tot itu cewe yang motret gw waktu acara launching polygon..malu gw waktu itu nyoba sepeda terus jatoh..eee di jepret deh ama dia..
G: oh gitu...(respon gw agak dingin waktu itu..hahahhaa sory ya lan)
H: dia tuh fotografer dari harian republika
G: berarti lu kenal donk lan??
H: kagak.pan gw baru ketemu lagi barusan, selama acara polygon gw ga sempet ngobrol
G: terus tadi lu tanya namanya siapa?
H: kagak
G: yah payah..kenapa ga tanyain kan lumayan tuh, satu dunia ma lu, dunia jurnalistik, kan lu lagi hidup di dunia jurnalistik jadi bisa tanya2 n belajar tuh ma si mba, skalian kenalan, basa-basi kek...
H: ga berani gw tot, tadi aja gw nanya gitu ngeberaniin nyali gw
G: yaaaahhh payah, cuma ngobrol gt doank kaya tadi mah biasa lan, (dalem hati gw *geleng2tepukjidat3x)
H: tadi c mba ngajak gw suruh ke baksil tot, jadi gmn??
G: (gw liat muka dia mupeng banget masih pengen ketemu ma cewe tadi), karena gw merasa iba dengan mukanya yang polos akhirnya gw bilang: ok deh lan kita sekarang kesana aja, kita kejar c mba-nya siapa tau ntar disana ketemu lagi, terus lu bisa ngobrol lebih lama lagi..
H: ok deh ayooo (gw liat muka dia menggebu-gebu banget..hahahahahaha)
akhirnya kita pun cabut, untuk menuju keatas gw n herlan harus berjuang cukup keras, coz medan tanjakan yang sulit n licin sedangkan sepeda harus kita angkat, kita saling gotong royong bahu membahu waktu melewati tanjakan itu (lebay). kita terus menuju keatas dan akhirnya sampai dijalan sempit lalu kita bergegas gowes ke baksil.
lagi2 kejadian konyol terjadi ditanjakan curug dago yang sangat curam, ketika kita dorong sepeda ke atas, gw liat c cewe fotografer tadi istirahat di warung terus cabut pake motor, dan lagi2 herlan memperhatikan cewe itu dengan mupeng hahahahahaha...ketika kita berjuang mendorong sepeda, tiba2 ditengah jalan kita berdua liat 2 orang cewe pake motor n mogok ditengah jalan, gw n herlan sempet celingukan, dengan polosnya herlan memberanikan diri bertanya:
H: mba mau saya tolong nggak???(dalem hati gw *ketawangakakguling2..menurut gw pertanyaan dia itu tidak membutuhkan jawaban)
C: iya donk mas bisa bantuin nggak..ni kayaknya motornya mogok deh
H: okeh sini mba saya bantu..(gw dorong dibelakang n herlan didepan)
H: wah motornya ga jalan aja..mending jalaninnya ama mas gatot aja deh mba,soalnya saya ga bsa pake motor (dan gw pun kembali ngakak dalam hati...ckckckck ni orang polos n jujur bangeeeet)
G: ok deh sini lan, sy yg di depan. (berhubung gw k abisan tenaga dan motor itu harus diselah, akhirnya yg nyelah herlan n gw yang stater,hahahahah)
tak berapa lama kemudian motor pun nyala n gw mengembalikan motor kembali ke yang berhak, mereka berterima kasih n gw turun k bawah buat ngambil sepeda. dengan tanjakan yang sangat aduhai,tidak memungkinkan kita untuk menggowes sepeda, akhirnya kita berdua mendorong masing2 sepedanya. nyampe diatas kita langsung gowes, kebetulan jalannya turun jadi ga cape kita gowes, gw sempet berhenti dulu di atm, nganter herlan mau ngambil duit, kita pun sempet singgah dulu k atm itb, setelah itu kita gowes lagi buat makan, atas rekomendasi herlan kita berdua makan bakso di daerah kampus itb, disana kita ngaso bentar sambil ngobrol2,...mmmm..gw masih ga percaya,ternyata masih ada orang yang sepolos partner baru gw i,hahahahaha...
beres makan bakso,perjalanan kita belon selese..misi utama kita adalah ke baksil buat nemuin cewe fotografer yang dikejar-kejar herlan..ahiiiwww...kita kembali bergowes menuju baksil...
bersambung ke bagian 3.......
Minggu, 09 Januari 2011
si putih dan si janggo gowes bersama (bag-1)
Kejadian ini terjadi pada tanggal 26 Desember 2010 hari Minggu
sebenernya udah lama banget gw ga ngerasain gowes jauh2, untuk melepas rasa rindu ma tanjakan2 setan n petualangan yang extrim, gw kontek2an ma herlan, herlan ini temen gowes baru gw, malemnya tanggal 25 kita kontek2 via fb trs smsan, gw ngajak dia gowes n kebetulan dia mau, alhasil besoknya kita janjian di taman cikpay (cikapayang-red). hari minggu itu kebetulan ada acara dies unpad, gw m rombongan psbb (grup ontel) diundang buat meramaikan acara dies tersebut, sedangkan gw udah janjian m herlan buat gowes ke atas (dago-warban maksudnya). gw yang waktu itu pake onthel dan stelan baduy ga mungkin banget dengan stelan tersebut naek ke warban. akhirnya gw ketemu m herlan di cikpay, dia gw ajak dulu ke acara dies unpad, ni pertemuan gw yang pertama kalinya dengan dia semenjak kita berteman di fb..ahiiww..lebay banget ya bahasanya..konyol..gw yang waktu itu memakai kostum baduy n sepeda onthel sedangkan herlan berbusana layaknya atlet sepeda yang siap2 berjuang mempertahankan betis n harga dirinya..hahahaha..akhirnya kita gowes dulu ke unpad ikut arak2an, begitu sampai di unpad peserta arak2an masih sedikit, coz waktu itu baru jam 7 pagi, akhirnya gw ma herlan ngobrol2 bentar sambil membuka pembicaraan, biasa kalo dengan orang yang baru kenal mau ga mau gw harus spik2 kesana kemari, seru juga sih herlan orangnya, walaupun gw pertamanya bingung mau membuka obrolan dari mana tapi lambat laun pembicaraan menjadi cair, kebetulan juga dia suka seni, jadi makin nyambung obrolan kita. di tengah jalan, eeeee si-herlan malah pengen cabut duluan, "loh-loh gimana ini orang, kan katanya mau gowes ke atas kok dia malah pergi sendiri n gw ditinggal,,gimana ini??" (celetuk gw dalam hati). terus gw bilang: "lan, gimana kalo kita ikut dulu kirab terus pas kirab nyampe taman cikpay kita cabut langsung, tapi ke rumah gw dulu, coz gw harus ganti kostum nih", dia jawab: "oh akang juga mau ikut gowes ke atas??iya deh kalo gt, tapi gpp nih saya ikut kirab??kan saya pake kostum gini??", gw jawab lagi: "kagak apa2 santai aja ok". dan akhirnya dia pun mengurungkan niatnya untuk gowes sendirian, gw ga tau apa yang ada dipikirannya waktu itu, apa dia bete, atau ga suka dengan suasana waktu itu, atau dia takut ke warbannya terlalu siang??wallahuallam...
kirab dies unpad pun dimulai, ga sangka ternyata gw ketemu ma sohib gw, namanya nadya cuma suka gw panggil cuppu, cuppu ni kebetulan ikut kirab juga mewakili sastra jepang tempat dia menuntut ilmu, abah n ambu juga ikut kirab, malahan gw sempet di foto ama abahnya cuppu,,hahhahaha..gw n herlan ikut keliling disepanjang jalan dago, begitu nyampe perempatan taman cikpay gw n herlan langsung kabur dari rombongan n tancap gas coz gw khawatir kalo gowesnya terlalu siang. gw n herlan akhirnya nyampe rumah. gw prepare persiapan semuanya n herlan nunggu di ruang tamu. tidak berapa lama kemudian gw siap berangkat, gw n herlan pamit ma ibu, akhirnya berangkatlah dua sepeda (si putih n si janggo) bersama big boss-nya masing2 menuju ke pedalaman n mendaki bukit yang masih tersisa di kota bandung. diperjalanan terjadi percakapan antara gw n herlan:
G: lan mau kemana kita sekarang???
H: terserah akang aja mau kemana
G: (dalem hati gw, gw sebenernya paling bingung kalo udah gw nanya terus si orang itu malah balik nanya)...gimana kalo ke warban atau ga ke curug dago lan??
H: kalo ke warbannya kayaknya udah kesiangan deh kang, gimana kalo ke curug dago aja, saya kebetulan belon pernah
G: ok, jadinya ke curug dago aja y???
H: ok
akhirnya kita tancap gas ke curug dago, kita sampai di jalan dago yang masih ditutup karena dalam rangka CFD alias car free day, CFD menurut gw bukan cuma buat olahraga tapi disana jadi ajang pamer sepeda, ajang ngeceng2 ABABIL alias anak2 labil, ajang kuliner..akkhhh pokoknya agak males juga gw liatnya, semrawut ga jelas...
perjalanan terus berlanjut dan pada akhirnya kita sampai di depan dago tea house..disini nafas gw mulai ngos-ngosan..gw tetep semangat coz gw liat herlan semangatnya juga ga mau kalah, gw jaga gengsi disana hahahaha...perlahan tapi pasti kita saling susul-menyusul, gw yakin c herlan pun pasti berfikiran yang sama dengan gw, yaitu :"jaga gengsi"..akakakakaka..berhubung gw dah ga kuat akhirnya kita berhenti sebentar minum di terminal dago. gw menghela nafas sejenak, herlan pun sama, buat melepas ketegangan kita cerita pengalaman gowes masing2 n kita pada ketawa2. setelah tenaga dirasa cukup untuk melakukan perjalanan, kita akhirnya gowes kembali. jalan menuju curug dago sangat curam sekali, waaaah gw mikir: "sekarang aja enak turunan tajam tapi nanti pas pulangnya..rasain lu tot tanjakan setan"..hahahaha bodo amat yang penting gw bisa ke curug dago. kita akhirnya sampai di jalan2 semak belukar dan medannya turunan cukup curam n licin coz jalannya basah. gw sempet kehilangan kontrol rem waktu itu, cuma gw tetep berusaha stabil, di saat gw n si putih turun dari jalan semak2 dari arah depan muncul sosok manusia memakai pakaian putih2 mirip michael jackson, gw teriak2 ma orang itu: "awas oy..awas oy..ntar ketabrak" orang itu dengan dinginnya kemudian memberi gw jalan, setelah gw berenti gw baru sadar kalo sosok manusia mirip michael jackson itu adalah artis pop sunda bernama darso, sumpah gw pengen ketawa waktu itu, ga kebayang kalo gw nambrak itu si darso, berarti gw berhasil menabrak seorang artis n gw masuk koran hahahahahhahaha...sementara gw sampai, herlan masih di atas n gw nunggu dia. setelah kita berdua sampai di jembatan curug dago, gw nego lagi m herlan: "lan, gmn mau ke atas sana atau kita ke bawah ke curugnya yang ada prasasti raja thailand??" dia jawab: "mending kita ke bawah aja deh kang, saya belon pernah liat ke bawah soalnya" dan akhirnya kita pun turun...waaaahhh gila disini, udah medannya curam, jalan licin n kecil pula, gw ma herlan harus sangat extra hati2 nih, kalo enggak hati2 kita bakal terperosok terus nyemplung kali yang banyak batu gedenya..tamat sudah hidup kita..n kita sampai di tempat yang kita rasa ga mungkin sepeda dibawa makin kebawah, n kita istirahat sejenak disana, gw pengen turun ke bawah coz disana gw liat lagi ada yang arung jeram, waaaahhh sumpah gw ngiri ama yang naik arung jeram, cita2 gw pengen naek arung jeram ga pernah kesampaian, sumpah gw ngiler waktu itu, ga peduli airnya kotor yang penting gw pengen arung jeram. gw sempet ke bawah waktu itu, sedangkan herlan cuma diem di atas ga ikut kebawah, alasan dia jalanannya licin katanya.
bersambung ke bagian 2 yah.......
sebenernya udah lama banget gw ga ngerasain gowes jauh2, untuk melepas rasa rindu ma tanjakan2 setan n petualangan yang extrim, gw kontek2an ma herlan, herlan ini temen gowes baru gw, malemnya tanggal 25 kita kontek2 via fb trs smsan, gw ngajak dia gowes n kebetulan dia mau, alhasil besoknya kita janjian di taman cikpay (cikapayang-red). hari minggu itu kebetulan ada acara dies unpad, gw m rombongan psbb (grup ontel) diundang buat meramaikan acara dies tersebut, sedangkan gw udah janjian m herlan buat gowes ke atas (dago-warban maksudnya). gw yang waktu itu pake onthel dan stelan baduy ga mungkin banget dengan stelan tersebut naek ke warban. akhirnya gw ketemu m herlan di cikpay, dia gw ajak dulu ke acara dies unpad, ni pertemuan gw yang pertama kalinya dengan dia semenjak kita berteman di fb..ahiiww..lebay banget ya bahasanya..konyol..gw yang waktu itu memakai kostum baduy n sepeda onthel sedangkan herlan berbusana layaknya atlet sepeda yang siap2 berjuang mempertahankan betis n harga dirinya..hahahaha..akhirnya kita gowes dulu ke unpad ikut arak2an, begitu sampai di unpad peserta arak2an masih sedikit, coz waktu itu baru jam 7 pagi, akhirnya gw ma herlan ngobrol2 bentar sambil membuka pembicaraan, biasa kalo dengan orang yang baru kenal mau ga mau gw harus spik2 kesana kemari, seru juga sih herlan orangnya, walaupun gw pertamanya bingung mau membuka obrolan dari mana tapi lambat laun pembicaraan menjadi cair, kebetulan juga dia suka seni, jadi makin nyambung obrolan kita. di tengah jalan, eeeee si-herlan malah pengen cabut duluan, "loh-loh gimana ini orang, kan katanya mau gowes ke atas kok dia malah pergi sendiri n gw ditinggal,,gimana ini??" (celetuk gw dalam hati). terus gw bilang: "lan, gimana kalo kita ikut dulu kirab terus pas kirab nyampe taman cikpay kita cabut langsung, tapi ke rumah gw dulu, coz gw harus ganti kostum nih", dia jawab: "oh akang juga mau ikut gowes ke atas??iya deh kalo gt, tapi gpp nih saya ikut kirab??kan saya pake kostum gini??", gw jawab lagi: "kagak apa2 santai aja ok". dan akhirnya dia pun mengurungkan niatnya untuk gowes sendirian, gw ga tau apa yang ada dipikirannya waktu itu, apa dia bete, atau ga suka dengan suasana waktu itu, atau dia takut ke warbannya terlalu siang??wallahuallam...
kirab dies unpad pun dimulai, ga sangka ternyata gw ketemu ma sohib gw, namanya nadya cuma suka gw panggil cuppu, cuppu ni kebetulan ikut kirab juga mewakili sastra jepang tempat dia menuntut ilmu, abah n ambu juga ikut kirab, malahan gw sempet di foto ama abahnya cuppu,,hahhahaha..gw n herlan ikut keliling disepanjang jalan dago, begitu nyampe perempatan taman cikpay gw n herlan langsung kabur dari rombongan n tancap gas coz gw khawatir kalo gowesnya terlalu siang. gw n herlan akhirnya nyampe rumah. gw prepare persiapan semuanya n herlan nunggu di ruang tamu. tidak berapa lama kemudian gw siap berangkat, gw n herlan pamit ma ibu, akhirnya berangkatlah dua sepeda (si putih n si janggo) bersama big boss-nya masing2 menuju ke pedalaman n mendaki bukit yang masih tersisa di kota bandung. diperjalanan terjadi percakapan antara gw n herlan:
G: lan mau kemana kita sekarang???
H: terserah akang aja mau kemana
G: (dalem hati gw, gw sebenernya paling bingung kalo udah gw nanya terus si orang itu malah balik nanya)...gimana kalo ke warban atau ga ke curug dago lan??
H: kalo ke warbannya kayaknya udah kesiangan deh kang, gimana kalo ke curug dago aja, saya kebetulan belon pernah
G: ok, jadinya ke curug dago aja y???
H: ok
akhirnya kita tancap gas ke curug dago, kita sampai di jalan dago yang masih ditutup karena dalam rangka CFD alias car free day, CFD menurut gw bukan cuma buat olahraga tapi disana jadi ajang pamer sepeda, ajang ngeceng2 ABABIL alias anak2 labil, ajang kuliner..akkhhh pokoknya agak males juga gw liatnya, semrawut ga jelas...
perjalanan terus berlanjut dan pada akhirnya kita sampai di depan dago tea house..disini nafas gw mulai ngos-ngosan..gw tetep semangat coz gw liat herlan semangatnya juga ga mau kalah, gw jaga gengsi disana hahahaha...perlahan tapi pasti kita saling susul-menyusul, gw yakin c herlan pun pasti berfikiran yang sama dengan gw, yaitu :"jaga gengsi"..akakakakaka..berhubung gw dah ga kuat akhirnya kita berhenti sebentar minum di terminal dago. gw menghela nafas sejenak, herlan pun sama, buat melepas ketegangan kita cerita pengalaman gowes masing2 n kita pada ketawa2. setelah tenaga dirasa cukup untuk melakukan perjalanan, kita akhirnya gowes kembali. jalan menuju curug dago sangat curam sekali, waaaah gw mikir: "sekarang aja enak turunan tajam tapi nanti pas pulangnya..rasain lu tot tanjakan setan"..hahahaha bodo amat yang penting gw bisa ke curug dago. kita akhirnya sampai di jalan2 semak belukar dan medannya turunan cukup curam n licin coz jalannya basah. gw sempet kehilangan kontrol rem waktu itu, cuma gw tetep berusaha stabil, di saat gw n si putih turun dari jalan semak2 dari arah depan muncul sosok manusia memakai pakaian putih2 mirip michael jackson, gw teriak2 ma orang itu: "awas oy..awas oy..ntar ketabrak" orang itu dengan dinginnya kemudian memberi gw jalan, setelah gw berenti gw baru sadar kalo sosok manusia mirip michael jackson itu adalah artis pop sunda bernama darso, sumpah gw pengen ketawa waktu itu, ga kebayang kalo gw nambrak itu si darso, berarti gw berhasil menabrak seorang artis n gw masuk koran hahahahahhahaha...sementara gw sampai, herlan masih di atas n gw nunggu dia. setelah kita berdua sampai di jembatan curug dago, gw nego lagi m herlan: "lan, gmn mau ke atas sana atau kita ke bawah ke curugnya yang ada prasasti raja thailand??" dia jawab: "mending kita ke bawah aja deh kang, saya belon pernah liat ke bawah soalnya" dan akhirnya kita pun turun...waaaahhh gila disini, udah medannya curam, jalan licin n kecil pula, gw ma herlan harus sangat extra hati2 nih, kalo enggak hati2 kita bakal terperosok terus nyemplung kali yang banyak batu gedenya..tamat sudah hidup kita..n kita sampai di tempat yang kita rasa ga mungkin sepeda dibawa makin kebawah, n kita istirahat sejenak disana, gw pengen turun ke bawah coz disana gw liat lagi ada yang arung jeram, waaaahhh sumpah gw ngiri ama yang naik arung jeram, cita2 gw pengen naek arung jeram ga pernah kesampaian, sumpah gw ngiler waktu itu, ga peduli airnya kotor yang penting gw pengen arung jeram. gw sempet ke bawah waktu itu, sedangkan herlan cuma diem di atas ga ikut kebawah, alasan dia jalanannya licin katanya.
bersambung ke bagian 2 yah.......
Jumat, 07 Januari 2011
Perkenalan Saya Dengan Bung Karno
Salman, 7 Januari 2011 jam satu lebih sembilan belas menit
Berhubung tulisan kali ini akan membahas tentang orang yang lebih tua, maka bahasanya akan sedikit formal yah...
BUNG KARNO....mmmm saya yakin anda pasti sudah tidak asing lagi dengan nama ini. Saya kira tidak perlu saya jelaskan kembali siapa sosok Bung Karno ini (untuk selanjutnya, dalam tulisan ini nama beliau disingkat menjadi BK). "Perkenalan" saya dengan sosok BK ini memang sedikit unik, pengen tahu ceritanya??
Di suatu hari, ketika saya duduk di kelas 4 SD, saya bersama ibu berkunjung ke rumah tetangga, waktu itu kami baru 1 tahun hidup di lingkungan tersebut, rumah yang kami tempati ini adalah rumah keluarga ayah, ayah lahir dan besar di rumah ini. Para tetangga sudah tidak asing lagi dengan sosok ayah, tapi bagi kami (ibu dan saya) dirasa sangat perlu untuk melakukan pendekatan dengan para tetangga, agar mereka mengetahui lebih dekat sosok ibu dan saya. Ketika ibu dan saya berkunjung ke rumah tetangga (kami memanggilnya Emak Min) waktu itu umur beliau kira-kira 50 tahunan kalau sekarang mungkin sudah hampir masuk 70 tahun (sampai tulisan ini di buat, beliau masih sehat walafiat), ibu dan emak berbincang-bincang, entah apa yang diperbincangkan, saya tidak ingat lagi. Disaat ibu dan emak ngobrol, saya yang waktu itu berumur kira-kira 6 tahun jalan-jalan sendiri mengitari dalam rumah, saya waktu itu tidak punya pikiran apa-apa, maklum anak kecil terkadang suka polos dalam bertindak. Ketika saya masuk ke ruang makan, ada sesuatu yang membuat saya penasaran, dengan kepolosan dan rasa ingin tahu yang luar biasa saya mendekati benda yang menggantung di ruang makan tersebut. Setelah saya mendekat, saya melihat sebuah lukisan yang sangat besar untuk ukuran tinggi saya waktu itu, sosok dalam lukisan tersebut memperlihatkan seorang laki-laki dan seorang perempuan, laki-laki tersebut berpenampilan menarik, sangat gagah dan penuh wibawa, memakai peci dan memegang sebilah keris, sedangkan sosok perempuannya memakai kebaya dengan kepala berkerudung putih, sangat anggun sekali. Saya waktu itu tertegun melihat lukisan yang sangat istimewa tersebut, walaupun lukisan itu sudah cukup buram namun dengan keburamannya menampakkan lukisan tersebut lebih berwibawa. Jujur, ketika saya melihat sorot mata sosok lelaki yang ada di dalam lukisan tersebut, saya seperti "ngobrol" dengan beliau, posisi saya waktu itu hanya diam di depan lukisan tersebut tanpa berkata-kata, pikiran saya waktu itu cuma mengatakan "waaahhhh...meuni gagah kieu ieu si bapa..hebaaat..hoyong abi jiga bapa". Rupanya cukup lama saya berdiri disana, sampai-sampai emak mencari saya dan kemudian menemukan saya berdiri kosong menatap lukisan tersebut. Emak kemudian bilang "euleuh si encep geuning didieu, dipilarian sugan teh kamana" saya tidak menjawab dan hanya menganggukkan kepala. Kemudian terjadilah percakapan antara emak dan saya :
G: mak..pami ieu teh saha???(sambil menunjuk ke arah lukisan)
E: oooh ieu..ieu teh namina Pak Sukarno sareng Ibu Fatmawati istrina
G: saha Pak Sukarno teh mak??
E: Pak Sukarno teh Presiden Indonesia nu kahiji, waaahh jago pidatona kasep, pami Pak Sukarno bade pidato, emak mah sok pangpayuna wae, pinter, ganteng, pokokna pemimpin jempolan kasep.
G: oooh muhun atuh mak..
Begitu kira-kira percakapan antara saya dan emak tentang sosok yang ada di dalam lukisan ini. Sampai akhirnya saya dan ibu pamit untuk pulang. Selama diperjalanan pulang, pikiran saya terus membayangkan sosok Pak Sukarno ini, ucapan emak sangat merasuki pikiran saya waktu itu, "seperti apa sih sosok BK??gimana yah kalo saya ketemu BK??sekarang BK ada dimana yah??", tak terasa sampai rumah, saya kemudian memberanikan diri bertanya pada ayah, "yah..siapa sih BK itu??" dengan penuh kasih sayang dan suara yang lembut ayah kemudian berbicara dengan mengusap kepala saya berkali-kali, ayah tersenyum kemudian berkata: "BK itu Presidennya Indonesia yang pertama, beliau itu pejuang yang memerdekakan bangsa ini, beliau itu sangat dekat dengan masyarakat, beliau itu selalu dipuja kalau datang ke mana saja, saking dekatnya dengan rakyat, rakyat dimanapun selalu memasang foto BK disetiap rumahnya, beliau sekarang sudah meninggal dan dikubur di Blitar di Jawa Timur, sangat jauh dari sini tot" begitu kira-kira penjelasan ayah. Waaaahhh..penjelasan ayah ini sangat membekas di otak saya ini, saya semakin penasaran dengan sosok BK ini, setelah itu saya kemudian mendapat penjelasan dari mata pelajaran tentang sosok BK. Semakin cinta saya dengan sosok ini, setiap siang malam BK selalu menjadi pikiran saya, sampai-sampai saya selalu mimpi bertemu dan berbincang-bincang dengan beliau, saya selalu mengidamkan untuk bisa bertemu dengan beliau (walau sebenarnya itu sangatlah tidak mungkin).

keep positive thinking, keep pray, keep spirit
jabat erat,
Langganan:
Postingan (Atom)