Jumat, 31 Desember 2010

mari kita say hay...cuplikan tentang gw

Jumat, 31 Desember 2010 17.35 WIB
hai kawand2 semua kenalin nama gw Gatot Gunawan Djaya Haryono, ama orang2 disekitar, gw sering dipanggil gatot, tot, gatgat..waktu kecil gw sering dipanggil si dada, coz waktu kira2 umur gw 2 tahunan gw suka heboh kalo liat burung garuda alias lambang negara RI,gw suka teriak dada..dada..dada..aneh juga padahal menurut ayah n ibu gw, mereka ga pernah ngajarin gw bilang dada n makanya sodara2 n tetangga gw suka manggil gw dada..mpe skarang juga siih..kalo liat garuda kadang gw suka histeris ga jelas, cuma ga pake teriak2 kaleee..pengen ngambil terus simpen deh dirumah..hehehehe

gw lahir di Tanah Pasundan, Kota Kawah Candradimukanya para pejuang RI yaitu Bandung, sekarang gw kuliah di Sekolah Tinggi Seni Indonesia alias STSI Bandung jurusan seni tari angkatan 2007, skr gw semester VII mengambil minat studi program penataan, yaitu dimana mahasiswa nantinya digiring untuk menjadi seorang penata tari atau bahasa kerennya "koreografer"...amiiiinn...bentar lagi gw mau maju Tugas Akhir, doakan saya ya teman2...

sebenarnya ga ada yang spesial sih dari diri gw..tinggi gw aja pas2an sekitar 168cm, belum proporsional untuk ukuran orang cowo, minimal 173an lah..berat badan gw 60 kg, ciri fisik lainnya kulit gw item, coz wkt kecil mpe SMA sering ikut pramuka, paskibra, dll yang menyebabkan kulit gw terbakar (padahal cuma ngeles aja ini mah..da udah kudrat dari lahir hahahaha). Di dalam badan gw mengalir darah Jawa n Sunda..Ayah Jawa n Ibu Sunda, jadi gw bisa disebut indo ato blasteran..hahahahahah ngarep...

apalagi yah...paling segitu aja..
oia...kalo tentang hobi, gw hobi sesepedahan, badminton, renang, jailin orang (ni gw paling demen), ngobrol (ni jg hobi akut gw..sering gw kena lempar kapur/spidol waktu SD,SMP,SMA,Kuliah)..kalo udah ngobrol ato curhat ama temen kadang suka kagak kenal waktu,,rumpi juga ternyata gw..hahahaha..cuma kalo gosip sori yaahhh..hobi gw yang lain yaitu menari, pasti lu pade bakal nyangka gw banci..eiittttsss..jangan salah, ga semua penari laki2 itu banci, memang sih gw mengakui banyak penari laki2 yang banci ato punya kelainan orientasi seksual, tapi ahamdulillah sejauh ini gw masih berada di dalam koridor yang benar, dan bergaul dengan orang2 yang benar pula...(membela diri boleh lah)...

cuma nih para sohib kalo baru yang kenal gw, pasti lu bakal nyangka kalo gw orangnya pendiem, sombong, blagu, sengak, pokoknya amit-amit cuih dah...padahal sebenernya gw enggak gt sama sekali..kalo gw baru masuk lingkungan baru, ntah knapa gw selalu terdiam sejenak, mengamati situasi dan kondisi sekitar, gw lebih suka memperhatikan orang2 yg baru gw knal, coz itu mungkin salah satu trik gw dalam bergaul, supaya gw bisa menyesuaikan dengan kondisi di lingkungan gw berada..kalo gw ditanya dulu pasti gw langsung sapa n bercerita berkepanjangan, tapi kalo gw ga ada yang nanya ya gw diem..keep silent..oleh karena itu jangan negative thinking dl k gw yah..

itu mungkin perkenalan singkat gw brader...salam kenal semuanya...gw paling seneng punya temen baru apalagi bisa diajak sharring..gw baru memulai nulis lagi..mohon bimbingannya juga yah..sukses buat kalian semua..

keep positive thinking, keep smile, keep spirit, keep survive
jabat erat dari gw..heheheheh

pendapat kalian tentang gw..tulis disini yah...

halo..sohib-sohib semuaaa...

oia..gw pengen share ama kalian semua nih..gw minta pendapat kalian semua,,sejauh ini para sohib menilai diri gw kayak gmn sih???pendapat kalian tentang gw seperti apa???tulis aja yang positive ataupun yang negativenya..gw harap tulisannya jujur ya, jangan ada yang ditambah ataupun dikurangi..gw ga akan marah..santai aja bradder..disertakan pula saran n kritikannya yah...

terima kasih,
keep positive thinking, keep pray, keep smile, keep spirit
jabat erat dari gw

Orang Berhasil dan Orang Gagal

Semoga bermanfaat…
1. Orang berhasil: Memiliki IMPIAN / TUJUAN / GOAL yang jelas dan tepat untuk hidupnya.
Orang gagal: tidak memiliki tujuan / goal.
2. Orang berhasil: Selalu MENCATAT TUJUAN (Goals Visualisation) dan mengevaluasinya setiap hari.
Orang gagal: menganggap remeh dan malas mencatat goal-nya hanya mengingat di kepala.
3. Orang berhasil: Bertanggung-jawab mengerjakan pekerjaan harian dan TIDAK memiliki ALASAN.
Orang gagal: tidak bertanggung jawab dan memiliki 1001 alasan.
4. Orang berhasil: Memiliki tindakan nyata, tidak hanya sebatas omongan.
Orang gagal: selalu membicarakan rencana tanpa tindakan.
5. Orang berhasil: Selalu melakukan “auto suggestion” setiap hari dengan mengatakan “Saya akan melakukan…….(promosi, follow-up dll), saya berhak sukses”
Orang gagal: melakukan pembatasan diri (self limitation), dan menganggap tidak bisa sukses.
6. Memiliki sikap positif, rajin, tangguh, mau maju, mau belajar, mau berkembang.
Orang gagal: memiliki sikap malas, tidak mau mengembangkan diri, puas dengan keadaan.
7. Orang berhasil: Berteman dengan orang-orang berhasil.
Orang gagal: berteman dengan orang negatif, sikap buruk.
8. Orang berhasil: Pandai mengatur waktu, selalu bertemu orang sukses, rajin berkonsultasi, mau memiliki penghasilan besar.
Orang gagal: tidak memiliki konsep waktu, membuang waktu, tidak bekerja produktif.
9. Orang berhasil: Bertindak mengikuti SYSTEM, melakukan semua tahapan dan menjadi “murid”, ikut terlibat dalam TIM.
Orang gagal: menjalankan cara sendiri seakan-akan sudah bisa, tanpa bantuan system maupun tim.
10. Orang berhasil: Selalu mau mengembangkan diri.
Orang gagal: malas mengembangkan diri, membiarkan pikirannya dimasuki berita negatif.
11. Orang berhasil: Memiliki KOMITMEN yang kuat untuk SUKSES dan siap menerima TANTANGAN untuk sukses
Orang gagal: selalu mudah menyerah dan putus asa, tidak mau menerima tantangan.
12. Orang berhasil: Percaya bahwa kekuatan bawah sadar memiliki kekuatan 1000x lipat kekuatan lebih besar dari kekuatan apapun.
Orang gagal: kurang percaya pada kekuatan pikiran bawah sadar, kalau hasilnya tidak kelihatan dalam waktu singkat, mudah menyerah dan putus asa.
13. Orang berhasil: Selalu ingin menjalin HUBUNGAN BAIK dengan orang lain
Orang gagal: tidak percaya bahwa hubungan baik dapat memperlancar dan memperbesar rezeki.
14.Orang berhasil: Selalu mau BERHASIL, mau BELAJAR dan membuka diri untuk INFORMASI yang BERMANFAAT
Orang gagal: bersikap sombong, masa bodoh, sok tahu, menganggap diri sudah pandai, hebat dan berhenti belajar.

Catatan Akhir Tahun, 31 Desember 2010

Hari ini Jumat, 31 Desember 2010 pkl 12.50 WIB beberapa menit setelah gw menjalankan ritual shalat Jumat, gw untuk pertama kalinya menuangkan apa yang gw rasakan selama satu tahun perjalanan gw di tahun 2010 lewat tulisan ini. Menurut gw memang terasa sangat menyedihkan, selama setahun ini atau bahkan beberapa tahun ke belakang, gw sangat jarang menuangkan ide2, gagasan2 atau pengalaman2 lewat tulisan, padahal sebuah tulisan sangatlah penting dalam pendokumentasian kehidupan kita, berawal dari sebuah tulisan kita akan mengetahui tingkah laku, pola pikir dan cara pandang seseorang dalam menyikapi hidup ini.

Gw harus memulai ceritanya dari mana ya???bingung ni gw...baiklah..bismillah...

Perjalanan di awal tahun 2010 bagi kehidupan gw sangat tidak kondusif, penuh dengan konflik, tekanan batin, dunia rasanya penuh di isi dengan manusia yang serba licik, iri, dengki, menghalalkan segala cara untuk meraih tujuannya. Bagaimana enggak, di awal bulan Januari gw harus berhadapan dengan sosok teman yang sudah gw anggap sebagai saudara gw tapi nyatanya gw ditelikung dari belakang, dekat ketika mereka butuh dengan kita tetapi jauh ketika kebutuhan itu telah terpenuhi, istilah kerennya sih "habis manis sepah dibuang". Ungkapan ini sesuai dengan tema ujian akhir dosen gw, namanya Uda Alfiyanto, dia mengisahkan bagaimana manusia pada zaman sekarang hidup saling membutuhkan karena ada maunya doank, liat karya Uda ini hati gw langsung tersentuh coz gw baru banget mengalami kejadian itu. Sistem kapitalisme yang men-TUHAN-kan materi mendorong orang rela berbuat apa saja demi mengejar "MATERI". Tentang siapa orangnya yang menggunakan asas "habis manis sepah dibuang" ke gw, ga perlu deh gw sebut namanya siapa, yang jelas kejadian itu menjadikan gw suatu pengalaman yang teramat sangat berharga. Pengalaman yang berharga lainnya, gw pernah terjerembab di suatu kelompok yang setelah gw pikir ngga ada manfaatnya bagi kehidupan gw, yang ada malah menjerumuskan gw. Setahun gw hidup di kelompok yang akhirnya menurut gw berakhir dengan sia2 dan gw dapat keluar dari kelompok tersebut.

Untuk sekarang ini, gw sekarang ini masih berkutat di dunia seni, gw baru tersadarkan kalo hidup di dunia seni itu terasa amat berat bagi gw, menurut gw dibutuhkan mental yang bener2 kuat sehingga kita bisa adaptif dengan kehidupan itu. Oia, sebelumnya gw mau flashback dulu ke kehidupan gw dikeluarga. Gw dididik di sebuah keluarga yang tegas namun sangat demokratis. Sikap demokratis itu ditunjukan oleh ayah gw. Ayah membebaskan gw untuk melakukan sesuai dengan kehendak gw, beliau berfikir pada dasarnya anaklah yang akan menentukan jalan hidupnya sendiri, bukan orang tua, orang tua hanyalah fasilitator dalam keinginan seorang anak. Ayah membebaskan gw bukan berarti hidup gw jadi bebas sebebas-bebasnya, gw inget waktu gw masih SMP ayah berpesan gini:
"silahkan kamu mau pergi kemana, pulang jam berapa, pergi dengan siapa ayah tidak akan melarang, buka pikiranmu ini dengan pergaulan, jangan pernah membeda-bedakan dalam berteman, karena pada dasarnya manusia itu sama di depan Tuhan, cuma ayah titip pesan ama kamu tot, INGAT!!! kamu harus baik terhadap sesama, jangan pernah melawan kekerasan dengan kekerasan" 
Pesan ayah ini jadi mengingatkan gw ama ajaran Mahatma Gandhi dari India yaitu "AHIMSA" (anti kekerasan). Dalam perjalanan hidupnya gandhi sangat anti dengan kekerasan,, sangat manusiawi dan memegang perinsip kemanusiaan, ini mungkin kesamaan pikiran antara ayah gw dan gandhi, gw ga tau apakah pikiran ayah terinsipirasi juga oleh gandhi??wallahualam..hanya ayah gw yang tau. Dari situ gw selalu berfikir sejauh-jauhnya gw melangkah, secerdas-cerdasnya gw dalam berfikir dan sebijak-bijaknya gw dalam bertindak, gw ga boleh melupakan pesan ayah gw..Mengenai ibu...hmmmm...kalo boleh jujur, gw nggak sepemikiran dengan ibu, banyak pikiran ibu yang tidak gw setujui,,pernah bulan November yl gw ma ibu gw debat dengan hebat tentang masa depan gw kelak, menurut gw pemikiran ibu selalu diawali dengan materi, semua dilihat dari segi materi, berbeda dengan ayah, ayah selalu positive thinking dalam menilai pemikiran gw..setiap debat, ayah selalu menjadi "air" untuk meredam supaya debat tidak berkepanjangan..makanya gw cenderung lebih dekat dengan sosok ayah dari pada dengan sosok ibu. Gw tahu ibu gw sangat khawatir dengan kehidupan gw kelak nantinya, apalagi gw anak tunggal yang sebenarnya gw menanggung beban psikologis dalam keluarga gw. Gw cuma berharap ibu gw bisa merubah pola pikirnya tentang gw n gw bisa menyelami pemikiran ibu, apa yang ia sebenernya beliau pengen.
Ngomong ngalor-ngidul..terus apa hubungannya dari dunia seni yang gw sebut diatas ke kehidupan keluarga gw??? jadi begini kolerasinya, tadi udah gw katakan bahwa di dunia seni itu menurut gw kehidupannya kurang kondusif, kalo gw boleh jujur sebenarnya gw takut hidup di dunia ini, ada hal-hal yang gw khawatirkan dengan diri gw dengan berkecimpung di dunia ini:
1. Karena mayoritas penari itu perempuan, di angkatan gw aja dari 30 mahasiswa, laki-lakinya cuma 2 orang, gw khawatir kalo gw terjerumus jadi maaf "banci".
2. Karena gw terlalu sering melihat cewe2 berganti pakaian di depan cowo, gw khawatir kalo gw nanti jadi ga suka cewe..amit2 astagfirullah..jangan sampe ya Allah..
3. Yang lebih parah, kalo udah ga suka cewe pasti nanti pindah orientasi dengan menyukai sesama jenis..amit2 ini juga..jangan sampe ya Allah..
Dari hal2 diatas dalam menjalani kehidupan di dunia seni, gw selalu berpatok pada pesan ayah gw, gw ga mau bikin nama keluarga gw buruk hanya karena tingkah laku gw yang konyol terus mudah terjerembab ke dalam arus pusaran kehidupan yang negative, dengan begitu sama aja gw goblok, mudah tertipu dengan kesenangan sesaat. Selama di dunia seni jujur gw ga mendapatkan seseorang teman/sahabat yang bisa gw percaya, terkadang untuk cerita yang sangat pribadi ke temen2 kampus, gw harus mikir beribu-ribu kali buat melakukan tindakan itu, jangan sampai cerita gw jadi senjata makan tuan buat gw sendiri. Untuk menyikapinya, gw menemukan langkah-langkah atau solusi agar gw tidak terlalu masuk ke dalam arus pusaran tersebut, diantaranya:
1. Gw punya hobi bersepeda, hobi ini sangat gw manfaatkan dan ternyata sangat jitu dalam membangun sebuah jaringan dan pertemanan, banyak pula dampak positive dari kegiatan bersepeda yang gw rasakan. Gw gabung ma komunitas PSBB (Paguyuban Sapedah Baheula Banadung) n goess2 m temen dari ITB namanya Herlan Setiadi.
2. Gw gabung ke komunitas Banher alias Bandung Heritage Society, suatu tempat berkumpulnya orang2 yang mempunyai kepedulian terhadap nasib bangunan cagar budaya di Kota Bandung, gw dari SD emang demen banget ama gedung2 kuno apalagi di Bandung peninggalan Bung Karno masih banyak.
3. Gw gabung di Klub Tempo Doeloe di Jakarta, komunitas ini gak beda jauh ama Banher, menitikberatkan kepada pelestarian sejarah dan budaya, ini juga gw masuk komunitas ini karena gw seneng memeplajari sejarah.
4. Setiap ada acara2 di keraton baik Jogja maupun Solo, gw selalu menyempatkan hadir untuk menyaksikan dan mengabadikan peristiwa budaya tersebut, jaringan gw ke dunia keraton pun mulai terbuka.
5. Bulan Oktober yl, Gunung Merapi di Jogja batuk2, tanpa berfikir dua kali, gw langsung berangkat kesana untuk menjadi relawan, selama kurang lebih 2 minggu gw berada ditengah-tengah para pengungsi. Disini pertemanan gw menjadi luas karena bertemu dengan relawan2 lainnya, saling bertukar pikiran dan sharring info menjadikan pikiran gw kembali cerah.
Dari langkah2 itu gw merasakan ada sesuatu yang lain, karena dengan gw tidak terus menerus berkutat di dunia seni, ada pola pikir yang lebih berkembang, tidak terkekang dan nafsu akan mengejar materi menjadi berkurang,,gw cuma berprinsip sederhana "Tuhan tidak akan mengurangi dan menghilangkan rezeki kita, dia telah mengatur semuanya".

 Ya, 2010 ini memang tahun ujian bagi gw, menguji kesabaran, menguji keimanan dan ketakwaan pada Allah, menguji kepedulian terhadap sesama, menguji loyalitas dan tanggung jawab, dll. Mulai dari masalah dengan organisasi, dosen, teman, keluarga, dua kali berpacaran tapi sangat singkat, kegiatan gw diluar perkuliahan, bertemu dengan orang-orang baru, sampe hobi gw, gw rasakan di tahun 2010 sebagai pelajaran yang amat berharga, banyak sisi negative tetapi tidak sedikit pula sisi positive yang gw dapet di tahun ini. Bulan Januari-September gw merasa bulan itu merupakan bulan dimana gw sangat jauh dengan Tuhan, wajar apabila gw merasakan hati gw selalu merasakan ketidak pastian,,kumpul2 bersama teman selalau ada yang mengganjal dan hati ni tidak tenang.

Di penghujung tahun 2010 ini, gw merasakan ketenangan yang amat luar biasa..Allah membuka pikiran gw..Allah memberi jalan buat gw..di akhir tahun ini gw merasa dekat dengan Allah kembali..teman gw lah yang secara tidak langsung mendekatkan gw dengan Yang Maha Besar..teman gw namanya Herlan Setiadi, dia kuliah di kampus gajah (ITB) semester VII jurusan Fisika. Dia sebutlah partner gw kalo gw goess alias jalan-jalan dengan bersepeda. Mengenai siapa ini Herlan dan kenapa Herlan bisa mendekatkan gw ama Allah, nanti gw bakal tulis edisi  khusus tentang teman gw yang satu ini. hehehehe..yang jelas keep positive thinking y kawandh...

Di akhir tulisan ini gw tetap berdoa semoga di awal 2011 nanti kehidupan gw lebih baik dari tahun sebelumnya, gw berdoa semoga Allah mendekatkan orang2 yang shaleh k gw, dekatkan orang2 yang bisa mengarahkan gw ke jalan yang benar, orang2 yang bisa menerima gw apa adanya, menerima kelebihan dan kekurangan gw..pengalaman pahit di tahun 2010 menjadi pelajaran yang amat berharga bagi diri gw. Setiap masalah pasti ada jalan keluar yg menuntut kita tuk kreatif, kreatif berbuat sesuatu yg positif. Hidup tak pernah lepas dari masalah, karena masalah adalah salah satu cara Tuhan menjadikanmu pribadi yg lebih kuat dan dewasa.

Keep positive thinking..keep pray..keep survive..keep spirit..keep struggle..terus berjuang jangan pernah menemukan titik akhir..gatot..kamu pasti bisa..


udah ya curhatnya segitu dulu..gw juga mohon masukannya mengenai tulisan gw ini..yang pasti tulisannya ngalor-ngidul ga jelas..gw minta saran n masukannya ya..thnks..



TERIMA KASIH KEPADA:
- ALLAH SWT
- Eyang Sukarno
- Ayah n Ibu
- Herlan Setiadi
- Nadya Kirana
- Dedy Ardian Banjar
- Bapak,Ibu,Akang,Teteh di komunitas PSBB
- Bapak,Ibu,Akang,Teteh di komunitas Banher
- Bapak,Ibu,Akang,Teteh di komunitas Tempo Doeloe

jabat erat dari gw..heheheheh

Kumpulan Kata Motivasi Mario Teguh

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan
bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu
ketepatan perjalanan kesuksesan anda

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil

Anda hanya dekat dengan mereka yang anda
sukai. Dan seringkali anda menghindari orang
yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah
Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan

Jangan menolak perubahan hanya karena anda
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya anda merendahkan nilai yang bisa
anda capai melalui perubahan itu

Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila
cara-cara anda baru

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap anda salah

Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda

Hanya orang takut yang bisa berani, karena
keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan
punya kesempatan untuk bersikap berani


Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang
anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui
mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan
yang kemudian anda dapat

Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan

Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan
anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang
yang berbakat

Kita lebih menghormati orang miskin yang berani
daripada orang kaya yang penakut. Karena
sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa
depan yang akan mereka capai

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita
ketahui, kapankah kita akan mendapat
pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum
kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan

Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.
Dengan mencoba sesuatu yang tidak
mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik
dari yang mungkin anda capai.

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup
adalah membiarkan pikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa
mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang
baik, maka andalah yang akan dicari uang

Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita
mungkin menua dengan berjalanannya waktu,
tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus
mengubah diri kita sendiri

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk
melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi
orang tua yang masih melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan saat muda.

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat
berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita
kaya, tetapi menggunakannya dengan baik
adalah sumber dari semua kekayaan


sumber: Wahyu Dwi Suryanto site

123 Kata Mutiara Motivasi Hidup

Pesan dalam kumpulan kata-kata mutiara ini tidak akan pernah menyentuh jiwa yang kerdil, pemalas, pesimis, mudah patah semangat, tidak percaya diri, serta tidak memiliki cita-cita!
  1. Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F. Kennedy)
  2. Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka (Brian Tracy)
  3. Percayalah pada keajaiban, tapi jangan tergantung padanya (H. Jackson Brown, Jr)
  4. Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu. Kritiklah aku, dan mungkin aku tak menyukaimu. Acuhkan aku, dan aku mungkin tak memaafkanmu. Semangatilah aku, dan aku mungkin takkan melupakanmu (William Arthur)
  5. Jika Anda membuat seseorang bahagia hari ini, Anda juga membuat dia berbahagia dua puluh tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu (Sydney Smith)
  6. Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)
  7. Jangan segan untuk mengulurkan tangan Anda. Tetapi, jangan juga segan untuk menjabat tangan orang lain yang datang pada Anda (Pope John XXIII)
  8. Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua telinga, agar kita mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara (La Rouchefoucauld)
  9. Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati (Caleb CC.)
  10. Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat Anda berikan, bukan pada apa yang Anda peroleh (Mohandas Ghandi)
  11. Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih, namun kegagalan yang telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat Anda tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi (Orison Swett Marden)
  12. Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan ke dalam kehidupan, guna memperkaya kehidupan itu sendiri. Karena tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan (Annemarie S.)
  13. Urusan kita dalam kehidupan bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi untuk melampaui diri sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini (Stuart B. Johnson)
  14. Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras (Harry S. Truman)
  15. Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi Anda harus siap menanggapinya (Louis L’amour)
  16. Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir (W.A. Nance)
  17. Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti diri Anda adanya (Victor Hugo)
  18. Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian (Francis Bacon)
  19. Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran (James Thurber)
  20. Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama (Norman Vincent Peale)
  21. Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan memberi (J. Donald Walters)
  22. Sedikit sekali orang yang memiliki hartanya sendiri. Hartalah yang memiliki mereka (Robert G. Ingersoll)
  23. Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah nyanyian, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah (Bhagawan Sri Sthya Sai Baba)
  24. Orang yang bahagia bukanlah pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu (Hugh Downs)
  25. Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan. Anda tak akan bisa melompati jurang dengan dua lompatan kecil (David Lloyd George)
  26. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (General Collin Power)
  27. Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan, orang lain mengukur kita dengan mengukur dari adap yang telah kita lakukan (Henry Wadsworth Longfellow)
  28. Pengalaman bukan apa yang terjadi pada Anda, melainkan apa yang Anda lakukan atas apa yang terjadi pada Anda (Aldous Huxley)
  29. Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi (Jawaharlal Nehru)
  30. Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan (Confusius)
  31. Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia hari ini (Samuel Taylor Colleridge)
  32. Amatlah sedikit yang diperlukan untuk membuat suatu kehidupan yang membahagiakan, semuanya ada di dalam diri Anda, yaitu di dalam cara berpikir dan bersikap (Fred Corbett)
  33. Kesalahan terbesar yang dibuat manusia dalam kehidupannya adalah terus-menerus merasa takut bahwa mereka akan melakukan kesalahan (Elbert Hubbad)
  34. Kebanggan kita yang terbesar bukan karena tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kita jatuh (Confusius)
  35. Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri (Muhammad Ali)
  36. Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan, saat mereka menyerah (Thomas Alfa Edison)
  37. Semua orang tidak perlu malu karena berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana dari sebelumnya (Alexander Pope)
  38. Kita berdoa jika kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan rezeki melimpah (Khalil Gibran)
  39. Bagian terbaik dari seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain (William Wordsworth)
  40. Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan dilempari dengan batu, tapi membalas dengan buah (Abu Bakar Sibli)
  41. Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik (Nabi Muhammad Saw.)
  42. Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih (Lao Tse)
  43. Kaca, porselen, dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa bekas yang nampak (Benjamin Franklin)
  44. Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain (Thomas Hardy)
  45. Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah dan gelombang itu (Marcus Aurelius)
  46. Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya. Tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walau bagaimana pun besarnya (Jalinus At Thabib)
  47. Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika semua orang mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan (Sir Francis Bacon)
  48. Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusukan dan pengkhianatan (Johan Wolfgang Goethe)
  49. Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali nampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah melakukannya dengan baik (Evelyn Underhill)
  50. Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson)
  51. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai (Schopenhauer)
  52. Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak (Aldus Huxley)
  53. Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman)
  54. Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri (Martin Vanbee)
  55. Dalam masalah hati nurani, pikiran pertama lah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang terbaik (Robert Hall)
  56. Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tidak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu (William Feather)
  57. Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan yang sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya ketika ia marah (Nabi Muhammad Saw.)
  58. Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berfikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berfikir seperti komputer (Sydney Harris)
  59. Orang-orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dengan cara yang berbeda (Dale Carnegie)
  60. Hati yang penuh syukur bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari segala kebajikan yang lain (Cicero)
  61. Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu (Benjamin Franklin)
  62. Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain adalah ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan-kepentingan yang lebih besar (La Roucefoucauld)
  63. Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan (Nabi Muhammad Saw.)
  64. Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari, dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri (Mary Mc Carthy)
  65. Kerendahan hati menuntun pada kekuatan, bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri (John McCLoy)
  66. Apapun tugas hidup kita, lakukanlah dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya lebih baik lagi (Marthin Luther King)
  67. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri (Bung Karno)
  68. Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua : mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan tapi tak pernah memikirkannya (John Charles Salak)
  69. Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa (Denis Waitley)
  70. Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan di dunia ini. Dan, itu bukan soal yang Anda pelajari di sekolah. Tetapi, bila Anda tidak pernah belajar makna persahabatan, Anda benar-benar tidak belajar apa pun (Muhammad Ali)
  71. Kebaikan hati adalah ketidakmampuan untuk tetap tenteram jika ada orang lain yang merasa gelisah, ketidakmampuan merasa nyaman jika ada orang merasa tidak nyaman, ketidakmampuan untuk tetap berperasaan enak apabila seorang tetangga sedang gundah (Samuel H. Holdenson)
  72. Maafkanlah musuh-musuh Anda, tapi jangan pernah melupakan nama-namanya (John F. Kennedy)
  73. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagikan kekayaan Anda, tetapi membantu ia untuk memiliki kekayaannya sendiri (Benjamin Disraeli)
  74. Ada dua macam manusia di dunia ini : mereka yang mencari alasan dan mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya dapat terselesaikan (Alan Cohen)
  75. Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau cintai (Imam Ali RA)
  76. Sebuah tong yang penuh dengan pengetahuan belum tentu sama nilainya dengan setetes budi (Phytagoras)
  77. Bila rahasia sebuah atom dari atom-atom tersingkap, rahasia segala benda ciptaan, baik lahir maupun batin akan tersingkap, dan kau takkan melihat pada dunia ini atau dunia yang akan datang kecuali Tuhan (Syaikh Ahmad Al-Alawi)
  78. Lebih baik menjaga mulut Anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap Anda bodoh, daripada membuka mulut Anda dan menegaskan semua anggapan mereka (Mark Twain)
  79. Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Ghandi)
  80. Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan (Albert Einstein)
  81. Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang bekerja tanpa bayaran (Corni Ten Boom)
  82. Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tapi kita kehilangan semangat (Abraham Lincoln)
  83. Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata “Ibu”, dan panggilan yang paling indah adalah “ibuku”. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. (Kahlil Gibran)
  84. Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah ladang hatimu, yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa (Kahlil Gibran)
  85. Seorang pecundang tak tahu apa yang dilakukannya bila kalah, tapi sesumbar apa yang dilakukannya bila menang. Sedangkan pemenang tak berbicara apa yang akan dilakukannya bila ia menang, tetapi tahu apa yang dilakukannya bila ia kalah (Eric Berne)
  86. Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia berbicara, semakin banyak ia mendengar. Mengapa kita tidak seperti burung hantu yang bijaksana itu? (Edward Hersey Richards)
  87. Pandanglah hari ini, kemarin sudah jadi mimpi. Dan esok hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok adalah visi harapan (Alexander Pope)
  88. Jadikan deritaku sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuatan Yang Maha Esa (Bung Karno)
  89. Ia akan datang, dan pergi. Seorang penguasa, pengemis atau pertapa – setiap orang yang lahir pasti mati. Menghembuskan nafas terakhir di atas tahta, atau diseret ke dalam kubur dengan tangan dan kaki terikat, apa bedanya? (Kabir)
  90. Satu-satunya yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri (Franklin D. Rosevelt)
  91. Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sedikit pun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, batu itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya (Jacob Riis)
  92. Jika Anda membiarkan sesuatu yang kecil berlalu, Anda akan menemukan kedamaian yang kecil juga. Jika Anda membiarkan lebih banyak hal berlalu, Anda akan meraih lebih banyak kedamaian. Jika Anda benar-benar membiarkan seluruhnya berlalu, Anda akan mendapatkan seluruh kedamaian (Ajahn Chah)
  93. Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)
  94. Musisi harus menciptakan musik. Pelukis harus menggoreskan lukisannya. Penyair harus menulis sajaknya. Mereka harus melakukannya agar mencapai puncak kedamaian dalam diri mereka sendiri. Seseorang harus menjadi apa yang mereka bisa jadi (Abraham Maslow)
  95. Meski Anda menyembunyikan pikiran buruk dalam hati Anda, tetap akan terpancar kekuatan kelam. Pikiran cinta, meskipun tak mengucapkannya, maka dunia pun akan terasa lebih terang (Ella Wheeler Wilcox)
  96. Kadang-kadang anda dapat mengatasi sebuah situasi sulit hanya dengan bersedia memahami orang lain. Sering yang paling dibutuhkan oleh seseorang adalah mengetahui bahwa ada seorang lain yang peduli tentang bagaimana perasaannya dan berusaha memahami posisi mereka (Brian Tracy)
  97. Orang bijak adalah dia yang hari ini mengerjakan apa yang orang bodoh akan kerjakan tiga hari kemudian (Abdullah Ibnu Mubarak)
  98. Kesempatan Anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan Anda pada diri sendiri (Robert Collier)
  99. Saya tak pernah menjumpai seseorang yang menderita karena terlalu banyak bekerja. Lebih banyak orang menderita karena terlalu banyak ambisi tetapi tak cukup berusaha (Dr. James Mantague)
  100. Nilai manusia, bukan bagaiman ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Bukan apa yang telah ia perolah, melainkan apa yang telah ia berikan. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuha kepadanya (Ministry)
  101. Perhatikan perbedaan antara apa yang terjadi bila seseorang berkata, “Saya telah gagal tiga kali”, dan apa yang terjadi bila ia berkata, “Saya orang yang gagal”. (S. I. Hayakawa)
  102. Saat berbicara mode, berenanglah mengikuti arus. Saat berbicara prinsip, tegarlah seperti batu karang (Thomas Jefferson)
  103. Ada dua cara untuk menjalani hidup ini dengan mudah, percaya pada segala sesuatu atau meragukan segala sesuatu. Kedua cara tersebut membebaskan kita dari berfikir (Theodore Rubin)
  104. Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak melakukan apa-apa (George Bernard Shaw)
  105. Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik (Henry Ford)
  106. Apapun fakta yang ada di depan kita tidak lebih penting dari sikap kita dalam menghadapinya, karena itulah yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita (Norman Vincent Peale)
  107. Anda adalah produk dari lingkungan Anda. Maka, pilihlah lingkungan terbaik bagi pengembangan Anda menuju tujuan-tujuan Anda. Analisalah hidup Anda melalui lingkaran Anda. Apakah hal-hal di sekitar Anda membatu Anda menuju sukses atau malah menahan Anda? (W. Clement Stone)
  108. Kita harus saling memaafkan dan kemudian melupakan apa yang telah kita maafkan (Andrew Jackson)
  109. Kebencian atau dendam tidak menyakiti orang yang tidak Anda sukai. Tetapi setiap hari dan setiap malam dalam kehidupan Anda, perasaan itu menggerogoti Anda (Norman Vincent Peale)
  110. Jangan pernah berpisah tanpa ungkapan kasih sayang untuk dikenang. Mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya (Jean Paul Reatcher)
  111. Maut bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup. Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidup (Norman Cousins)
  112. Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain (Confusius)
  113. Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang kali. Dengan demikian, kecemerlangan bukan tindakan, tetapi kebiasaan (Aristoteles)
  114. Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, melihat lebih jauh dari pada yang dilihat orang lain, dan melihat sebelum orang lain melihat (Leroy Eims)
  115. Jangan biarkan orang lain mempengaruhi ide dan keputusan Anda. Dalam lima tahun ke depan, Anda lah – bukan mereka – yang harus hidup dengan pilihan yang Anda buat (Sarah Brklacich)
  116. Bukalah mata sewaktu berjalan, karena bisa saja Anda akan bertemu kesempatan. Adapun kesempatan itu sendiri buta. Peganglah erat-erat, karena kesempatan datang dan pergi tanpa memberitahu (Anonim)
  117. Sifat cinta sama seperti sifat air dan tanah. Apabila Anda tidak cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang keruh. Apabila Anda cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang bersih dan jernih (Hazrat Inayat Khan)
  118. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (Gen Collin Powel)
  119. Kita datang ke dunia ini sendiri, dan sendiri pula kita meninggalkannya. Di antara pintu masuk dan pintu keluar, kita menghabiskan waktu lain untuk mencari persahabatan (E. M. Dooling)
  120. Mereka yang tidak bisa memaafkan orang lain menghancurkan jembatan yang akan dilewatinya (Confusius)
  121. Tuhan menganugerahi Anda wajah, tapi kita harus memberikannya ekspresi (Anonim)
  122. Manusia tidak dirancang untuk gagal, tapi manusia-lah yang gagal untuk merancang (William J. Siegel)
  123. Hati Anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. Rasa sakit karena cinta akan membuka hati, bahkan bila hati itu sekeras batu (Hazrat Inayat Khan) 
sumber: Wahyu Dwi Suryanto site

facebook yang sangat membantu

judulnya kayak yang promosi gini..hahahahha..eh tapi bener loh, mendengar kata 'facebook' para pemirsa pasti dah ga asing lagi, facebook sekarang dah menjadi bagian terpenting dalam hidup. Dari kawula muda mpe yang tua, pejabat mpe kaum proletar semua pasti punya akun di facebook. facebook menurut pandangan gw sejauh ini sangatlah membantu dalam berbagai kehidupan (mungkin bukan facebook aja kali yah, tapi dunia internet bagi yang menggunakannya secara positive, sangat membantu.

zaman sekarang manusia tidak bisa lepas dari informasi, begitu pentingnya suatu informasi untuk menambah khasanah perbendaharaan pengetahuan kita, ya salah satunya lewat facebook ini,, maaf bukan promosi nih ya, menurut gw hanya manusia yang bisa membuka rahasia2 Allah...hmmmm...tapi sejauh ini gw merasakan syukur yang tak terhingga ama Allah karena gw ga begitu gaptek, jadi bisa mengoperasikan facebook, halah lebay...dengan fb hubungan gw dalam membangun sebuah jaringan pertemanan menjadi meluas, ini merupakan anugrah terindah bagi gw yang merupakan anak tunggal, coz gw bisa SKSD terus ketemuan dan akhirnya menjain sebuah pertemanan n persaudaraan deh. ehehhehehe....

teman2 gw yang dah lama ga kontek2 bisa dipertemukan lewat fb ini, seneng hati ini bisa ngobrol n chatt ma orang2, saling bertukar pikiran, beradu pandangan visi n misi, dll, sampai2 berorganisasi pun bisa lewat fb atau internet,hahahahah....sampai sekarang gw masih memanfaatkan fb ini sebagai satu sarana yang ampuh untuk membuka pikiran gw dan menambah wawasan gw.

oleh karena itu buat temen2 semua, mari kita gunakan internet dengan baik dan benar..sesungguhnya internet itu bisa menjadikan dunia yang tidak nyata menjadi nyata..halah apa siiii...dah dulu ya..mau solat ashar dulu..

keep pray..keep survive..keep positive thinking..keep spirit
jabat erat dari gw,hehehehe

Sabtu, 20 November 2010

MAKNA PAKAIAN PENGHULU DAN BUNDO KANDUANG PADA PERTUNJUKAN DETA DATUAK KARYA ALFIYANTO,S.Sn DALAM RANGKA UJIAN AKHIR S2


A. Fungsi dan Simbol Warna Dalam Busana Tari
Adapun yang dimaksud dengan busana atau pakaian tari ialah semua yang dipakai penari terdiri dari pakaian, perhiasan, dan perlengkapannya. Busana atau pakaian di dalam tari memiliki beragam fungsi, sebagai berikut:

1. Fungsi psikis : busana adalah lingkungan penari yang paling dekat dan akrab.
2. Fungsi artistik : busana adalah aspek seni rupa dalam penampilan tari yang menggambarkan identitas tarian/pemeran melalui, garis, bentuk, corak, dan warna busana. Dengan demikian maka pemeran seorang tokoh harus dikenal dari corak-coraknya.
3. Fungsi estetik : busana merupakan unsur keindahan tarian/peran yang menyatu dengan tubuh penari. Busana disini berfungsi membantu mengungkapkan karakter peran.

Di dalam seni tari tradisi, terntu akan dibalut oleh unsur-unsur seni rupa yang bersifat tradisi pula dan memiliki nilai serta makna yang telah membaku. Selain fungsi di atas, pada busana atau pakaian tari tradisional terdapat warna-warna simbolis umpamanya:

1. Warna merah sifatnya menarik sebagai simbol keberanian, agresif, aktif, raja sombong, ksatria putri, dan memiliki sifat teatrikal.
2. Warna biru sifatnya tenteram sebagai simbol kesetiaan, cocok untuk ksatria dan putri yang setia penuh dengan pengabdian.
3. Warna hitam adalah bijaksana, cocok untuk peran raja, ksatria, putri, pendeta bijaksana.
4. Warna kuning berkesan gembira dan agung.
5. Warna putih memiliki kesan muda dan suci(15). (Risyani, Pengantar Pengetahuan Tari. Departemen Pendidikan Nasional STSI Bandung,2005,h.33-34).

B. Pakaian Penghulu
Pada dasarnya pakaian Penghulu yang digunakan pada saat pertunjukan Deta Datuak tidak jauh berbeda dengan pakaian Penghulu yang dipakai di berbagai daerah di Sumatera Barat. Pada pertunjukan Deta Datuak tersebut, pakaian Penghulu terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Pakaian pertama Penghulu yang terdiri dari:
• Baju takwa berwarna putih
• Celana lapang (besar)
• Sisamping (samping)
• Cawek (ikat pinggang)
• Tongkat
2. Pakaian kedua Penghulu yang terdiri dari:
• Saluak
• Baju lapang (besar)
• Baju takwa
• Celana lapang (besar)
• Sisamping (samping)
• Cawek (ikat pinggang)
• Tongkat
3. Pakaian sekumpulan Penghulu yang terdiri dari:
• Saluak
• Baju lapang (besar)
• Celana lapang (besar)
• Sisamping (samping)
• Cawek (ikat pinggang)
• Sandang (salempang)
• Selop
• Tongkat

C. Makna Pakaian Penghulu
Sebagaimana kita ketahui dan kita lihat, pakaian Penghulu di Minangkabau sangat berlainan dengan pakaian-pakaian pemuka-pemuka adat di daerah lain. Pakaian Penghulu yang disebut diatas sebenarnya tidaklah dibuat demikian saja, tetapi cukup mempunyai hikmah dan falsafah yang mengandung ajaran-ajaran bagi si pemakainya (Penghulu). Dan pada pakaian itu sebenarnya terkandung banyak sekali rahasia yang menyangkut sifat-sifat dan martabat serta larangan seorang Penghulu begitupun tugasnya dan kepemimpinannya (ilmu yang bersangkutan dengan leadership)(16. H. Idrus Hakimy Dt. Rajo Penghulu, Pokok-Pokok Pengetahuan Adat Alam Minangkabau.PT. Remadja Rosdakarya Bandung, 2001, h.104-105)

1.Saluak
• Melambangkan sistem pemerintahan demokrasi dalam masyarakat Minangkabau.
• Melambangkan penyimpanan segala buruk baik, segala rahasia yang merupakan persoalan dalam masyarakatnya.
• Warna merah melambangkan keberanian.
• Warna hitam yang melambangkan dapat bekerjasama dalam bidang apa saja untuk kebaikan kaumnya atau masyarakat pada umumnya.
• Melambangkan bahwa Penghulu mempunyai derajat yang tertinggi dalam masyarakatnya.
• Melambangkan bahwa dalam mencari mufakat akan diperoleh suatu keputusan yang datar dan adil bagi segala pihak.
• Melambangkan bahwa orang yang memakainya adalah orang yang tahu dengan seluk beluk adat Minangkabau.
• Melambangkan kedalaman ilmu orang yang memakainya.

2. Baju lapang (besar)
• Melambangkan bahwa pemakainya adalah orang besar, beralam luas, berdada lapang dan bersifat sabar.
• Melambangkan keterbukaan pemimpin dan kelapangan dadanya.
• Selalu ingat dan menjaga kelestarian adat.
• Berilmu, berwibawa, bermagrifat, yakni tawakal kepada Allah.
• Kaya dan miskin terletak pada hati dan kebenaran.
• Hemat dan cermat.
• Sabar dan ridho.
• Melambangkan bahwa Penghulu tidak mempunyai sifat pembohong atau tidak pendusta, tidak mempunyai sifat mengambil kesempatan dalam kesempitan.
• Melambangkan bahwa Penghulu tidak berbuat merugikan orang lain atau kawan sendiri.
• Melambangkan bahwa orang Minangkabau hidup dengan penuh perasaan.
• Warna hitam melambangkan bahwa sepatah kata Penghulu tidak dapat dirubah lagi, karenanya semuanya yang dikatakan Penghulu itu merupakan hasil musyawarah bersama.
3. Celana lapang (besar)
• Melambangkan langkah yang selesai untuk menjaga segala kemungkinan musuh yang datang tiba-tiba. Walaupun lapang tetapi langkahnya mempunyai batas-batas tertentu dan mempunyai tata tertib tertentu pula.
• Melambangkan agar bersifat jujur, benar dan tulus-ikhlas.
• Melambangkan jangan berlindung pada orang lain semaunya, jangan suka enak sendiri dalam masyarakat.

4.Sisamping (samping)
• Melambangkan orang yang memakainya akan selalu hormat-menghormati.
• Warna merah melambangkan keberanian dan bertanggung jawab.
• Melambangkan si pemakai mempunyai pengetahuan yang cukup dalam bidangnya.
• Melambangkan agar pemakai dalam berjalan harus memelihara kaki, dan dalam berkata pelihara lidah. Dengan kata lain ”samping” tersebut dapat dikatakan melambangkan ”kehati-hatian” pemakai dalam segala tindak-tanduknya dalam masyarakat.

5.Cawek (ikat pinggang)
• Melambangkan setiap sesuatu itu harus dengan rundingan menyelesaikannya. Penghulu tidak boleh menjadi hakim sendiri.
• Melambangkan keteguhan orang Minangkabau pada perjanjian.

6.Sandang (salempang)
• Melambangkan tanggung jawab seorang Penghulu terhadap kesejahteraan anak kemenakannya.
• Melambangkan tanda kebesaran seorang Penghulu.
• Melambangkan bahwa Penghulu itu adalah orang yang jujur dan selalu menepati janji yang telah dibuat bersama.
• Melambangkan penghapus keringat yang terdapat pada kening.

7.Tongkat
• Melambangkan kebesaran pemakaianya, atau orang yang harus didahulukan dan dituakan sepanjang adat.
• Melambangkan kemampuan dan kemakmuran negeri.
• Melambangkan komando terhadap anak kemenakan.
• Melambangkan bahwa tiap-tiap keputusan yang telah dibuat, tiap peraturan yang telah ditetapkan harus dipertahankan dan ditegakkan dengan penuh wibawa.
• Melambangkan bahwa semua masalah tidak dikuasai sendiri dan tidak diselesaikan atau dihakimi sendiri.
• Melambangkan sebagai pertahanan diri terhadap serangan musuh.
• Melambangkan bahwa Penghulu mempunyai pembantu dalam menjalankan tugasnya(17. Drs.Anwar Ibrahim,dkk, Pakaian Adat Tradisional Daerah Sumatera Barat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986,h.29-98).

8. Baju takwa putih
• Melambangkan kesucian hati seorang Penghulu.
• Melambangkan kejernihan pikiran seorang Penghulu dalam pengambilan keputusan.
• Melambangkan bahwa Penghulu adalah seorang yang bertakwa kepada Tuhan.

9. Selop
Disini selop hanya berfungsi sebagai pelindung / pengaman kaki agar tidak terkena benda tajam, disamping itu juga perlindungan terhadap diri seorang Penghulu.

D. Pakaian Bundo Kanduang
Pada dasarnya pakaian Bundo Kanduang yang digunakan pada saat pertunjukan Deta Datuak tidak jauh berbeda dengan pakaian Bundo Kanduang yang dipakai di berbagai daerah di Sumatera Barat. Pada pertunjukan Deta Datuak tersebut, pakaian Bundo Kanduang terdiri dari:

1. Tengkuluk tanduk
2. Baju bertanti
3. Sarung (lambak)
4. Kalung
5. Gelang
6. Selop

Pakaian Bundo Kanduang
E. Makna Pakaian Bundo Kanduang
Pakaian Bundo Kanduang yang disebut diatas sebenarnya tidaklah dibuat demikian saja, tetapi cukup mempunyai hikmah dan falsafah yang mengandung ajaran-ajaran bagi si pemakainya (Bundo Kanduang)(Idrus Hakimy Dt. Rajo Penghulu, Pokok-Pokok Pengetahuan Adat Alam Minangkabau.PT. Remadja Rosdakarya Bandung, 2001, h.104-105).
1. Tengkuluk tanduk
• Melambangkan rumah adat Minangkabau.
• Melambangkan akal budi Bundo Kanduang menyebar untuk masyarakat banyak.
• Melambangkan bahwa dalam memutuskan sesuatu haruslah dengan musyawarah mufakat dan hasilnya harus adil.
• Melambangkan tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan kepada Bundo Kanduang harus dijunjung tinggi.

2. Baju bertanti
• Melambangkan kekayaan alam Minangkabau dengan emas.
• Melambangkan masyarakat yang bermacam ragam berada dalam satu wadah yaitu adat Minangkabau.
• Melambangkan ketaatan Bundo Kanduang dalam menjalankan agama Islam.
• Melambangkan demokrasi yang luas di Minangkabau tetapi berada pada batas-batas tertentu.
• Warna merah melambangkan keberanian dalam menyatakan kebenaran.
• Warna hitam melambangkan tahan gempa dan dapat pergi kemana saja dalam melaksanakan tugasnya.

3.Sarung (lambak)
• Melambangkan bahwa dia seorang ”putri” yang memiliki tertib sopan dan mempunyai rasa jormat menghormati.
• Warna merah atau minimal kemerah-merahan sebagai lambang keberanian dan bertanggung jawab.
• Melambangkan bahwa segala sesuatu harus diletakkan pada tempatnya.

4.Kalung
• Melambangkan bahwa semua rahasia dikumpulkan oleh Bundo Kanduang.
• Melambangkan bahwa kebenaran akan tetap berdiri teguh.
• Melambangkan bahwa Bundo Kanduang menyimpan harta pusaka.

5.Gelang
• Melambangkan keindahan dan memamerkan kemampuan/kekayaan sipemakai.
• Pemakaian gelang melambangkan batas-batas yang dapat dilakukan oleh seorang dalam kehidupan ini.
• Melambangkan bahwa dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan harus disesuaikan dengan kemampuan.
• Melambangkan kedisiplinan adat Minangkabau(19).

6. Selop
Disini selop hanya berfungsi sebagai pelindung / pengaman kaki agar tidak terkena benda tajam, disamping itu juga perlindungan terhadap diri seorang Bundo Kanduang.


Pakaian adat tradisional Penghulu dan Bundo Kanduang mempunyai bermacam-macam variasi pada beberapa daerah tertentu di Minangkabau, ini dapat terlihat dalam pertunjukan Ujian Akhir S2 karya Alfiyanto,S.Sn yang berjudul Deta Datuak. Namun demikian pada hakekatnya merupakan kesatuan dan bervariasi hanya pada bagian-bagian tertentu saja.


REFERENSI
Daftar Pustaka
1. Ampera Salim dan Zulkifli,2005.Minangkabau Dalam Catatan Sejarah Yang Tercecer, Citra Budaya Indonesia Padang.
2. Drs. Anwar Ibrahim,dkk,1985.Pakaian Adat Tradisional Daerah Sumatera Barat, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
3. Dt. B. Nurdin Yakub,1987.Minangkabau Tanah Pusaka-Sejarah Minangkabau, Pustaka Indonesia Bukittinggi.
4. H. Ch. N. Latief, SH, MSi Dt. Bandaro,2002.Etnis dan Adat Minangkabau-Permasalahan dan Masa Depannya, Angkasa Bandung.
5. H. Idrus Hakimy Dt. Rajo Penghulu,1984.Rangkaian Mustika Adat Basandi Syarak di Minangkabau, CV. Remadja Karya Bandung.2001.Pokok-Pokok Pengetahuan Adat Alam Minangkabau, PT. Remaja Rosdakarya Bandung.
6. Lindawati,2006.Alam Dalam Persepsi Masyarakat Minangkabau, Andalas University Press Padang.
7. Prof. DR. Drs. H. Agustiar Syah Nur, M.A,2002.Kredibilitas Penghulu Dalam Kepemimpinan Adat Minangkabau, Lubuk Agung Padang.
8. Risyani,2005.Pengantar Pengetahuan Tari, Departemen Pendidikan Nasional STSI Bandung.

Jumat, 19 November 2010

sekilas tentang dramatari wayang wong priangan

TUJUAN UMUM

A. Ciri-Ciri Khas Dramatari
            Ciri-ciri khusus yang paling urgent atau yang paling essensial terwujudnya pertunjukan dramatari adalah adanya tiga aspek yang saling berkaitan erat, yaitu aspek medium ungkap, lakon, dan pelaku.
1. Medium Ungkap
Dramatari sebagai suatu jenis kesenian/seni pertunjukan yang memiliki medium ungkapnya yang jelas dan menentu. Dengan kata lain, karena ada medium ungkapnyalah dramatari dapat dilihat dan didengar, atau dinikmati, atau diapresiasi oleh para penonton.
Medium ungkap pertunjukan dramatari, terbagi menjadi dua bagian yaitu, medium ungkap pokok, dan medium ungkap pelengkap.
-  Medium Ungkap Pokok
Medium ungkap pokok berarti medium ungkap yang utama atau yang paling menentukan terwujudnya penyajian dari pertunjukan dramatari tersebut. Dramatari adalah pertunjukan yang membawakan cerita atau lakon yang diungkapkan dengan tari dan ada pula dengan tari dan dialog. Artinya, lakon yang dibawakan oleh para pelakunya, ada yang diungkapkan dengan tari saja, dan ada pula dengan tari dan dialog. Dengan demikian, yang dimaksud dengan medium ungkap pokok disini berkaitan dengan medium ungkap yang disajikan oleh para pelaku di atas pentas. Oleh karena itu, bahwa  medium ungkap pokok pertunjukan dramatari adalah tari, dan tari dengan dialog.
Peranan tari yang diungkapkan dalam pertunjukan dramatari tanpa dialog atau sendratari ini, pada dasarnya terdiri dari tiga bagian, yaitu tari untuk mengungkapkan ciri  peran; tari untuk mengungkapkan peristiwa atau suasana-suasana; dan tari untuk perasaan-perasaan. Setiap pelaku di atas pentas dalam membawakan sebuah lakon, di antaranya akan memiliki tarian yang berkaitan dengan ciri perannya, apakah ciri jenis kelaminnya (pria-wanita), jenis karakternya (lungguh/liyep), lincah/ladak, gagah monggawa, dan gagah lincah/ngalana, dan jenis atau tingkatan jabatannya (bawahan, dan atasan), serta jenis usianya (manusia tingkat anak-anak, remaja, dewasa, dan manula). Berkaitan dengan lakon yang dibawakan, maka akan menjumpai anekaragam peristiwa atau suasana, oleh karena itu, akan dijumpai pula tarian yang berkaitan dengan ungkapan peristiwa atau suasana, seperti: tenang/damai, gundah/gejolak, kegirangan, kebakaran, peperangan, unjuk-rasa, dan lain-lain. Sesuai dengan lakon dan peristiwanya, maka akan terungkap pula keadaan jiwa pelakunya yang menumbuhkan berbagai emosi atau perasaan. Oleh sebab itu, para pelaku dalam pertunjukan dramatari tidak lepas dari tarian yang mengungkapkan perasaan-perasaan, seperti: sedih, gembira, marah, dan lain-lain.
Pertunjukan dramatari berdialog, berarti medium ungkap pokoknya tari dengan dialog. Dalam hal ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu, ungkapan tari secara mandiri (seperti yang telah diuraikan di atas/tari dalam pertunjukan dramatari tanpa dialog atau sendratari); tari yang berkaitan dengan dialog; dan ungkapan dialognya itu sendiri.
Ungkapan tari yang berkaitan dengan dialog, yaitu gerakan-gerakan tari yang berfungsi untuk mempertegas atau memperkuat isi dari dialog yang diucapkan. Macam-macam dialog atau antawacana dalam pertunjukan dramatari berdialog ini, terdapat 2 macam, yaitu percakapan atau merupakan tanya jawab; dan berbicara sendiri atau monolog.
-  Medium Ungkap Pelengkap
Setiap pertunjukan dramatari, pada prinsipnya tidak akan lepas dari unsur seni lain yang melengkapi untuk mendukung kekuatan medium ungkap pokoknya. Unsur seni yang lain yang melengkapinya yaitu: karawitan/musik (pemberi irama tari dan nada dialog, pendukung dinamika tari, dan pendukung ungkapan suasana); tata rias, busana, dan properti tari (visualisasi ciri setiap peran dari wajah dan seluruh tubuhnya, serta memberi fasilitas dalam menari); tata pentas (memberi fasilitas yang berkaitan dengan tempat pertunjukan, tata cahaya, dan tata suara); serta ada pula yang dilengkapi dengan prolog atau narasi dalang (mengungkapkan dengan kata-kata tentang peristiwa yang hendak ditampilkan, suasana-suasana tertentu, dan ungkapan perasaan dari peran tertentu, serta kata-kata yang diungkapkan ada yang berbentuk nyanyian dan non-nyanyian).
Lakon atau kisah, adalah rangkaian peristiwa atau suasana kejadian yang bersumber dari suatu cerita. Selain itu juga lakon yang terdiri susunan peristiwa merupakan satu-satunya pijakan terwujudnya perbendaharaan tarian dan dialog yang hendak diungkapkan.
Unsur-unsur yang terkandung dalam lakon dramatari meliputi : sumber lakon, tema lakon, unsur filosofis, penyajian lakon, struktur dramatik lakon, plot atau bagian peristiwa, susunan adegan atau pengadegan atau babakan, judul lakon, dan sinopsis.
Ada dua bagian aktivitas seniman, yang pertama, seniman pelaku diatas pentas, dan yang kedua seniman pelaku di belakang pentas.
  • Pelaku Diatas Pentas
Pelaku diatas pentas atau pelaku pokok pertunjukan dramatari adalah para pelaku yang secara langsung berkomunikasi atau menjadi obyek perhatian utama para penonton. Secara singkatnya terdapat klasifikasi pemeran/penari dramatari menjadi 3 kelompok sebagai berikut :
-          Peran Utama
Spesifikasi ciri pokok lakon dramatari adalah adanya konflik atau pertentangan. Dari satu pihak ada peran utama yang menegakan atau memperjuangkan ide (kebenaran atau kebaikan) yang umumnya disebut peran protagonis, dan dilain pihak peran utama yang menentang ide (keburukan atau kejahatan) yang disebut peran antagonis.
-          Peran Pembantu
Dari setiap lakon dramatari biasanya akan muncul individu-individu peran (peran perorangan) yang membantu atau mendukung kekuatan dari kedua peran utama, dan peran ini disebut tritagonis. Tritagonis yang membantu kekuatan peran utama protagonis, dan membantu kekuatan peran utama antagonis.
-          Peran Pelengkap
Yang artinya, peran pelengkap atau penari kelompok yang melengkapi kekuatan protagonis, dan melengkapi peran antagonis.
  • Pelaku Dibelakang Pentas
Yang artinya para pelaku atau para pemain yang tugasnya mendukung menghidupkan yang diungkapkan oleh para pelaku diatas pentas (penari) sesuai dengan unsur seni sebagai medium ungkap pelengkap dramatari. Yaitu, karawitan/musik, tata rias dan busana, tata pentas, dan narasi/prolog (jika ada). Keberadaan para pelaku dibelakang pentas terdiri dari : pangrawit, perias busana, penata pentas dan stage crew, serta narator/dalang.

B. Ciri-Ciri Khas Wayang Wong Cirebon dan Wayang Wong Priangan
Ciri-ciri Wayang Wong Cirebon adalah Wayang Wong Cirebon lebih sering membawakan lakon dari cerita Mahabarata, dan para pelakunya memakai topeng serta dialognya diucapkan oleh dalang, kecuali para panakawannya seperti Semar dan Gareng. Oleh karena itu kesenian ini sering disebut dengan Wayang Topeng. Para panakawannya berbicara sendiri, sebab topeng yang dipakai tidak menutupi seluruh wajah atau bagian mulutnya tidak tertutup topeng. Pada umumnya hiasan kepalanya disebut irah-irahan meniru dari wayang kulit, termasuk bahasa yang digunakan untuk dialog para pelakunya. Adapun tariannya pada Wayang Wong Cirebon ini bersumber dari tari Topeng Cirebon. Sedangkan ciri-ciri Wayang Wong Priangan adalah lakon yang dibawakan lebih sering menceritakan cerita galur Mahabarata termasuk Bharatayudha, Arjuna Sasrabahu, dan beberapa sempalan cerita yang terkenal seperti lakon Jabang Tutuka, Brajamusti, dan Srikandi-Mustakaweni. Para pelaku atau penarinya tidak memakai topeng dan dialognya langsung diucapkan oleh para pelakunya. Sedangkan dalangnya hanya berperan mengungkapkan narasi saja. Adapun tata busana dan riasnya bertolak dari Wayang Golek termasuk dialog dan narasinya. Mengenai tarian, pada dasarnya merupakan perpaduan dari beberapa sumber yaitu dari Wayang Wong Cirebon, tari Tayuban, Pencak Silat, dan tari-tarian Wayang Goleknya.

TINJAUAN KHUSUS
A. Klasifikasi Pelaku
Para pelaku yang ada pada cerita Lakon Patih Suwanda terdiri dari beberapa tokoh yang memerankan peran:
  1. Protagonis adalah Arjuna Sasrabahu
  2. Antagonis adalah Somantri
  3. Tritagonis dalam protagonis adalah Dewi Citrawati, Sukasrana, Prabu Citra Darma, Raden Citragada, Resi Suwandageni, dan tritagonis dalam peran antagonis adalah Prabu Darmawisesa
  4. Peran pelengkapnya adalah Semar, Cepot, Dewala, dan Gareng.
B. Macam-macam Tarian dalam Lakon Srikandi-Mustakaweni
Tarian yang ada pada lakon Srikandi x Mustakaweni adalah :
  1. Tari Srikandi x Mustakaweni
Tarian ini dalam lakon Srikandi x Mustakaweni terdapat dalam adegan keempat, yaitu setelah Gatotkaca palsu tertusuk panah sakti Srikandi, maka setelah itu pula berubah ke wujud semula menjadi Mustakaweni.
  1. Tari Gatotkaca
Tarian ini dalam lakon Srikandi x Mustakaweni terdapat dalam adegan keempat, yaitu setelah Gatotkaca palsu berhasil mengambil Pusaka Layang Jamus Kalimusada dari Dewi Drupadi. Gatotkaca palsu yang sangat senang dan gembira karena telah mengambil pusaka tersebut serta berhasil mengemban tugas rajanya, kegembiraan ini divisualisasikan ke dalam bentuk gerak yaitu Tari Gatotkaca.
  1. Tari Prajurit Wanita
Tarian ini dalam lakon Srikandi x Mustakaweni terdapat dalam adegan kedua dan adegan keempat. pada adegan kedua, tarian ini masuk ketika awal adegan kedua, dimana ketika Srikandi diceritakan sedang melatih perang para prajurit. Pada adegan keempat, tarian ini masuk ketika peperangan Srikandi x Mustakaweni akan dimulai, dan setelah Mustakaweni kalah.
  1. Tari Mamayang
Tarian ini dalam lakon Srikandi x Mustakaweni terdapat dalam adegan ketiga, ketika Dewi Drupadi sedang berada di Keputren didampingi para Mamayang.
  1. Tari Bidadari
Tarian ini dalam lakon Srikandi x Mustakaweni terdapat dalam adegan keempat, ketika Mustakaweni menyerahkan Pusaka Layang Jamus Kalimusada kepada Srikandi.



 DAFTAR PUSTAKA

Iyus Rusliana,
       2002                     Wayang Wong Priangan, PT Kiblat Buku Utama, Bandung.
       2009                     Tari Wayang, Jurusan Tari STSI Bandung.
       2010                     Dramatari Pengantar Pengetahuan dan Praktek Pemeran, STSI, Bandung.

Rabu, 17 November 2010

Home Ungratifying Life karya Eko Supriyanto pada Internasional Dance Festival di Taman Ismail Marzuki Jakarta pada tanggal 17 Juni 2010.

            Indonesian Dance Festival (IDF) berlangsung pada tanggal 14-17 Juni 2010 bertempat di Taman Ismail Marzuki dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Dicetuskan pertama kali oleh para pengajar Institut Kesenian Jakarta, Dr. Sal Murgiyanto, Sardono W. Kusumo, Maria darmaningsih, Nungki Kusumastuti, Ina M. Suryadewi, Tom Ibnur, Dedi Luthan dan Farida Oetojo pada tahun 1992. Bertujuan selain sebagai ajang pertemuan koreografer maupun penari dari dalam maupun luar negeri dengan orientasi artistik dan budaya yang berbeda, dan sarana pendorong aktifitas dan kreatifitas seniman berkerja sama lintas negara, juga ajang dialog dan kolaborasi antara koreografer Indonesia dan luar negeri. 
Indonesian Dance Festival yang biasa disingkat dengan IDF telah melahirkan banyak koreografer muda yang kini telah menjadi koreografer terkemuka baik didalam maupun diluar negeri, semisal ; Martinus Miroto, Boi G. Sakti, Eko Supriyanto dan Mugiyono Kasido. 
Selama perjalanan IDF, sekitar 19 negara dan 100 orang koreografer telah meramaikan festival tari bergengsi di Indonesia ini. Dan tahun 2010 ini, selama pementasan utama, akan di selenggarakan pementasan bagi koreografer muda.
Keenam Negara peserta menampilkan penari antara lain, Indonesia (Gusmiardi Suid, Jecko Siompo, Muslimin Bagus Pranowo, Asri Mery Sidowati, Siti Ajeng, Andara Firman Moeis, Fitri Setyaningsih dan Eko Suprianto), Taiwan (Taipeh Cross Over Dance Company, Taipeh National Of the Arts), Korea (Kim Dae Juk), Jepang (Contact Gonzo), Jerman (Meg Stuart dan Philip Gehmancher) serta Afrika Selatan (Vincent S K Mantsoe).
Dalam festival tari internasional bertema Powering the Future tersebut, karya yang ditampilkan keenam koreografer itu masih mengambil akar budaya klasik Indonesia. Tapi ada juga yang menyuguhkan tari modern.

A. Sekilas Tentang Eko Supriyanto
Eko Supriyanto lahir di Banjarmasin pada tanggal 26 November 1970. Namanya mulai melambung saat ia baru pulang dari Amerika Serikat, sebab dialah penari asal Indonesia yang beruntung pernah bergabung dengan Madonna’s company sebagai penari dan koreografer saat penyanyi itu melakukan tur konser di Amerika dan Eropa tahun 2001. Karyanya antara lain :
2010: Home Ungratifying Life
2009: Tawur, Without Body, Possible Dewa Ruci, MAU Forum, Tempest.
2008: The Iron Bed, Generasi Biru, Requiem.
2007: Balance, El, Flowering Tree, Awak Ening.
2006: Flowering Tree, Offering, Sensing and Gondang Batak, Wayang Budha, Bicara     
          Wanita, Pemahat dari Borobudur.
2005: Opera Jawa” Requiem From Java (Sintha Obong), Situbanda, Kecak and
          Circus, Opera Ronggeng.
2004: The Couples, Prang Buta, Daub.
2003: Love Cloud, Monte Verdi Vespers, Post Dance Celebration, Tanpa Indera.
2002: Damai – Rame, Two Dance Body Pieces, Prosesi Kartini, Shakti, Two Shows
          with Solo Dance Studio, Opera Diponegoro (Sardono W.Kusumo)
2001: Jazz Tap Ensemble (Lynn Dally), Creating Across Cultures: An APPEX
         Experience, Joged, Sensing.
2000: Mata Hati, Continental Shift, Inconclusive Blooming.
1999: Le Grand Macabre, Exile, From the Timepiece.
1998: A’Qu, Le Grand Macabre, Sketsa Satu.
1997: Unraveling the Maya, Trikon, Nya-hi.
1996: Opera Diponegoro, Leleh.       
1995: Passage Through the Gong, Lentrih, Lah.
1994: Panji Mask Dance Drama.

B. Koreografi Home Ungratifying Life
Tarian berjudul “Home Ungratifying Life” merupakan komposisi baru yang sangat kental dengan warna Jawa, sebagai tempat kelahiran Eko. Itu kian kuat warna Jawanya dengan kehadiran tembang Jawa yang selalu didengungkan. Meski tembang Jawa, Eko memilih bunyi-bunyian yang terkesan monoton, bising, dan ajek.
Karya ini bercerita tentang kegelisahan Eko atas ketiadaan rumah sebagai tempat yang paling aman dan nyaman. Manusia dikatakannya bukan lagi manusia jika mereka tak menerima alam. Bahkan mereka tak tahu di mana rumah itu karena kehidupan yang semakin hiruk-pikuk.
Eko menghadirkan ornamen bingkai yang ia tempatkan di tengah panggung. Bingkai tersebut mewakili sebuah rumah atas bentuk jendela. Di akhir garapan, muncul anjing yang mewakili bagian dari alam sekitar. Dominasi gerak lambat dipilih dalam koreografinya, yang berkesan sunyi dan meneror penonton atas suasana hening. Penari dengan menggunakan sayap yang lebar tetapi bergerak lambat sebagai simbol burung yang telah mati karena ulah manusia yang tidak bersahabat dengan alam. Kostum yang dipakai dua orang penari hanya menggunakan celana dalam sebagai simbol bahwa manusia sudah tidak mempunyai rasa malu dan tidak menghargai sesama mahluk hidup.
Gerak yang ditampilkan merupakan gerak-gerak non-verbal, gerak tersebut mengadung energi yang kuat sehingga seolah-olah gerak tersebut mengandung makna.
Karya tari ini merupakan murni tari kontemporer. Seni kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini; jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang.
Pesan yang ingin disampaikan Eko, adalah manusia kini menjadi bukan manusia, jika kita tidak menerima alam maupun binatang yang membutuhkan realisasi yang dalam dari pemeliharaan oleh manusia.
Tarian berjudul “Home Ungratifying Life” merupakan komposisi baru yang sangat kental dengan warna Jawa, sebagai tempat kelahiran Eko. Pesan yang ingin disampaikan Eko, adalah manusia kini menjadi bukan manusia, jika kita tidak menerima alam maupun binatang yang membutuhkan realisasi yang dalam dari pemeliharaan oleh manusia.


REFERENSI
1. Powering The Future – 10th International Dance Festival Jakarta, 14-17 Juni 2010.







Rabu, 20 Oktober 2010

sebuah perjalanan

Tulisan ini pada dasarnya merupakan rangkaian cerita dibalik pemilihan minat utama saya di Jurusan Seni Tari yaitu minat utama penciptaan. Cerita ini akan diawali sejak saya duduk di bangku SMP. Kita pada dasarnya telah mengetahui, bahwa pada masa kita duduk di bangku SMP, masa itu merupakan masa-masa dimana seorang anak tumbuh dengan pemikiran yang serba ingin tahu, selalu ingin mencoba-coba, dan aktif mengikuti segala kegiatan yang menurut ia menarik dan mempunyai tantangan, semua itu tentu dialami oleh saya sendiri ketika duduk di bangku SMP. Bangunan SMP Pasundan 1 Bandung yang terletak di Jalan Balong Gede, menjadi saksi bisu bagaimana saya menuntut ilmu dan menghabiskan masa-masa kecil saya sewaktu SMP. Proses pembelajaran yang membutuhkan waktu tiga tahun lamanya, pada saat itu membuat saya berfikir, bahwa akan terasa jenuh apabila selama tiga tahun lamanya hanya diisi dengan kegiatan belajar mengajar, oleh karena itu saya memutuskan untuk mengisi waktu luang di sekolah dengan menjadi anggota Paskibra. Saya saat itu memang berminat sekali untuk menjadi seorang anggota Paskibra, organisasi tersebut pernah pula saya ikuti ketika SD. Organisasi ini pula yang mengantarkan saya menjadi Pengurus OSIS. Sejak itu kegiatan saya mulai bertambah. Kegiatan ini saya ikuti sampai duduk di kelas tiga SMP. Pengalaman sewaktu SD dan SMP tersebut membuat kehidupan saya sangat jauh dari kehidupan di bidang seni, memang ketika SMP terdapat mata pelajaran Karawitan yang sampai sekarang saya masih ingat pengajarnya yang bernama Bapak Uyep Supriyatna,S.Sn, bahkan ketika sekarang saya hidup di dunia kesenian pun, masih sempat bertemu dengan beliau apabila ada kegiatan yang kami ikuti secara bersama-sama, akan tetapi pada waktu itu memang tidak terdapat suatu organisasi atau lingkung seni yang khusus menampung minat siswa yang ingin memperdalam kesenian, jadi ketika itu saya tidak berminat untuk belajar seni. Jadi pada waktu SMP keinginan saya untuk berkesenian belum muncul atau bahkan bisa disebut tidak ada. Ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor,yaitu:

1. Dalam lingkungan keluarga besar, kakek-nenek tidak ada turunan yang mengalir "darah" seni.
2. Dalam keluarga kecil, ayah dan ibu tidak mempunyai basic seni.
3. Dalam kehidupan keluarga cenderung dididik seperti militer.
4. Dalam setiap kesempatan, ayah tidak pernah menceritakan tentang kisah-kisah yang berkaitan dengan 
    kesenian, tetapi ayah justru selalu menceritakan kisah-kisah pejuang kemerdekaan.
kesemua faktor tersebut berdampak pada pemikiran dan tindakan saya yang pada akhirnya tidak memperdalam dunia kesenian.

Kegiatan saya sewaktu menginjak SMA pun tidak jauh berbeda seperti ketika saya duduk dibangku SMP. Ketika itu saya bersekolah di SMA Negeri 7 yang terletak di Jalan Lengkong Kecil No.53 Bandung. Sudah menjadi rahasia umum bahwa SMA Negeri 7 terkenal seantero kota Bandung dengan citra siswanya yang terkesan nakal, brutal, dan senang melakukan tawuran. Citra ini memang tidak dapat disangkal karena saya sendiri pernah mengalaminya, namun setidaknya pada masa-masa saya menimba ilmu disana, kejadian-kejadian seperti tawuran dan saling menyerang antar SMA sudah mulai berkurang. Para siswa cenderung mengisi kegiatan dengan positif seperti masuk klub softball, baseball, klub teater "bosmat", organisasi Paskibra, dll. Nah, kegiatan saya sewaktu SMA diisi dengan mengikuti organisasi Paskibra. Cita-cita saya untuk menjadi seorang pengibar bendera pusaka mengharuskan saya untuk bergabung dengan organisasi tersebut. Alhamdulillah, cita-cita saya terkabul dan menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) pada tahun 2003 dengan tugas sebagai pembentang bendera. Dari situlah kegiatan saya sampai menginjak kelas 3 SMA aktif di organisasi Paskibra. Lagi-lagi dunia seni khususnya tari belum sama sekali terjamah oleh saya.

Tak terasa pada tahun 2005 saya harus mengakhiri masa-masa SMA yang penuh dengan kenangan, karena ketika masa SMA itulah saya menemukan teman-teman yang sangat kuat rasa solidaritasnya, tertawa bersama, sedih bersama saya rasakan diwaktu SMA, hingga sekarang komunikasi tidak pernah terputus. Tahun 2005 itu merupakan tahun dimana saya harus menentukan pilihan saya untuk melanjutkan kuliah. Cita-cita saya ketika itu hendak masuk ke Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama IPDN. Serangkaian tes demi tes saya jalani dan pada akhirnya saya gagal untuk masuk ke IPDN karena dalam tes kesehatan disebutkan kondisi mata saya tidak memungkinkan. Sirna sudah angan-angan saya untuk masuk ke IPDN. Kegagalan itu membuat saya bingung untuk melanjutan kuliah dimana. Pada akhirnya saya masuk ke Universitas Pasundan dengan mengambil Jurusan Hubungan Internasional. Selama menjalani perkuliahan, dalam mengisi waktu luang saya sering memotret event-event yang ada di kota Bandung, seperti acara-acara kesenian, kunjungan para Duta Besar, kegiatan Walikota Bandung, dll. Memotret atau mengabadikan suatu kejadian memang hobi saya sejak SD. Ketika memotret itu saya selalu berfikir, alangkah bangganya bisa menari dihadapan tamu-tamu kehormatan dalam acara penting. Dengan seringnya saya mengabadikan kegiatan kesenian, membuat saya tertarik untuk memperdalam dunia seni. Setelah dua tahun saya kuliah di Jurusan HI, saya memutuskan untuk berhenti dan masuk ke STSI Bandung. Ketika saya masuk ke STSI Bandung, saya sama sekali tidak punya bakat menari, bisa dikatakan nol besar, berbeda dengan teman saya yang lain. Di STSI saya mendapat pendidikan teori maupun praktek tentang dunia tari. Ini menjadikan pengetahuan saya tentang dunia seni menjadi bertambah. Jadi, dosen-dosen ketika semester 1 lah yang sangat berjasa dalam mengembangkan dan membangun karakter saya dalam menari, sebab dari saya tidak bisa menari sama sekali pada akhirnya saya mampu untuk membawakan sebuah tarian terlepas dari sempurna atau tidaknya tarian yang saya bawakan. Pada akhirnya dalam perkuliahan saya harus memilih minat utama. Memang terasa sangat sulit bagi saya untuk menentukan sebuah pilihan, apalagi pilihan tersebut sangat menentukan nasib saya diperkuliahan selanjutnya. Diperlukan pertimbangan dan analisa yang tepat agar saya tidak salah pilih dan menyesal dikemudian hari. Saya pada akhirnya memilih minat utama Penataan. Bagi saya minat utama ini merupakan suatu tantangan, apalagi saya bukan berasal dari keluarga yang berdarah seniman, saya ingin membuktikan kepada keluarga bahwa saya mampu berkreasi dan pada umumnya laki-laki menyukai tantangan. Kritikan, cacian dan makian yang akan saya dapatkan selama proses berkarya merupakan suatu tantangan bagi saya, bagaimana saya menyikapi hal tersebut dengan selalu bersikap rendah hati dan selalu belajar dari orang yang berkemampuan lebih. Bagi saya tidaklah masalah apabila saya harus belajar dari adik kelas yang lebih mampu dan mempunyai bakat tari yang baik. Dengan demikian proses berkreativitas dalam berkarya akan lebih terbuka serta membuka pemikiran saya.